JAWABAN ESSAI

Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits Kelas XII

Penilaian Akhir Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2017/2018

Soal nomo 41.

“Bagaimana tata cara bershadaqah yang baik menurut QS Al-Furqan ayat 67?”
Firman Allah Swt.:
ُ َُْ ََْ ُ ُْ َْ ََُْ َ َ َ
{‫وا‬ ‫ِ او‬ ‫ا‬ ‫}وا ِ إِذا‬
“Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak
berlebih-lebihan dan tidak (pula) kikir.” (Al-Furqan [25] : 67)

Yakni mereka tidak menghambur-hamburkan hartanya dalam

berinfak lebih dari apa yang diperlukan, tidak pula kikir terhadap
keluarganya yang berakibat mengurangi hak keluarga dan kebutuhan
keluarga tidak tercukupi. Tetapi mereka membelanjakan hartanya
dengan pembelanjaan yang seimbang dan selektif serta pertengahan.
Sebaik-baik perkara ialah yang dilakukan secara pertengahan, yakni
tidak berlebih-lebihan dan tidak pula kikir.
َ َ َ ْ َ َ
{ ً ‫} َو"ن َ َ ذ ِ َ ا‬
“dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian.”
(Al-Furqan [25] : 67)

Seperti pengertian yang terdapat di dalam ayat lain melalui firman-

Nya:
َ َ ُ َ ًَ ُْ ْ َْ
{ #َ $ْ %ُ ْ &' (‫ * ُ) ِ َو‬+ِ‫ إ‬,- ./ َ ‫ َك‬1َ َ 23َ 4 (‫} َو‬
Dan janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu dan
janganlah kamu terlalu mengulurkannya. (Al-Isra: 29), hingga akhir ayat.
 Soal nomor 42.
ٌَْ َ َ ْ َّ ْ ٌ ََ َ
“Jelaskan maksud dari kandungan ayat ini!” (,6‫ور‬ #ِ ِ 9‫ ات ِ ر‬.;)
QS Al-Baqarah [2] : 155-157
َ ْ َ ْ َ َ ِ ُْ َ ْ َ ْ َ
ْ َ ْ ُ ََََُْ
‫ ع و ٍ@ ِ ا>= ا ِل‬B‫ ِف وا‬D‫ ٍء ِ ا‬FِG HI .JK‫}و‬
ْ #ُ ْTَ ;َ َ ‫( ا ِ َ إ َذا أ‬155) َ LMN O ‫ ا‬Pِ ّ َ G‫ات َو‬
ِ َ Qَ R‫ َوا‬Sِ ُ ْ >‫َوا‬
M
ِ ِِ ِ
َ َ ُ
ٌ‫ َ ات‬.;َ ْ #ْ[.\َ َ ]-‫( أو‬156)‫ َن‬3ُ V‫ِ َرا‬WْXَ ‫ إ‬IY Zِ I‫ َ ُ ا إ‬,ٌ J[
َ َ O ُ
ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ =
َ ُ َْ ُْ ُ ُ َ َ َُ ٌَْ َ َ ْ َّ ْ
{(157)‫ون‬1T#Q ‫] ِ ^ ا‬-‫ وأو‬,6‫ ور‬#ِ ِ 9‫ِ ر‬
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepada kalian dengan sedikit
ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan berikanlah
berita gembira kepada orang-orang yang sabar (yaitu) orang-orang yang apabila
ditimpa musibah, mereka mengucapkan, "Inna lillahi wainna ilaihi raji'un." Mereka
itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhannya, dan
mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.”
(QS Al-Baqarah [2] : 155-157)

Kalimat di atas menjelaskan janji (pahala) dari Allah bagi orang-

orang yang bersabar ketika mendapat ujian dan cobaan.

Karena itulah maka Allah Swt. memberita-hukan tentang pahala

yang akan diberikan-Nya kepada mereka sebagai imbalan dari hal
tersebut melalui firman-Nya:
ٌ َ َ.;َ ْ #ْ[َ.\َ َ ]َ-‫}أُو‬
ْ{ #9ّ ‫ات ِ ْ َر‬
ِِ ِ ِ
Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari
Tuhannya. (Al-Baqarah: 157)

Maksudnya, mendapat pujian dari Allah Swt. Sedangkan menurut

Sa'id ibnu Jubair, yang dimaksud ialah aman dari siksa Allah.
*************
 Soal nomor 43.
“Tulis QS Al-Furqan [25] ayat 50 beserta terjemahannya!”
ً ُُ ُ َ ْ َ َ ََ ُ َ ْ ََُْ ُ َْ َ ْ ََ َ
(50)‫س إِ( _ را‬ِ K‫ ا‬ab‫ أ‬cd ‫وا‬M_eXِ #)fN ‫) ه‬hi 1 -‫و‬
“Dan sesungguhnya Kami telah mempergilirkan hujan itu di antara
manusia supaya mereka mengambil pelajaran (darinya); maka
kebanyakan manusia itu tidak mau kecuali mengingkari (nikmat)”

Soal nomor 44.

“Sebutkan tiga sifat Ulul Albab yang kalian ketahui!”
Ulul albab adalah pemilik lubb (hati yg terdalam), sering diartikan
sebagai orang yang Berakal atau orang yang berfikir, hanya Ulul Albab
yang bisa memahami ayat secara mendalam (muhkamat) karena
mempunyai kecerdasan hati (transenden/ rasa yang terus bertambah).

Perhatikan QS ar-Ra’d [13] : 19

ْ َ
َQ ‫ إ‬nَ * َ ُ َ َ ُ
َ ْ َ 9ّ ‫ ْ َ ِ ْ َر‬Xَ ِ ‫ل إ‬mI
َ ^ُ ْ Qَ _َ kj l‫ا‬ َْ َ ْ َ ََ
ِ ‫أ‬ ِ ‫ أ‬Q .3 Qh‫}أ‬
ْ
َp>‫ا‬ ُ ُ ُ َََ
{(19)‫ب‬ِ ‫ أو‬M_eT
“Apakah orang yang mengetahui bahwasanya apa yang diturunkan kepadamu
dari Tuhanmu itu benar sama dengan orang yang buta? Hanyalah orang-orang yang
berakal saja yang dapat mengambil pelajaran.”

Ada 5 jenis kecerdasan manusia (hati) :

1) Kecerdasan biner (nafs) : Ulul nafs disebut basyar;
2) Kecerdasan kuantum (shadr) : ulul shadr disebut annas;
3) Kecerdasan super (qolbu) : Ulul qolbu disebut insan;
4) Kecerdasan Imanen (fuad) : Ulul Fuad disebut insan kamil;
5) Kecerdasan transenden (lub) : Ulul albab disebut kamil;
 Prase Ulul Albaab disebutkan dalam Al-Qur’an di beberapa ayat
berbeda yang dengan itu kita dapat mengetahui ciri-ciri hamba Allah
yang dikategorikan sebagai Ulul Albaab.

(1) Memahami rahasia di balik ketentuan hukum-hukum Allah;

QS Al-Baqarah [2] : 179
َ ُ َ ْ ُ َ َ َْ ُ َ ٌ ََ َ ْ ُ ََ
ْH
(179)‫ ن‬Tq H.3- ‫ب‬ ِ p>‫ا‬ r‫و‬
ِ ‫أ‬ ‫ة‬ [ t ‫ص‬ِ O ِ -‫ا‬ v
ِ -‫و‬
“Dan dalam qisas itu ada (jaminan kelangsungan) hidup bagi kalian, hai
orang-orang yang berakal, supaya kalian bertakwa.”

(2) Takut terhadap akibat dari setiap perbuatan;

QS Al-Baqarah [2] : 197
ْ ُ َ ُ َ َْ َ ْ {َ ‫و ُدوا َ|ن‬mَ َ'‫َو‬
(197)‫ب‬
َ ِ
ِ p>‫ ا‬r‫و‬
ِ ‫أ‬ ‫ن‬
ِ q‫ا‬‫و‬ ‫ى‬ x‫ا‬ ‫د‬‫ا‬m ‫ا‬ z ِ
“Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan
bertakwalah kepada-Ku, hai orang-orang yang berakal.”

