Anggota :
1. Adi Yudiyanto (01)
2. Akbar Yudha P. (02)
3. Alan Yunianto (03)
4. Bagus Bayu P. (07)
5. Bondan Afriyanto (09)
6. Daru Chusnu (10)
7. Suhartomo Agung (36)
NEXT
Qada dan Qadar
MENU
MENU
MENU : PENGERTIAN QADA’ & QADAR
JENIS-JENIS TAKDIR
Menurut bahasa Qada’ memiliki beberapa arti yaitu hokum, ketetapan, perintah,
kehendak, pemberitahuan dan penciptaan. Sedangkan menurut istilah Qada’ adalah
ketentuan atau ketetapan Allah AWT dari sejak zaman Azali tentang segala sesuatu yang
berkenaan dengan makhluknya sesuai dengan iradah(kehendak-Nya), meliputi baik dan
buruk, hidup dan mati,dan seterusnya.
Menurut bahasa Qadar berarti kepastian, peraturan dan ukuran. Sedangkan menurut
istilah, Qadar adalah perwujudan ketetapan (Qada) terhadap segala sesuatu yang
berkenaan dengan makhluknya yang telah ada sejak zaman Azali sesuai iradah-Nya.
Qadar disebut juga dengan takdir Allah SWT yang berlaku bagi semua makhluk hidup,
baik yang telah, sedang, maupun yang akan terjadi.
Arti Qada
1. Qada berarti mewujudkan atau menjadikan
Q.S. Surat Fussilat ayat 12:
يز ال َْع ِلي ِم ُ يح َو ِحفْ ًظا َذلِ َكتَقْ ِد
ِ ير ال َْع ِز َ الدنْيَا ِب َم َصا ِب
ُّ اء َ ّ ات ِفي يَ ْو َميْ ِن َوأ َ ْو َحى ِفي ك ّـ ُِِّل َس َما ٍء أ َ ْم َر َها َو َزيَّن ّ َا
َ الس َم ٍ اه َّن َسبْ َع َس َم َاو
ُ َفقَ َض
Artinya: Lalu diciptakan-Nya tujuh langit dalam dua hari. Dan pada setiap langit Dia mewahyukan urusan
masing-masing. Kemudian langit yang dekat (dengan bumi) Kami hiasi dengan bintang-bintang, dan (Kami
ciptakan itu) untuk memelihara. Demikianlah, ketentuan (Allah) Yang Mahaperkasa, lagi Maha Mengetahui.
Artinya: Tidak ada kewajiban membayar (mahar) atas kamu, jika kamu menceraikan isteri-isteri kamu
sebelum kamu bercampur dengan mereka dan sebelum kamu menentukan maharnya. Dan hendaklah kamu
berikan suatu mut´ah (pemberian) kepada mereka. Orang yang mampu menurut kemampuannya dan orang
yang miskin menurut kemampuannya (pula), yaitu pemberian menurut yang patut. Yang demikian itu
merupakan ketentuan bagi orang-orang yang berbuat kebajikan.
Artinya: Lalu Kami tentukan (bentuknya), maka Kami-lah sebaik-baik yang menentukan.
Iman kepada Qada dan Qadar termasuk rukun Iman yang ke- enam dan harus diyakini
kebenarannya oleh setiap muslimin dan muslimat. Iman kepada qada dan qadar dalam
kehidupan sehari-hari lebih populer dengan sebutan takdir. Iman kepada Qada dan Qadar
adalah meyakini dengan sepenuh hati adanya ketentuan Allah SWT yang berlaku bagi
semua makhluk hidup. Semua itu menjadi bukti kebesaran dan kekuasaan Allah SWT. Jadi,
segala sesuatu yang terjadi dialam fana ini telah ditetapkan oleh Allah SWT.
Qada dan qadar merupakan satu kesatuan. Qada merupakan ketentuan, kehendak dan
kemauan Allah swt. Sedangkan Qadar merupakan perwujudan dari kehendak Allah swt.
Qada bersifat qodim (lebih dahulu ada), sedangkan qadar bersifat hudus (baru). Seorang
ahli bahasa Al- Qur’an, Imam Ar- Raqib mengatakan bahwa Allah SWT menakdirkan segala
sesuatu dengan dua macam cara yaitu : memberikan qudrah atau kekuatan dan membuat
ukuran serta cara-cara tertentu. Qada dan qadar biasa dikenal dengan sebutan takdir Allah
SWT.
Artinya : “Dan bahwasannya seseorang itu tidak memperoleh selain apa yang diusahakan. Dan
bahwasannya usahanya itu kelak akan diperlihatkan kepadanya, kemudian akan diberi balasan yang paling
sempurna”. (QS. An- Najm : 53/39-40)
َ ا ِ ّـَّا
ْ حَتّـَّى ي ُ َغ ُر ّـِيِّ ْوا َما ِبأ
نـفُ ِس ِه ْم َ َيـ َغ ُر ّـِيِّ َما ِبقَ ْو ٍم
ُ هلل ال
َ َن
ط
Artinya : “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan (nasib) suatu bangsa sehingga bangsa itu
mau mengubah keadaan (nasib) yang ada pada mereka sendiri”. (QS. Ar- Ra’du : 13/11)
Artinya : “Dan tiap-tiap umat memiliki. Maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat
mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat pula memajukannya”. (QS. Surat Al- A’raf : 7/34)
Semua yang kamu lakukan selanjutnya harus dipasrahkan kepada Allah SWT, karena Allah SWT
adalah zat yang mengatur dan menentukan segala sesuatunya. Sebagaimana firman Allah SWT berikut :
Artinya : “Dan hanya kepada Allah hendaknya kamu bertawakkal, jika kamu benar-benar orang yang
beriman”. (QS. Al- Maidah : 5/23)
Seorang muslim yang percaya akan adanya ketentuan Allah SWTpastinya memiliki tingkat
ketaatan yang tinggi. Karena ketentuan Allah SWT menyangkut hidup di dunia dan di akherat.
Adapun ciri-ciri orang yang beriman kepada qada dan qadarnya Allah SWT adalah :
1. Mentaati perintah Allah SWT dan menjauhi serta meninggalkan segala larangan Allah SWT
2. Berusaha dan bekerja secara maksimal
3. Tawakkal kepada Allah SWT secara menyeluruh dan berdoa
4. Mengisi kehidupan di dunia dengan hal-hal positif untuk mencapai kebahagiaan hidup di
akherat
5. Memperhatikan dan merenungkan kekuasaan dan kebesaran Allah SWT
6. Bersabar dalam menghadapi cobaan
Artinya : ”Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu
sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhulmahfuz) sebelum Kami menciptakannya.
Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.” (Q.S Al Hadid ayat 22 )
Artinya:Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di
belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan
sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah
menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali
tak ada pelindung bagi mereka selain Dia. (QS: Ar-Ra'd Ayat: 11)
2. Ketika kelas VII SMP Zahid adalah siswa yang berprestasi biasa saja. Namun berkat
ketekunannya ia mampu mengejar ketertinggalan dari teman-temannya. Akhirnya
pada waktu ujian akhir sekolah ia mampu menjadi yang terbaik.
3. Zidane berusia 13 tahun. Sekarang ia duduk di kelas VII. Kehidupan zidane masih
panjang berdasarkan usia hidup rata-rata penduduk Indonesia yaitu sekitar 64 tahun.
Menginjak usia yang ke 15, ia menderita sakit keras. Berbagai model pengobatan telah
dijalaninya. Namun akhirnya ia meninggal dunia.