Pengetahuan Keluarga
Dengan Diare Pada Anak
Sering BAB
Konsistensi feses cair/encer
Tanda/gejala dehidrasi
Demam, muntah,
anoreksia, lemah, pucat
Perubahan TTV (HR & RR
meningkat)
Urine menurun atau tidak
ada
BB menurun
Tidak memberi ASI
Eksklusif
Menggunakan botol susu
Menyimpan makanan
dalam suhu kamar > 6 jam
Air minum yang tercemar
Tidak mencuci tangan
Tidak membuang tinja
dengan benar
Pencegahan Diare
(Pedoman tatalaksana diare, Kemenkes RI 2015)
Care provider
Advocat
Educator
Koordinator
Kolaborator
Konsultan
Pembaharu
Usaha terpenting dalam penanggulangan
diare adlh alih ilmu dan tehnologi tentang
diare dari tenaga kesehatan (Perawat) kpd
keluarga.
1) Cuci tangan dgn sabin dan air sblm mencuci dan mensterilkan peralatan utk pembuatan sufor
(botol susu, dot, penutup botol)
2) Bersihkan peralatan yang digunakan dgn sikat dan sabun
3) Sterilkan peralatan dgn alat sterilizer atau dgn panci dan air mendidih, langkah-langkahnya:
a. Isi panci dgn air bersih
b. Masukkan peralatan yg sdh dicuci ke dlm panci besar yg berisi air, pastikan terendal
dalam air
c. Tutup panci hingga rapat, panaskan kompor, pastikan botol dan dot tidak meleleh
karena terlalu panas
d. Angkat kemudian biarkan panci dlm keadaan tertutup sampai peralatan akan digunakan
e. Tangan hrs dicuci dengan sabun dan air sblm mengeluarkan peralatan dari panci atau
alat sterilizier
f. Utk mencegah rekontaminasi, cara yg terbaik adlh dgn mengeluarkan peralatan sesaat
sblm dipakai
1. Membersihkan dan desinfeksi tempat untuk menyiapkan sufor
lalu mencuci tangan dgn sabun dan air, keringkan dgn handuk
sekali pakai
2. Air dipanaskan hingga mendidih
3. Tuangkan air mendidih secara hati hati ke dalam botol susu yg
sdh disterilkan. Suhu air tdk blh <70 derajat celsius, jd jgn
didiamkan > 30 menit stlh mendidih
4. Baca instruksi pd kaleng/kotak susu, pastikan jmlh air dan
Langkah sterilisasi dan susu bubuk yg diperlukan. Terlalu banyak/sedikit air dan susu
pembersihan peralatan bubuk akan menyebabkan bayi sakit
pembuatan sufor yg 5. Tuangkan air secara hati -hati ke dlm botol susu yg sdh
aman (WHO) disterilkan
6. Tuang susu bubuk dlm takaran yg tepat ke dlm botol
7. Kocok atau putar pelan-pelan botol tsb shg susu tercampur
merata dlm bentuk larutan
8. Segera dinginkan susu cair di bwh air mengalir atau wadah
berisi air dingin. Pastikan tinggi air tidak melebihi bibir botol
9. Keringkan botol dengan kain bersih
10. Teteskan susu ke pergelangan tangan utk memastikan susu tdk
terlalu panas bila diminum oleh bayi. Apabila terlalu panas,
dinginkan kembali
11. Minumkan susu pada bayi
12. Buang sisas susu yg tdk diminum dlm wktu 2 jam
TERIMAKASIH