Anda di halaman 1dari 16

NAMA

KELOMPOK
1. Rifal Ismawan S • 7. Laili Choiriyah
1. Mega Novianti N
2. Siti Lilah F • 8. Hanifah Virginia
2. Nurfadillah
KONSEP
3. Wildan Salsabilan • 9. Fitria Alfianita MENJELANG
AJAL
4. Indah Mawadah • 10. Muhamad Agung H
• 11. Indah Lestari
• 12. Khofifah Nuriyana
• 13. Indah Oktaviani
KONSEP MENJELANG AJAL
A. Menjelang Ajal / Paliatif
• Menjelang ajal adalah bagian dari kehidupan, yang
merupakan proses menuju akhir kehidupan atau
kematian.

• Kematian adalah apabila seseorang tidak lagi


teraba denyut nadinya, tidak bernafas selama
beberapa menit, dan tidak menunjukkan beberapa
reflek, serta tidak ada kegiatan otak.
Sebab Sebab Kematian

Lansia Penyakit Terminal Accident


1. Kondisi Terminal
Kondisi Terminal adalah suatu keadaan dimana
seseorang mengalami penyakit atau sakit yang
tidak mempunyai harapan untuk sembuh
sehingga sangat dekat dengan proses kematian.
Beberapa Penyakit Terminal

1. Penyakit kronis: HIV/AIDS, gagal ginjal kronis,


2. Kondisi keganasan : Kanker, Tumor
3. Kelainan syaraf : Stroke, hydrocephalus
4. Keracunan : makanan, zat kimia, gas
5. Kecelakaan/trauma : Trauma kapitis
6. Trauma organ vital : ginjal, jantung, paru-paru,
Hati, Pankreas
2. Lansia
• Lansia adalah tahap akhir siklus hidup manusia,
merupakan bagian dari proses kehidupan yang
tak dapat dihindarkan dan akan dialami oleh
setiap individu.
• Pada tahap ini individu mengalami banyak
perubahan baik secara fisik maupun mental,
khususnya kemunduran dalam berbagai fungsi
dan kemampuan yang pernah dimilikinya
sehingga bisa menjadi sebab kematian.
3. Accident
• Kecelakaan juga bisa menjadi sebab kematian
baik bersifat tidak sengaja atau pun dengan
sengaja atau direncanakan
• Kecelakaan lalu lintas, jatuh dari tangga, atau di
bunuh oleh seseorang
B. Respon Pasien Menjelang Ajal
1. Penyangkalan
2. Marah
3. Tawar menawar
4. Depresi
5. Penerimaan
C. Tipe Tipe Menjelang Ajal
1.Kematian yang pasti dengan waktu yang diketahui :
adanya perubahan yang cepat dari fase akut ke kronik
2.Kematian yang pasti dengan waktu tidak bisa
diketahui : biasanya terjadi pada kondisi penyakit yang
kronik
3.Kematian yang belum pasti kemungkinan sembuh
belum pasti : biasanya terjadi pada pasien dengan
operasi radikal karena adanya kanker
4.Kemungkinan mati & sembuh tidak tentu : Pada pasien
dengan sakit kronik & telah berjalan lama
D. Gejala dan Tanda Klinis Menjelang Kematian

SEBELUM KEMATIAN

A. Otot Lemah
- Gerakan Ekstremitas berangsur-angsur menghilang
- Sulit berbicara
- Tubuh semakin lemah D. Sirkulasi Melemah
- Aktivitas seluruh pencernaan menurun - Nadi mulai tidak teratur
- Tekanan darah menurun
B. Kegagalan Fungsi Sensorik - Peredaran darah perifer berhenti
- Pandangan mata kabur - Suhu tubuh pasien tinggi
- Sensasi nyeri menurun

C. Penurunan/kegagalan Fungsi Pernafasan


- Mengorok / bunyi nafas terdengar kasar
- Pernapasan cheyne stokes
- Pernapasan tidak teratur
Lanjutan…….

Setelah Kematian
• Rigor mortis (Kaku) : Tubuh menjadi kaku 2-4 jam
setelah kematian
• Algor mortis (dingin) : Suhu tubuh perlahan-lahan
turun
• Livor mortis (post-mortem decomposition) : Perubahan
warna kulit pada daerah yang tertekan
E. Hal yang harus diperhatikan

1. Psikologis Pasien
2. Nyeri dan penderitaan pasien
3. Kualitas hidup pasien sebelum menghadapi kematian
4. Keluarga yang ditinggal
F. Peran Perawat dalam Merawat Pasien
Menjelang Ajal
1. Peran pemberi perawatan
Tak hanya mengendalikan nyeri, memenui nutrisi dan
meminimalkan penderitaan. Perawat juga memberikan asuhan pada
kebutuhan kesehatan pasien secara holistik, meliputi upaya
mengembalikan kesehatan emosi, spiritual dan sosial. Bimbingan
spiritual yang dimaksudkan oleh informan adalah bimbingan rohani
dengan membacakan doa-doa sesuai dengan agama informan dan
pasien. (Potter and Perry, 2010)

2. Peran perawat sebagai komunikator


Dimana sebagai perawat berkomunikasi dengan keluarga
pasien untuk menjelaskan kondisi pasien dan memberikan dukungan
emosional. Penelitian Kozier, dkk. (2010)
Lanjutan……….
3. Perawat sebagai fasilitator
Perawat memberikan waktu kunjungan yang lebih lama bagi
keluarga pasien menjelang ajal sehingga pasien dan keluarganya
memiliki lebih banyak kebersamaan. Dan jika pasien tidak memiliki
keluarga peran perawat adalah untuk mendampingi pasien
(Fridh,Frosberg & Bergom, 2009)

4. Peran dalam memberi dukungan


Perawat juga berperan dalam memberikan dukungan kepada
keluarga pasien yang menjelang ajal. Data menggambarkan bahwa
kepuasan yang didapatkan seorang perawat perawatan kritis pada
saat merawat pasien dan keluarga dalam perawatan akhir hidup
adalah dengan hadir mendampingi keluarga dan memberikan
dukungan melewati fase tersebut. Penelitian Wright, Borbonnais,
Bratjman, Gagnon (2011)
TERIMA KASIH

ADA PERTANYAAN?

Anda mungkin juga menyukai