Anda di halaman 1dari 19

Peningkatan

Pengetahuan Keluarga
Dengan Diare Pada Anak

Hotda K Purba S.Kep Ns M.Kes


Latar Belakang

 Diare pd balita masih menjadi salah satu masalah


kesehatan di Indonesia
 Diare masih merupakan salah satu penyebab tinggi
morbiditas dan mortalitas anak di Indonesia (Depkes RI,
2010)
 Diare pada umumnya termasuk penyakit yg dapat sembuh
dengan sendirinya (self limiting disease) (Subagyo
&Santoso, 2011)
Mengapa Keluarga?

Peran keluarga (Ibu) sebagai key person sangatlah penting


dalam mencegah dan menangani diare di rumah.
Semakin baik pengetahuan keluarga (Ibu) semakin baik pula
penanganan diare dapat menurunkan angka kejadian diare di
masa yad.
(Chareunnisa Kosasih, 2015)
Apa itu Diare?

 Diare merupakan salah satu penyakit infeksi pd


balita
 Diare adalah kondisi dimana terjadinya frekuensi
defekasi yg tidak biasa (>3 x sehari), juga
perubahan dlm jumlah konsistensi (feses cair)
Kenapa
balita?

Daya tahan tubuh lemah

Fase oral pada anak


Gejala Diare

 Sering BAB
 Konsistensi feses cair/encer
 Tanda/gejala dehidrasi
 Demam, muntah,
anoreksia, lemah, pucat
 Perubahan TTV (HR & RR
meningkat)
 Urine menurun atau tidak
ada
 BB menurun
 Tidak memberi ASI
Eksklusif
 Menggunakan botol susu
 Menyimpan makanan
dalam suhu kamar > 6 jam
 Air minum yang tercemar
 Tidak mencuci tangan
 Tidak membuang tinja
dengan benar
Pencegahan Diare
(Pedoman tatalaksana diare, Kemenkes RI 2015)

 Pemberian ASI Eksklusif


 Pemberian MP ASI >> 6 bln
 Pemakaian air bersih
 Mencuci tangan
 Kebersihan jamban
 Membuang tinja bayi dengan benar
 Immunisasi
Peran perawat (Role of
Nurse)

 Care provider
 Advocat
 Educator
 Koordinator
 Kolaborator
 Konsultan
 Pembaharu
 Usaha terpenting dalam penanggulangan
diare adlh alih ilmu dan tehnologi tentang
diare dari tenaga kesehatan (Perawat) kpd
keluarga.

 Dengan meningkatkan pengetahuan dan


ketrampilan keluarga dalam menghadapi
diare, akan banyak anak yg terselamatkan
 Mengapa Penting ?
 Dapat mengurangi
Penatalaksanaan komplikasi diare
diare di rumah (dehidrasi dan
malnutrisi)
Prinsip Tatalaksana di rumah

 Menggantikan kehilangan cairan


 Menjaga masukan nutrisi yang adekuat
 Bgmana penggunaaan obat diare?
 Perawatan kulit
 Mencegah penyebaran infeksi
 Kapan dibawa ke layanan kesehatan?
Prilaku dalam menyiapkan makanan

 Mengkonsumsi makanan yg sudah dimasak dgn baik


dan benar
 Memakai dan memelihara peralatan dalam keadaan
bersih
 Menjaga agar kondisi dlm keadaan bersih dan sehat
 Menggunakan air bersih dan sehat
 Menjaga lingkungan dalam keadaan bersih
 Menjaga binatang peliharaan dan membersihkan kotoran
secara teratur
Perilaku dalam menyiapkan sufor

 Langkah sterilisasi dan pembersihan


peralatan pembuatan sufor yg aman
menurut WHO
 Langkah mempersiapkan sufor yang
aman menurut WHO
Langkah sterilisasi dan pembersihan peralatan
pembuatan sufor yg aman (WHO)

1) Cuci tangan dgn sabin dan air sblm mencuci dan mensterilkan peralatan utk pembuatan sufor
(botol susu, dot, penutup botol)
2) Bersihkan peralatan yang digunakan dgn sikat dan sabun
3) Sterilkan peralatan dgn alat sterilizer atau dgn panci dan air mendidih, langkah-langkahnya:
a. Isi panci dgn air bersih
b. Masukkan peralatan yg sdh dicuci ke dlm panci besar yg berisi air, pastikan terendal
dalam air
c. Tutup panci hingga rapat, panaskan kompor, pastikan botol dan dot tidak meleleh
karena terlalu panas
d. Angkat kemudian biarkan panci dlm keadaan tertutup sampai peralatan akan digunakan
e. Tangan hrs dicuci dengan sabun dan air sblm mengeluarkan peralatan dari panci atau
alat sterilizier
f. Utk mencegah rekontaminasi, cara yg terbaik adlh dgn mengeluarkan peralatan sesaat
sblm dipakai
1. Membersihkan dan desinfeksi tempat untuk menyiapkan sufor
lalu mencuci tangan dgn sabun dan air, keringkan dgn handuk
sekali pakai
2. Air dipanaskan hingga mendidih
3. Tuangkan air mendidih secara hati hati ke dalam botol susu yg
sdh disterilkan. Suhu air tdk blh <70 derajat celsius, jd jgn
didiamkan > 30 menit stlh mendidih
4. Baca instruksi pd kaleng/kotak susu, pastikan jmlh air dan
Langkah sterilisasi dan susu bubuk yg diperlukan. Terlalu banyak/sedikit air dan susu
pembersihan peralatan bubuk akan menyebabkan bayi sakit
pembuatan sufor yg 5. Tuangkan air secara hati -hati ke dlm botol susu yg sdh
aman (WHO) disterilkan
6. Tuang susu bubuk dlm takaran yg tepat ke dlm botol
7. Kocok atau putar pelan-pelan botol tsb shg susu tercampur
merata dlm bentuk larutan
8. Segera dinginkan susu cair di bwh air mengalir atau wadah
berisi air dingin. Pastikan tinggi air tidak melebihi bibir botol
9. Keringkan botol dengan kain bersih
10. Teteskan susu ke pergelangan tangan utk memastikan susu tdk
terlalu panas bila diminum oleh bayi. Apabila terlalu panas,
dinginkan kembali
11. Minumkan susu pada bayi
12. Buang sisas susu yg tdk diminum dlm wktu 2 jam
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai