Anda di halaman 1dari 15

KROMATOGRAFI GAS

Hasriyani, S.Farm., M.Farm


Program Studi Farmasi
Sekolah Tinggi Kesehatan Mandala Waluya Kendari
Pendahuluan
• Kromatografi gas atau gas chromatography (GC),
merupakan salah satu teknik pemisahan senyawa
berdasarkan perbedaan distribusi pergerakan yang
terjadi diantara fase gerak dan fase diam untuk
pemisahan senyawa yang berada dalam larutan.
Senyawa gas yang terlarut dalam fase gerak, akan
melewati kolom partisi yang merupakan fase diam.
Senyawa yang memiliki kesesuaian kepolaran
dengan bahan yang berada di dalam fase diam
yang diletakkan di dalam kolom partisi akan
bergerak cenderung lebih lambat daripada
senyawa yang memiliki kepolaran dengan bahan
yang ada di kolom partisi (G. A. Eiceman, 2000).
• Pemisahan dan identifikasi senyawa volatile
KEGUNAAN
Kegunaan GCGC •Analisis kualitatif dan kuantitatif senyawa
campuran

• Padat dilarutkan dalam pelarut sehingga


dapat diinjeksi dalam GC.
SAMPEL GC
Sampel GC •Cair
•Gas
Prinsip Dasar GC

Teknik pemisahan yang mana solut-solut yang mudah


menguap (dan stabil terhadap panas) bermigrasi
melalui kolom yang mengandung fase diam dengan
suatu kecepatan yang tergantung pada rasio
distribusinya.
Solut akan terelusi berdasarkan pada peningkatan titik
didihnya, kecuali jika ada interaksi khusus solut dengan
fase diam.
Fase gerak akan mengelusi solut dari ujung kolom ke
detektor.
Penggunaan suhu terprogram bertujuan untuk
menjamin solut akan menguap dan cepat terelusi.
Prinsip Kerja GC

• Dengan menyuntikkan sampel


ke dalam ujung kolom
kromatografi gas, lalu sampel Prinsip utama pemisahan dalam
tersebut diuapkan dan dielusi kromatografi gas adalah berdasarkan
oleh gas inert yang digunakan perbedaan laju migrasi masing-
sebagai fase gerak.
masing komponen dalam melalui
kolom. Komponen-komponen yang
terelusi dikenali (analisa kualitatif)
dari nilai waktu retensinya (Tr)
Sistem Peralatan GC

1. Kontrol dan penyedia gas


pembawa
2. Ruang suntik sampel
3. Kolom yang diletakkan dalam
oven yang dikontrol secara
termostatik
4. Sistem deteksi dan pencatat
(detector dan recorder)
5. Komputer yang dilengkapi dengan
perangkat pengolah data
Fase Diam pada GC
Fase diam dipilih berdasarkan polaritasnya
“Like dissolve like”

Fase diam GC cair harus berbobot molekul


besar, termostabil dan berupa cairan.

Fase diam yang sering digunakan adalah


polisiloksan dan polietil glikon.
Fase Gerak pada GC
• Syarat fase gerak
-Tidak bereaksi dengan fase diam dan sampel
- Tidak memberikan respon terhadap detektor
- Kemurnian tinggi 99,995%
• Pemilihan fase gerak
- Penggunaan spesifik
- Jenis detektor yang digunakan
• Fase gerak yang sering digunakan: Helium
karena efisiensi lebih baik.
Gas Pembawa
Gas pembawa Detector
Secara kimiawi harus inert dan
Hydrogen Hantar panas
tersedia dengan kemurnian cukup
Helium Hantar panas
tinggi. Ionisasi nyala
Contoh: Ar, He, dan N2. Fotometri nyala
Nitrogen Ionisasi nyala
Inert: tidak boleh bereaksi dengan Tangkap electron
sampel dan fase diam. Fotometri nyala
Argon Ionisasi nyala
Argon + Metana Tangkap electron
5%
Karbon dioksida Hantar panas
Ruang Suntik pada GC

Fungsi dari ruang suntik ini adalah


untuk mengantarkan sampel ke
dalam aliran gas pembawa.

Penyuntikan dalam GC dapat


dilakukan dengan memakai alat
suntik kedap gas atau sistem
penyuntikan yang telah dirancang
secara khusus.
30
Kolom pada GC
Kolom merupakan tempat terjadinya
proses pemisahan karena di
dalamnya terdapat fase diam. Kolom
dapat berbentuk lurus,
bengkok(misal berbentuk V atau W),
dan kumparan/spiral. Ada 2 jenis
kolom dalam GC, yaitu:
1. Kolom Kemas
2. Kolom Kapiler
Detektor dan Komputer pada GC
Detektor merupakan Kromatografi gas modern menggunakan komputer yang
dilengkapi dengan perangkat lunak (software) untuk
perangkat yang diletakkan digitalisasi signal detektor dan mempunyai beberapa
pada ujung kolom tempat fungsi, yaitu:
keluar fase gerak (gas a. Memfasilitasi setting parameter-parameter
pembawa) yang membawa instrument seperti: aliran fase gas; suhu oven dan
komponen hasil pemisahan. pemrogaman suhu; serta penyuntikan samel secara
Detektor pada kromatografi otomatis.
b. Menampilkan kromatogrm dan informasi-informasi
merupakan sensor elektronik lain dengan menggunakan gafik berwarna.
yang berfungsi mengubah c. Merekam data kalibrasi, retensi, serta perhitungan-
sinyal gas pembawa dan perhitungan dengan statistik.
komponen-komponen d. Menyimpan data parameter analisis untuk analisis
didalamnya menjadi sinyal senyawa tertentu.
elektronik.
Derivatisasi pada GC
Derivatisasi merupakan proses Beberapa cara derivatisasi yang
kimiawi untuk mengubah suatu dilakukan pada kromatografi gas
senyawa menjadi senyawa lain sebagai berikut:
yang mempunyai sifat-sifat yang 1. Esterifikasi
sesuai untuk dilakukan analisis 2. Asilasi
menggunakan kromatografi gas. 3. Alkilasi
Macam-macam derivatisasi: 4. Siliasi
• Silylation 5. Kondensasi
•Alkylation 6. Siklisasi
•Acylation
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai