KARBOHIDRAT
Karbohidrat
Karbohidrat merupakan senyawa
polihidroksi aldehid atau polihidroksiketon.
Gugus karbohidrat:
Gugus hidroksil
Gugus keton/aldehid
Penggolongan karbohidrat Cn(H2O)n: (n=3-ribuan)
Monosakarida :
golongan yang tidak dapat dihidrolisis lebih lanjut
(n=5 Pentosa, n=6 heksosa, n=7 heptaosa)
paling sederhana : 3 C - gliseraldehida
- dihidroksiaseton
Disakarida
mengandung 2 satuan monosakarida
Oligosakarida
(jika dihidrolisis) menghasilkan 3 – 10 satuan
monosakarida
Polisakarida
(jika dihidrolisis) menghasilkan banyak satuan
monosakarida
> 10 unit monosakarida (homopolisakarida,
heteropolisakarida)
Monosakarida
Rumus monosakarida: CnH2nOn (n:3-8)
C3H6O3 : triosa
C4H8O4 : tetrosa dan seterusnya
Jenis monosakarida:
Aldosa (aldehid) : Gliseraldehid
Ketosa (gugus keton) : Dihidroksiaseton
Monosakarida
a. Gliseraldehida
O
C
O
* H
H C OH C
H
HO C * H
H C OH
H H2C OH
( D - gliseraldehid) L - gliseraldehid
Monosakarida
a. Gliseraldehida (D,L)
Disebut D jika gugus -OH dari atom C*
yang letaknya paling jauh dari gugus
atau
C
O
C O
H
H C* OH HO C H
*
H C OH HO C H
H C* OH
CH 2OH
CH 2OH
D-(-)-ribosa L-eritrosa
(D-aldosa) (L-aldosa)
O
C
H
H OH
CH 2OH
O D-(+)-gliseraldehida O
C
H C
OH
H OH
HO H
H OH
H OH
CH 2OH
CH 2OH
D-(-)-eritrosa D-(-)-tetrosa
H OH HO H H OH HO H H OH HO H H OH HO H
H OH H OH HO H HO H H OH H OH HO H HO H
H OH H OH H OH H OH HO H HO HO H HO H
H OH H OH H OH H OH H OH H OH H OH H OH
O
Dihidroksiaseton
CH 2OH
CH 2OH
H OH
D-eritulosa
CH 2OH
CH 2OH CH 2OH
O O
HO H H OH
H OH H OH
CH 2OH CH 2OH
D-ribulosa D-xilulosa
O O O O
HO H HO H H OH H OH
H OH HO H H OH HO H
H OH H OH H OH H OH
HO C H HO C H H C OH
H C OH HO C H H C OH
H C OH H C OH CH 2OH
CH 2OH CH 2OH
D - glukosa D-galaktosa D - fruktosa
D - aldoheksosa D - ketoheksosa
Struktur siklis Monosakarida
OH
O
R C + H3C O H R C OCH3
H
H
Aldehid Hemiasetal
O OH
Keton Hemiketal
CH CH CH CH
H3C OH O H3C O OH
hemiasetal siklis
Monosakarida
Struktur Siklis:
Setiap molekul monosakarida terdapat gugus
carbonil (aldehid/keton) dan gugus hidroksil.
Oleh karena itu monosakarida dapat
membentuk hemiasetal atau hemiketal siklis.
Misal : glukosa
H O
C
Glukosa H C OH
HO CH
H C OH
H C OH
CH2OH
karbon anomerik
H C OH HO C H
* *
H C OH H C OH
HO C O HO C H
O
H C OH C OH
C C
CH2OH CH2OH
- glukosa - glukosa
o o
]= + 112 ]= + 19
Monosakarida
Struktur siklis
Pada glukosa, hemiasetal – siklis terbentuk
antara gugus aldehid pada C - 1 dengan gugus –
OH pada C – 5 sehingga membentuk cincin – 6
yang stabil.
Dalam bentuk hemiasetal siklis atom C – 1
bersifat kiral karbon anomerik sehingga
memberikan 2 kemungkinan struktur isomer D –
glukosa : - D – glukosa dan - D – glukosa
dimana sifat keduanya sangat berbeda.
