Anda di halaman 1dari 17

HUKUM ACARA

PIDANA
UNDANG-UNDANG NOMOR 8
TAHUN 1981

TENTANG HUKUM ACARA


PIDANA
Pengertian
HUKUM ACARA PIDANA adalah keseluruhan
aturan hukum yang berkaitan dengan
penyelenggaraan peradilan pidana, baik
mengatur institusi kelembagaannya maupun
prosedur penyelesaian perkaranya yang
meliputi laporan dan pengaduan, penyelidikan,
penyidikan, penuntutan, pemeriksaan disidang
pengadilan, putusan pidana.
FUNGSI HUKUM ACARA PIDANA

1. Melaksanakan dan menegakkan hukum


pidana
2. Berfungsi preventif terhadap hukum pidana
yaitu mencegah dan mengurangi kejahatan
TUJUAN HUKUM ACARA PIDANA
untuk mencari dan mendapatkan atau setidak-tidaknya
mendekati kebenaran materiil, ialah kebenaran yang
selengkap-lengkapnya dari suatu perkara pidana secara
jujur dan tepat, dengan tujuan untuk mencari siapakah
pelaku yang tepat didakwakan melakukan suatu
pelanggaran hukum, dan selanjutnya meminta
pemeriksaan dan putusan dari pengadilan guna
menentukan apakah terbukti bahwa tindak pidana telah
dilakukan dan apakah orang yang didakwa itu dapat
dipersalahkan.
Asas-Asas Hukum Acara Pidana

1. Asas Kebenaran Materiil


dalam pemeriksaan perkara pidana lebih
mementingkan pada penemuan kebearan
materiil (materiale werheid), yaitu suatu
kebenaran yang sesuai dengan kenyataan.
2. Asas Peradilan Cepat, Sderhana dan Biaya Murah.
peradilan harus dilakukan dengan cepat,
sederhana dan biaya murah serta bebas, jujur,
dan tidak memihak harus diterapkan secara
konsekuen dalam seluruh tingkat peradilan.
3. Asas praduga tak bersalah
Asas praduga tak bersalah (Presumtion of
innocence) adalah asas yang menghendaki agar
setiap orang yang terlibat dalam suatu tindak
pidana harus dianggap belum bersalah
sebelum ada keputusan pengadilan yang
menyatakan kesalahannya itu.
4. Asas Accuasatoir
seorang terdakwa yang diperiksa disidang
pengadilan bukan lagi sebagai objek
pemerikasaan. Melainkan sebagai subjek.
Terdakwa mempunyai hak sesuai yang diatur
dalam undang-undang.
5. Asas Legalitas
suatu asas yang menghendaki bahwa penuntut
umum wajib menuntut semua perkara pidana
yang terjadi tanpa memandang siapa dan
bagaimana keadaan pelakunya ke muka
persidangan.
6. Asas Oportunitas
asas yang memberikan wewenang kepada
penuntut umum untuk menuntut atau tidak
menuntut seseorang yang telah melakukan
tidak pidana demi kepentingan umum.
7. Asas Sidang terbuka untuk umum
setiap sidang dilaksanakan harus dapat
disaksikan oleh umum, kecuali dalam perkara
mengenai kesusilaan atau terdakwanya anak-
anak.
8. Asas pemeriksaan langsung
pemeriksaan yang dilakukan harus
menghadapkan terdakwa didepan sidang
pengadilan, termasuk menghadapkan seluruh
saksi-saksi yang ditunjuk.
9. Asas komunikasi dengan tanya jawab langsung
didalam persidangan, hakim, terdakwa, dan
saksi-saksi berhubungan melalui pertanyaan
langsung, tidak melalui surat menyurat.
10. Asas Peradilan dilakukan oleh hakim karena
jabatannya
tidak ada suatu jabatan yang berhak
melakukan peradilan atau pemeriksaan hingga
mengambil keputusan kecuali hanya diberikan
kepada hakim.
SISTEM PERADILAN PIDANA

PERKARA KEPOLISIAN KEJAKSAAN HAKI LP


M

Tujuan :

PENCEGAHAN KEJAHATAN
RESOSIALISASI PELAKU KEJAHATAN
KESEJAHTERAAN SOSIAL
Model Penyelenggaraan Peradilan Pidana
INQUISITOIR (abad 13 s/d pertengahan abad 19)  Crime Control Model
a. Meneliti peristiwa tindak pidana
b. Identifikasi terhadap pelaku
c. Pelaku ditangkap
d. Pemeriksaan pelaku, saksi dilakukan secara terpisah
e. Pemeriksaan pelaku di tempat terasing, komunikasi dengan pihak lain &
keluarga tidak diizinkan
f. Perbuatan yang dituduhkan terhadap pelaku tidak diberitahukan
g. Tujuan pemeriksaan hanyalah pengakuan melalui cara penyiksaan
(torture).
h. Hasil pemeriksaan diserahkan pada pengadilan, hakim hanya memeriksa
berdasarkan berkas hasil pemeriksaan penyidik tanpa pengembangan
lebih lanjut
i. Terdakwa tidak dihadirkan di depan sidang dan sidang tertutup tanpa
pembela
j. Berlaku asas Presumption of Guilt

Ciri-ciri model Inquisitoir :


1. Proses singkat dan sederhana
2. Lembaga Penyiksaan merupakan hal yang harus ada
3. Berpotensi terjadi pelanggaran HAM

Anda mungkin juga menyukai