Anda di halaman 1dari 30

PSIKOFARMAKA

Aggi Fitiyaningsih
1820221131

Pembimbing
dr. Salikur K, M. Biomed, Sp.KJ

KEPANITERAAN KLINIK JIWA


RSJ SOEHARTO HEERDJAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UPN VETERAN JAKARTA 2021
PSIKOFARMAKA

Obat yang bekerja secara selektif pada susunan saraf pusat (SSP)
dan mempunyai efek utama terhadap aktivitas mental dan perilaku

TERBAGI MENJADI :

01 02 03 04

Obat Antipsikotik Obat Antimania / Obat Antiansietas Obat Antidepresi


mood stabilizer
01

Antipsikotik
Klasifikasi Antipsikotik

1. Antipsikosis Generasi 1 (APG-1)/Tipikal

- Memiliki afinitas tinggi dalam menghambat reseptor dopamine 2  efek samping


ekstrapiramidal kuat

- Hanya berespons untuk gejala positif

Golongan Golongan Golongan Diphenyl-


Phenotiazine Butyrophenone butyl-piperidine
Chlorpromazine Haloperidol Pimozide
Perphenazine
Trifluoperazine
Fluphenazine
Thioridazine
2. Antipsikosis Generasi 2 (APG-2)/Atipikal

- Memiliki afinitas terhadap reseptor dopamine 4, serotonin, histamin, reseptor muskarinik,


dan reseptor alfa adrenergic  serotonin-dopamine antagonist

- Efektif untuk gejala positif maupun gejala negative pasien skizofrenia

Golongan Benzamide Golongan Golongan


Dibenzodiazepine Benzisoxazole
Supiride Clozapine Risperidone
Olanzapine Aripiprazole
Quetiapine
Zotepine
Obat Antipsikosis
Indikasi Kontraindikasi

 Skizofrenia • Penyakit hati (hepatotoksik)


 Psikosis • Penyakit darah (hematotoksik)
• Epilepsi (menurunkan ambang kejang)
 Iritabilitas gangguan autistic
• Kelainan jantung (menghambat irama
 Terapi tambahan pada episode
jantung)
manik gangguan bipolar • Febris tinggi (termoregulator di SSP)
 Tourette’s syndrome • Ketergantungan alcohol (penekan SSP
meningkat)
• Penyakit SSP (Parkinson’s disease, tumor
otak)
Efek samping
02:
Obat Antimania /
mood stabilizer
Obat antimania
● Sindrom mania di sebabkan oleh tingginya kadar serotonin dalam celah sinaps
neuron khususnya ada sistem limbik, yang berdampak terhadap "dopamine reseptor
supersensitivity“
● Kontraindikasi pada wanita hamil karena bersifat teratogenik
Lithium Carbonate

● Mengurangi dopamine receptor supersentivity, dengan :

○ Meningkatkan cholinergic – muscarinic activity

○ Menghambat Cyclic AMP (adenosine Monophosphate) dan


Phoshoinositides
● Interaksi obat :
● Lithium + Thiazide = intoksikasi
● Lithium +ACE-I = intoksikasi
● Lithium + Haloperidol = neurotoksis
● Lithium + NSAID = intoksikasi
Carbamazepin
Interaksi obat :
 Pemberian bersama lithium, efek neurotoksik
 Carbamazepin dapat menurunkan kadar kontrasepsi oral dalam darah, dan
menyebabkan perdarahan banyak
 Fenobarbital dan Fenitoin dapat meningkatkan kadar carbamazepin
 Carbamazepin bersama asam valproat akan menurunkan kadar asam valproat
Asam Valproat
Interaksi obat :
● Asam valproat akan meningkatkan kadar fenobarbital
● Asam valproat dengan fenitoin : fenitoin total dalam plasma akan turun.
Efek Samping

Efek Samping Dini

• Mulut kering
• Haus
• Mual, muntah , diare
• Kelemahan otot
• Poliuria
• Tremor halus

Efek Samping Lanjut

• Hypotiroidsm
• Peningkatan BB
• Oedem tungkai
• Metalic taste
• Lekositosis
• Gangguan daya ingat dan konsentrasi
03:
Obat Anti ansietas
Indikasi
 Menghilangkan rasa cemas
 Menghilangkan keadaan psikosomatik yang berhubungan dengan
rasa cemas
 Antikonvulsi
 Pelemas otot
 Induksi anestesi umum
Klasifikasi
Benzodiazepin Non Benzodiazepin