Sifat Fisik
- D – glukosa - D – glukosa
- kristal - padat > 98C
- m.p. 146 - m.p. = 150C
- []D = + 112C dalam
- []Dair= + 19C
- D – glukosa - D – glukosa
[]D = + 52
- D – galaktosa - D – galaktosa
+ 151 + 84 - 53
- D – fruktosa -Mutarotasi
D – fruktosa
+ 21 -92 -133
Stereokimia Monosakarida
Struktur glukosa atau karbohidrat yang
lain dapat digambarkan dalam 3 bentuk
stereokimia :
Proyeksi Fisher
Struktur Haworth
Konformasi kursi
Proyeksi Fisher dan Struktur Haword
H C OH H C O HO C H
H C OH H C OH H C OH
O
HO C H HO C H HO C H
O
H C OH H C OH H C OH
C H C OH C
CH2OH CH2OH CH2OH
- D - glukosa proyeksi Fisher - D - glukosa
CH2OH CH2OH
O O OH
()
OH * Struktur Haworth OH *
OH OH () OH H
OH OH
Struktur Haworth dan Konformasi Kursi
CH2OH CH2OH
O O OH
()
OH * OH *
Struktur Haworth
OH OH () OH H
OH OH
Konformasi kursi
HOH2C HOH2C
O O
HO HO
HO * HO * OH
OH (e) OH
OH () H
(a)
Sifat-sifat Fisik Monosakarida
Padatan kristal tidak berwarna
Larut dalam air ikatan hidrogen
Sedikit larut dalam alkohol
Tidak larut dalam eter, kloroform, benzena
Rasanya manis. Diantara monosakarida
fruktosa yang paling manis
Tingkat kemanisan monosakarida dan
disakarida
Monosakarida Disakarida
D – fruktosa 174 Sukrosa 100
D – glukosa 74 Laktosa 0.16
D – xylosa 0.40
D – galaktosa 0.22
Beberapa Reaksi Monosakarida
1. Reaksi Oksidasi
Berdasarkan kemampuannya untuk mereduksi
senyawa/pereaksi (Tohlens, Benedict, Fehling),
monosakarida dapat digolongkan :
Gula pereduksi
Gula non pereduksi
Kemampuan monosakarida untuk mereduksi
pereaksi-pereaksi tersebut di atas didasarkan
pada adanya gugus aldehid atau gugus -hidroksi
keton, dimana dengan adanya pereaksi-pereaksi
tersebut gugus aldehid atau -hidroksi keton akan
teroksidasi menjadi karboksilat/keton.
Semua monosakarida adalah Gula Pereduksi
CHO O
HC OH C OH
HO C + Cu2+ C OH + Cu2O
C OH HO C merah bata
C OH C OH
CH2OH C OH
CH2OH
D - glukosa asam- D - glukonat
Oksidasi aldosa oleh pereaksi Fehling’s,
Benedict’s atau Tohlen’s membentuk asam
monokarboksilat Asam Aldonat.