(3) Memandang dunia hanya sebagai persinggahan sementara bukan

tujuan hidup;
QS Ali Imran [3] : 190-191
َ َ ْ ْ َ ْ َْ َ ْ َ
‫ رِ } ٍت‬#K‫ وا‬2ِ [. ‫~ف ا‬ ِ ِ T{‫وات وا>ر ِض وا‬ ِ Q% ‫ ا‬kِ .{ vِ ‫إِن‬
ْ #9 )ُ Vُ €َ ‫ دا ً َو‬3ُ •ُ ‫ •ِ[ ً َو‬Z‫ا‬ َ ‫ون‬ َ ُُ َْ َ َْْ ُ
ِِ M_e ِ ‫( ا‬190)‫ب‬ ِ p>‫ ا‬r‫و‬ ِ >ِ
ً َ َ َ َْ َ َ َ َْ َ ْ َ َ ََ
~ƒِ N ‫ا‬e^ „ .{ )9‫وات وا>ر ِض ر‬ ْ ِ Q% ‫ ا‬kِ .{ vِ ‫ون‬Mُ ‚ TLَ ‫َو‬
ْ ََ ُْ َ َ \َ )ِ َ َ َI …ْJ†ُ
1 h ‫ َر‬K‫ ا‬2ِ { ِ 1' ْ َ Iِ‫) إ‬9‫( َر‬191)ِ‫ ر‬K‫اب ا‬e
ُ ً ُ ْ َ َ َْ ْ َ َ ُ َ ْ َ ْ َ
‫) ) دِ ) دِي‬3Qِ † )Iِ‫) إ‬9‫( ر‬192)‫ ٍر‬OI ِ Qِ ِ ‡.ِ ‫ و‬WTLm{‫أ‬
 َ ْ ّ ََ َ ُُ َ ْ ْ َ َ َ َ ْ ُ َّ ُ ْ َ ْ
)* Mِ ‰‫) و‬9 I‫ ذ‬K Mِ Š )9‫ ‹ ) ر‬Hِ9MِN ‫ ِن أن آ ِ) ا‬Q •ِِ
َ ُُ َ َْ َ َ َ ْ َْ َ َ َ
ِ .†‫ ر‬€ )'1\‫و‬ )ِ '‫) وآ‬9‫( ر‬193)ِ‫ار‬MN>‫ ا‬Ž ) َ '‫ِ• ' ِ) َو‬fّ †َ
َ َ
َ ْ ُ ُْ َ َ َ ْ ََْ ُْ َ
(194)‫ د‬3[Q ِ ‫ِ• ا‬.‘ ( Iِ‫ِ إ‬, [ِ -‫ م ا‬Iِm‘ (‫و‬
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam
dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-
orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan
berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya
berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha
Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. Ya Tuhan kami,
sesungguhnya barang siapa yang Engkau masukkan ke dalam neraka, maka sungguh
telah Engkau hinakan ia, dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang
penolong pun. Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan) yang
menyeru kepada iman, (yaitu): 'Berimanlah kalian kepada Tuhan kalian,' maka
kami pun beriman. Ya Tuhan kami, ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan
hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta
orang-orang yang banyak berbuat bakti. Ya. Tuhan kami, berilah kami apa yang
telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantara-an rasul-rasul Engkau. Dan
janganlah Engkau hinakan kami di hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak
menyalahi janji." (QS Ali Imran [3] : 190-191)

(4) Mengambil Pelajaran dan memaknai sejarah;

QS Yusuf [12] : 111
َ َُْ ً َ َ َ َ َ ْ ٌ َ ْ ْ َ َ َ َ ْ ََ
‫ى‬ “ 1ِ t ‫ب ”ن‬ ِ p>‫ ا‬r‫>و‬ ِ ‫ \ِ•ة‬#ِ O ِ O vِ ‫ ”ن‬1 -}
ًَْ َ َ ً ُ َ ْ َ ُّ َ َْ َ ْ ََ ََْ
,6 ‫ى ور‬1^‫— – ٍء و‬ 2[ O q ‫و‬ ِ W 1 ‫ِي‬ ‫ا‬ َ 1Oْ َ' ْ Hَ-‫َو‬
k
ِ ِ ِ ِ
َ ْ َ
{(111)‫ ِ ْ ٍ™ ُ˜ ُِ) ن‬-
“Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang
yang mempunyai akal. Al-Qur'an itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, tetapi
membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu,
dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman.” (QS Yusuf [12] : 111)

