Anda di halaman 1dari 11

BAB I

FIKIH DAN
P E R K E M B A N G A N N YA

Kelas X
MAN Seluma

Oleh Anisa’ul Qoni’ah, S.Th.I


PENGERTIAN

o Fikih berasal dari kata fiqhun, artinya (pemahaman yang


mendalam) yang menghendaki pengerahan potensi akal
yang mendalam.
o Ilmu Fikih merupakan ilmu yang membahas tentang
hukum-hukum syariat yang berlandaskan dali-dalilnya
yang terperinci.
RUANG LINGKUP ILMU FIKIH

1. Ubudiyah/ ibadah yaitu yang menjelaskan tentang hukum-hukum hubungan manusia


dengan tuhannya, contohnya solat, zakat, puasa dll
2. Muamalah/ transaksi yaitu bagian yang menjelaskan tentang hukum-hukum hubungan
antara manusia dengan sesama dalam berbagai traksaksi finansial contohnya, jual beli,
3. Munakahat/pernikahan yaitu begian yang menjelaskan tentang hukum-hukum yang
berkaiatan dengan pernikahan dalam Islam
4. Jinayah/ hukum pidana yaitu hukum-hukum yang menjelaskan tentang kejahatan
manusia dan sanksi hukumnya contoh penganiayaan, pembunuhan berserta sanksinya
dll.
PERIODE PERKEMBANGAN ILMU FIKIH

1. Periode Rasulullah: (ilmu fikih muncul di masa Nabi-wafat), karena


2. Periode sahabat: periode ini berkembang setenah (Nabi wafat - muawiyah bin Abi Sufyan tahun 41 H)
3. Periode tadwin: masa pembukuan ilmu fikih (masa Abbasiyyah pertengahan abad ke 2-H - pertengahan abad ke
4H). Pada masa ini muncul pula madzhab-madzhab fikih yang banyak mempengaruhi perkembangan hukum
Islam, diantaranya:

1)Imam Abu Hanifah (pendiri madzah hanafi)

2)Imam Malik (pendiri madzhab maliki yang banyak digunakan di Madinah dan sebagian Makkah)
3)Imam Syafii ( pendiri madzhab syafi’I merupakan madzhab yang penganut terbanyak di dunia saat ini)

4)Imam Ahmad bin Hambal (pendiri madzhab hambali)


4. Periode taqlid: (akhir masa dinasti Abbasiyyah akhir abad ke 4 H- akhir abad ke 8 H). Pada masa ini semangat
ijtihad para ulama mulai pudar dan berhenti dan perjalanan fikih mengalami kemunduran dan jumud.
I B A D A H D A N K A R A K T E R I S T I N YA

Pengertian ibadah:
Ketaatan, ketundukan dan pengabdian diri kepada Allah swt . Dalam
pengertia luas, ibadah adalah segala sesuatu yang dicintai dan diridhoi
Allah baik berupa perbuatan maupun perkataan.

Dasar tentang ibadah:


َ ‫ت ْال ِج َّن َواإْل ِ ْن‬
ِ ‫س إِاَّل لِيَ ْعبُ ُد‬
‫ون‬ ُ ‫َو َما َخلَ ْق‬
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
mengabdi kepada-Ku. QS. Adz-dzariyyat:56)
 MACAM-MACAM IBADAH

a. Secara garis besar:


1) Ibadah Mahdah ( ibadah yang khusus berbentuk praktik atau perbuatan yang
menghubungkan antara hamba dan Allah melalui cara yang telah ditentukan
dan diatur atau dicontohkan oleh Rasulullah, oleh karena itu pelaksanaan
bentuk ibadah ini sangat ketat, yakni harus sesuai dengan contoh dari Rasul,
misal: shalat, puasa, dan haji
2) Ibadah Ghairu Mahdah (ibadah umum berbentuk hubungan antara manusia
dana manusia dengan alam yang memiliki nilai ibadah, ibadah ini tudak
ditentukan cara dan syarat detailnya diserahkan kepada manusia itu sendiri.
Misal: menolong fakir miskin, bertetangga, mencari nafkah dll.
b. Dari segi pelaksanaannya
1) Ibadah jasmaniah ruhaniayah: perpaduan ibadah antara jasmani dan
rohamani, misal: puasa
2) Ibadah ruhaniah dan maliyah: perpaduan ibadah rohani dan harta seperti
zakat
3) Ibadah jasmaniah, ruhaniah dan maliyah: ibadah yang menyatukan ketiganya
contoh ibadah haji

c. Dari segi Kepentingannya


4) Kepentingan fadli (perorangan): ibadah yang tidak membutuhkan orang lain
seperi solat, puasa
5) Kepentingan ijtima’ ( masyarakat): ibadah yang dalam pelaksanaanya
melibatkan orang banyak, seperti zakat, haji
 PRINSIP-PRINSIP IBADAH DALAM
ISLAM

1. Niat hanya beribadah kepada Allah bukan karena sesuatu yang lainnya
2. Keharusan untuk menjadikan Rasulullah saw sebagai teladan dan pembimbing dalam
ibadah
3. Ibadah itu memiliki batas kadar dan waktu yang tidak boleh dilampaui
4. Keharusan menjadikan ibadah dibangun dibangun di atas kecintaan, ketundukan,
ketakutan dan pengharapan kepada Allah
5. Beribadah dalam keseimbangan antara dunia dan akherat, artinya jangan hanya
mengejar kehidupan akherat saja namun kehidupan dunia juga tidak boleh dilupakan
6. Ibadah tidaklah gugur kewajibannya pada manusia sejak baligh dalam keadaan berakal
sampai meninggal dunia
 TUJUAN IBADAH DALAM ISLAM

• Untuk membersihkan dan mensucikan jiwa dengan mendekatkan


diri kepada Allah, serta mengharap Ridho Nya.
• Keterkaitan Ibadah dalam kehidupan sehari-hari
• Ibadah dalam Islam menempati posisi paling utama dan menjadi
titik central aktifitas manusia. Sehingga apa saja yang dilakukan
manusia bisa bernilai ibadah, tergantung pada niatnya masing-
masing.
TERIMA KASIH
J AWA B L A H P E R TA N YA A N B E R I K U T I N I

1. Bagaimana pendapat kalian ketika di dalam masjid ada


beberapa orang yang mengerjakan solat tetapi tatacara
gerakannya berbeda-beda?

2. Bagaimana agar ibadah kita diterima oleh Allah swt?

Anda mungkin juga menyukai