Oksidasi aldosa dengan oksidator kuat
(HNO3 panas) menghasilkan asam
dikarboksilat karena HNO3 selain
mengoksidasi gugus aldehid juga mampu
mengoksidasi gugus CH2OH terminal
CHO COOH
Reaksi dg HNO3 C OH C OH
HNO3
HO C HO C
C OH C OH
C OH C OH
CH2OH COOH
Reaksi dg Tohlens
CHO COOH
C OH C OH
HO C + Ag+ HO C + Ag
C OH C OH Cermin perak
C OH C OH
CH2OH CH2OH
2. Gugus karbonil dari monosakarida dapat
direduksi menjadi alcohol dengan beberapa
pereaksi menghasilkan alditol
CHO CH2 OH
C OH C OH
katalis HO C
HO C + H2
logam
C OH C OH
C OH C OH
CH2OH CH2OH
* 1' *
OH OH
O 4 H
OH
OH OH
HOH2C
O Karbon glikosidik
HO
HO
1'
OH HOH2C
O O
4
()
HO OH
4-O-(D-glukopiranosil)-D-glukopiranosa OH
(Maltosa) H
IKATAN PADA MALTOSA
Pada maltosa, ikatan glikosidik terjadi pada
atom C-1’ dari satu glukosa dengan atom
C-4 dari glukosa yang lain, sehingga
ikatannya disebut ikatan 1’,4-glikosidik
Karbon anomerik di unit glukosa sebelah
kanan pada maltosa dalam bentuk
hemiasetal, sehingga akan dapat
berkesetimbangan dengan struktur
terbuka. Oleh karena itu maltosa dpt
bereaksi + dg Tohlens
SELOBIOSA
CH2OH
H O OH
CH2OH
OH *
O o 4
H
OH * 1'
H OH
OH
OH Ikatan -1',4 glikosidik
HOH2C
O H
HO
O HO
HO H ()
OH
1'
OH 4
H OH
H CH2OH
O
4-O-(D-glukopiranosil)-D-glukopiranosa
(Selubiosa)
LAKTOSA
Merupakan gula utama pada ASI dan susu
sapi (4-8 % laktosa).
Karbon anomerik pada unit galaktosa
mempunyai konfigurasi pada C-1 dan
berikatan dengan gugus -OH pada C-4 unit
glukosa
Galaktosemia adalah penyakit yang
disebabkan karena tidak memiliki enzim
yang dpt mengisomerisasi galaktosa
menjadi glukosa, sehingga tidak dapat
mencerna susu.
Struktur Laktosa
CH2OH
H O H
CH2OH
OH *
OH O o 4
OH
OH * 1'
H OH
CH2OH
OH O H HO
HOH2C O
OH * 1'
H
H
OH
OH O HO OH
OH
O
CH2OH O H CH2OH
konfigurasi O
2
OH 2
CH2OH H
() CH2OH
OH
POLISAKARIDA
Karbohidrat yang mengandung banyak
monosakarida dan mempunyai berat molekul
yang besar
Hidrolisis polisakarida secara sempurna
akan menghasilkan satu jenis monosakarida
Unit monosakarida dapat dihubungkan
secara linier atau dapat bercabang
Jenis Polisakarida : Pati dan Glikogen
PATI
Polisakarida yang tersimpan dalam tumbuhan.
Merupakan komponen utama pada biji-bijian,
kentang, jagung dan beras
Tersusun atas unit D-glukosa yang
dihubungkan oleh ikatan 1,4--glikosidik
Rantai cabang dihubungkan oleh ikatan 1,6--
glikosidik
JENIS PATI
AMILOSA : 20 % bagian pati, tersusun atas 50 –
300 unit glukosa melalui ikatan 1,4 glikosidik
Amilosa larut di dalam air
AMILOPEKTIN : 80 % bagian pati, tersusun atas
300 – 5.000 unit glukosa melalui ikatan 1,4
glikosidik dan 1,6.
Setiap 25-50 unit glukosa dihubungkan oleh
ikatan 1,4 . Rantai-rantai tesebut dihubungkan
dengan ikatan 1,6 sehingga menghasilkan
struktur yang bercabang
Karena strukturnya bercabang sehingga sangat
besar, maka dari itu amilopektin tidak larut dalam
air
GLIKOGEN
Karbohidrat penyimpan energi yang tersimpan
dalam hewan
Mr Glikogen > pati
Tersusun lebih dari 100.000 unit glukosa
Strukturnya bercabang melalui ikatan 1,4 dan 1,6
glikosidik
Tidak larut dalam air
Larut dalam pelarut organik non polar : eter,
kloroform, heksana.
POLISAKARIDA LAIN
Selulosa : polimer tidak bercabang dari
glukosa melalui ikatan 1,4--glikosidik
Kitin : polisakarida yang mengandung
nitrogen, membentuk cangkang krustasea dan
kerangka luar serangga
Pektin : polimer linier dari D-galakturonat
melalui ikatan 1,4--glikosidik. Terdapat pada
buah-buahan dan buni-bunian