Anda di halaman 1dari 42

BAB I

LISTRIK STATIS
SEJARAH PENEMUAN LISTRIK
menguji

THALES BATU AMBAR

digosok

Kain wool

terangkat

Serpihan ringan
Listrik
Istilah listrik (electric) berasal dari bahasa
Yunani “electron” yang artinya batu
ambar.
Listrik dibagi 2 jenis :
1. Listrik Statis (listrik tidak mengalir)
2. Listrik dinamis (listrik mengalir)
Teori Atom
• Aristoteles menyatakan :
Atom adalah bagian terkecil/partikel zat
yang masih bisa dibagi lagi.

• Demokritus dan Leukipos menyatakan :


Atom adalah bagian terkecil/partikel zat
yang masih bisa dibagi lagi.
• Demokritus mencetuskan nama “atom”.
• Atom berasal dari kata “a” dan “temos”
“a” artinya tidak
“temos” artinya dapat dibagi
Jadi “atemos” berarti tidak dapat dibagi
Model Atom
• Atom Dalton
• Atom JJ.Thompson

Gambar Atom Thompson


• Atom Rutherford
• Atom Bohr
Muatan Listrik
• Muatan Listrik ada 2, yaitu :
1. Muatan Positif (proton)
2. Muatan Negatif (elektron)

proton elektron
• Atom netral adalah atom yang jumlah
protonnya = jumlah elektron yang
mengelilinginya

Atom hidrogen
Ion Positif dan Ion Negatif

• Ion Positif
adalah atom yang kekurangan elektron
sehingga atom bermuatan positif
• Ion Negatif
adalah atom yang kelebihan elektron
sehingga atom bermuatan negatif
Benda Bermuatan Listrik
• Muatan listrik sebuah benda tergantung
dengan muatan listrik atom penyusunnya

• Cara membuat benda bermuatan listrik :


1. Menggosok
2. Induksi
 Menggosok
a. Menggosok penggaris plastik dengan kain
wool Penggaris plastik

Sebelum digosok
kain wool,
penggaris netral

Kain wool

Setelah digosok, penggaris bermuatan negatif :


karena elektron dari kain wool pindah ke penggaris
(penggaris kelebihan elektron)
b. Menggosok kaca dengan kain sutra

kaca

Sebelum digosok,
kaca netral

Kain sutra

Setelah digosok, kaca bermuatan positif :


Karena elektron dari kaca pindah ke kain sutra
(kaca kekurangan elektron)
Interaksi Muatan Listrik
• Muatan Sejenis Tolak-Menolak
• Muatan Tidak Sejenis Tarik-Menarik
Hukum Coulomb
• Hukum Coulomb menyatakan bahwa :
“Besar gaya tarik atau gaya tolak antara
dua benda bermuatan listrik berbanding
lurus dengan muatan-muatannya dan
berbanding terbalik dengan kuadrat jarak
antara keduanya.”
Secara matematis, Hk. Coulomb dapat
dituliskan sebagai berikut :

Q1Q2
F k 2
r
dengan :
F = gaya Coulomb (N)
Q1,Q2= muatan listrik (C)
r = jarak antara kedua muatan (m)
k = tetapan Coulomb (9 x 109 Nm2/C2)
• Jika F negatif berarti kedua muatan tarik
menarik

• Jika F positif berarti kedua muatan tolak


menolak
Contoh Soal
Q1
Dua benda bermuatan listrik masing-masing Q2
bermuatan listrik sebesar 6 x 10-9C dan
r 8 x 10-9C.
Kedua benda dipisahkan pada jarak 4 cm.FJika
nilai k = 9 x 109Nm2/C2, Berapakah gaya tolak
menolak antara kedua benda ?
Penyelesaian :
• Diketahui : • Jawab :
Q1  6 x10 9 C
Q1Q2
F k
r2
Q2  8 x10 9 C 9 9
( 6 x10 C )(8 x10 C)
r  4cm  4 x10  2 m  (9 x10 Nm / C )
9 2 2

(4 x10 2 m) 2
k  9 x109 Nm 2 / C 2 48 x10 18
 (9 x109 ) N
• Ditanya : F = …? 16 x10 4

 (9 x109 )(3 x1014 ) N


 27 x105 N
Jadi, besar gaya tolak-menolak
antara kedua benda adalah
27 x 10-5N
Latihan Soal
Dua buah benda bermuatan listrik 4 x 10-9C dan
9 x 10-9C,terpisah sejauh 2 cm. Apabila k = 9 x
109Nm2/C2, Maka gaya tolak menolak kedua
benda itu adalah …
Penyelesaian :
• Diketahui : • Jawab :
Q1  4 x10 9 C
Q1Q2
F k
r2
Q2  9 x10 9 C 9 9
(9 x10 C )( 4 x10 C)
r  2cm  2 x10  2 m  (9 x10 Nm / C )
9 2 2

(2 x10 2 m) 2
k  9 x109 Nm 2 / C 2 36 x10 18
 (9 x109 ) N
• Ditanya : F = …? 4 x10 4

 (9 x109 )(9 x10 14 ) N


 81x105 N
Jadi, besar gaya tolak-menolak
antara kedua benda adalah
81 x 10-5N
Medan Listrik
• Medan listrik
adalah daerah disekitar muatan listrik yang
masih mendapat pengaruh gaya
listrik dari muatan tersebut.

• Medan listrik dilukiskan dengan garis-garis


gaya listrik yang arahnya dari muatan
positif ke muatan negatif
Interaksi Muatan Listrik

• Muatan tidak sejenis Muatan sejenis


Tarik menarik Tolak menolak
Q
P
E
r

Besar kuat medan listrik di titik P :


E
F dengan :
q E = kuat medan listrik
Qq (N/C)
k 2
r Q
  k 2 q = muatan di titik P
q r
Elektroskop

• Alat untuk
mendeteksi benda
bermuatan disebut
elektroskop.
Induksi Listrik
Potensial Listrik
• Potensial tinggikandungan elektronnya
sedikit
• Potensial rendah kandungan elektronnya
banyak

• Elektron berpindah dari potensial rendah ke


potensial tinggi
• Usaha untuk memindahkan muatan dari
potensial satu ke potensial yang lain adalah

W  qV
W  q (V2  V1 )

dengan :
W = usaha (J)
q = muatan listrik (C)
V = potensial listrik (volt)
Q P

• Potensial listrik di titik P yang ditimbulkan


oleh muatan Q dirumuskan :
Q
V k
r
Penerapan Listrik Statis
• Petir
• Penangkal Petir
• Generator Van De Graff

Anda mungkin juga menyukai