KESEHATAN
HAJI
1. Lutfi Aprita
2. Sri Amrilia
3. Riska Safrida
Kesehatan haji di Indonesia
• Rujukan
3 • Indonesia kemungkinan KLB penyakit
4
Penyakit bawaan
Penyakit ataupun faktor risiko penyakit antara lain penyakit jantung,
hipertensi, Diabetes Mellitus, Hiperkholesterol, ginjal, anemia, riwayat
stroke, dan sebagainya.
2. Faktor eksternal ( Lingkungan luar Jemaah)
Aktifitas fisik
Padatnya aktifitas fisik yang dilakukan oleh Jemaah haji seperti
perjalanan yang jauh, berdesak desakan, mengejar waktu ibadah,
kegiatan ziarah-ziarah dll. Puncak aktifitas fisik adalah saat melontar
jumrah. Sehingga dibutuhkan fisik yang sehat
Cuaca
Perbedaan cuaca yang ekstrem antara tanah air dengan tanah suci ini
tentunya juga merupakan faktor risiko timbulnya penyakit antara lain
heat stroke, influenza, ISPA, asma, penyakit kulit.
Penularan Penyakit
berkumpulnya manusia dari berbagai belahan penjuru dunia dengan
latar belakang daerah endemis dan epidemi masing-masing berisiko
adanya penularan penyakit dari satu orang ke orang lainnya. Penyakit
yang berisiko menular antara lain meningitis, TBC, hepatitis, diare,
kholera, influenza, dan yang belum lama ini muncul adalah MERS-CoV
dan virus ebola, serta penyakit menular lainnya.
Penyakit penyakit yang
muncul saat melakukan
kegiatan Haji
Penyakit meningokokus
Sumbu X= status kesehatan Jamaah Haji (faktor intrinsik). • Sumbu Y= faktor risiko
kesehatan (faktor ekstrinsik). • Z1 = intervensi melalui penguatan pelayanan
kesehatan dan pengobatan (kuratif dan rehabilitatif) diperkuat dengan
pembimbingan dan pengendalian faktor risiko kesehatan jamaah haji. • Z2 =
intervensi melalui pembimbingan dan pengendalian faktor risiko kesehatan haji
serta pelayanan dan pengobatan penyakit.
Manajemen faktor resiko kesehatan Haji