○ Diazepam ○ Sulpiride

○ Chlordiazepoxide ○ Buspirone
○ Lorazepam

○ Clobazam

○ Bromazepam

○ Alprazolam
Obat antiansietas
mekanisme kerja benzodiazepin
o Benzodiazepin  berikatan spesifik dengan reseptor GABA  (+) inhibisi neuron
GABA  hiperaktivitas mereda
Farmakodinamik

o Waktu paruh pendek (alprazolam, lorazepam)  ketergantungan cepat

o Efek antiansietas diazepam terjadi pada kadar 300-400 ng/ml, klordiazepoksid pada kadar
750-1000 ng/ml
o Lewat sawar plasenta
o Terdapat di ASI
o Berpengaruh pada bayi
Efek samping

 Sedasi
 Relaksasi otot
 Henti obat mendadak  rebound phenomena
 Ketergantungan – pada dosis tinggi dan jangka waktu lama (>3 mgg)
 Reaksi toksik kordiazepoksid: rash, mual, nyeri kepala, fungsi seksual ↓,
vertigo
 Intoksikasi
 Kontraindikasi  alkohol (efek depresi ↑), gangguan pernapasan
Pemilihan sediaan antiansietas
 Pengobatan  dimulai dengan obat yang paling efektif, efek samping ↓, tidak boleh
diberikan terus-menerus karena dapat menyebabkan adiksi dan sindrom withdrawal
dan toleransi
Prinsip Terapi
04:

Obat Antidepresi
Pendahuluan

 Anti depresan adalah kelompok obat yang heterogen dengan efek utama
mengendalikan gejala depresi.
 Hipotesis terjadinya gejala depresi di sebabkan rendahnya kadar neurotransmitter di
neuron pasca sinaps.

• Mekanisme kerja :
- menghambat "re-uptake aminergic neurotransmiter"
- menghambat penghancuran oleh enzim "monoamine oxidase“
Sehingga terjadi peningkatan jumlah "aminergic neurotransmiter, pada celah sinaps neuron
tersebut yang dapat meningkatan aktivitas reseptor serotonin
Klasifikasi obat
 Trisiklik
Bersifat serotonergik dengan menghambat ambilan kembali neurotransmiter yang di lepaskan dari neuron ke prasinaps ke celah
sinaps tapi ambilan kembali tersebut tidak bersifat selektif. Dengan demikian kemungkinan muncul berbagai efek samping yang
tidak di harapkan dapat terjadi.

 Selective serotonin Re-uptake Inhibitor (SSRI)


Bekerja dengan cara yang sama, tetapi dengan hambatan bersifat selektif hanya pada neurontransmiter serotonin(5HTZ) .

 MAOI
Bekerja menghambat enzim monoaminase, yang memetabolisme serotonin sehingga jumlah serotonin yang di lepaskan ke celah
sinap bertambah dan dengan demikian yang di teruskan pasca sinaps juga akan bertambah.

 SNRI
Bekerja dengan menghambat ambilan kembali neurotransmiter norepineprin pasca sinaps meningkat
Antidepresi trisiklik
 Efek samping tetrasiklik
" atropine toxic syndrome " dengan gejala:
Eksitasi SSP, hipertensi, hiperpireksia, konvulsi, toxic confusional state (confution, delirium,
disorientation)

 Efek Farmakodinamik
○ Efek psikologik
○ Susunan Saraf Otonom
○ Kardiovaskular
Selective serotonin Re-uptake Inhibitor (SSRI)

 Masa kerja panjang antra 15-24 jam


 Fluoxetin paling panjang yaitu 24-96 jam
 Merupakan inhibitor spesifik P450 isoenzim
 Efek samping yang paling sering adalah mual, penurunan libido, dan fungsi seksual lainnya
 Interaksi obat SSRI dan MAO inhibitor  peningkatan efek serotonin berlebihan  Sindrom
serotonin malignant
TERIMAKASIH...

Anda mungkin juga menyukai