(5) menerima berbagai informasi dan memilih yang terbaik (tidak

fanatik);
QS az-Zumar [39] : 18
َ َ ُُْ َ ْ َ َ ُ
ُ #ُ َ ِ Z‫ ا‬+َ ‫ُ ا إ‬N َI ‫و^ َو‬ َ ْ
1J3 ‫ ت أن‬Š $-‫ ا ا‬Jُ šTَ V‫} َوا ِ َ ا‬
ِ
ْ َ َ ُ ََ َْ َْ َ ُ َ ْ َ َ
ُW)َ %َ t َ ْ ّ ََ َ ْ ُْ
‫ ن أ‬3ِ J›[h ‫ ل‬-‫ ن ا‬3Qِ T% ِ ‫( ا‬17)ِ‫ د‬Jِ\ Pِ & ‫ى‬P&-‫ا‬
َ ْ ْ ُ ُ ْ ُ َ َ َُ ُ ُ ُ َ َ َ َ َ ُ
{(18)‫ب‬ ِ p>‫] ِ ^ أو ا ا‬-‫ وأو‬Z‫ا^ ا‬1^ ِ ‫] ِ ا‬-‫أو‬
“Dan orang-orang yang menjauhi tagut (yaitu) tidak menyembahnya dan kembali
kepada Allah, bagi mereka berita gembira; sebab itu sampaikanlah berita itu kepada
hamba-hamba-Ku, yang mendengarkan perkataan, lalu mengikuti apa yang paling
baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan
mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal.” (QS az-Zumar [39] : 18)

(6) Ahli Tahajjud dan Ibadah;

QS az-Zumar [39] : 9
َ
Vُ Mْ Lَ ‫ة َو‬Mَ {
ََْ
ِ }‫ ُر ا‬eœ ًQ• َ ‫ا َو‬1ً V †َ 2ْ[. ‫َ َء ا‬I‫ ٌِ„ آ‬I َ َ ^ُ ْ َ ‫}أ َ ْم‬
ِ ِ ِ
َQ ‫ َن إ‬Qُ َ.3ْ َ (َ َ ِ َ َْ َْ ُْ
‫ ن َوا‬Qُ .3 َ َ ِ ‫ ِي ا‬Tَ %ْ َ 2^ 2 ِWِ9ّ ‫ َر‬,6
ََْ َ
‫ر‬
ِ
َ ْ ْ ُ ُ ُ َََ
{(9)‫ب‬ ِ p>‫ أو ا ا‬M_eT
“(Apakah kamu hai orang-orang musyrik yang lebih beruntung)
ataukah orang yang beribadah di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri,
sedangkan ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya?
Katakanlah, "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang
yang tidak mengetahui?” Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat
menerima pelajaran.” (QS az-Zumar [39] : 9)
 Soal nomor 45.
“Analisis oeh kalian tentang kemajuan teknologi yang memudahkan dalam
pelaksanaan ibadah! Berikan tiga contoh dalam kehidupan di sekitar kita!”
1) Al-Qur’an Digital yang bisa dioperasikan melalui komputer dan
Smart Phone;
2) MP3 murroral al-Qur’an yang dapat digunakan untuk menyimak
dan menghafal al-Qur’an;
3) Teknologi kompas magnetik dan aplikasi penunjuk arah kiblat
yang dapat digunakan untuk menentukan arah kiblat dimana saja;
4) Aplikasi penunjuk waktu sholat yang dapat dugunakan sebagai
pengingat waktu sholat;
5) Pengeras Suara untuk mengeraskan panggilan adzan;
6) Pesawat terbang untuk memudahkan trasportasi pelaksanaan haji
bagi seluruh ummat di berbagai pelosok bumi;
7) Teknologi informasi dan komunikasi berbasis internet yang dapat
digunakan untuk ta’lim dan ta’allum tanpa mengenal batasan jarak
serta untuk mengetahui keadaan seluruh umat Islam di dunia;
8) Teknologi mesin cetak modern yang digunakan untuk mencetak
Al-Kitab (Al-Qur’an) hingga dengan mudah dapat dimiliki dan
dipelajari oleh setiap umat. dll