Pengertian Zikir
Arti Dzikir yang sebenarnya adalah suatu cara / media untuk menyebut/mengingat nama Allah,
jadi semua bentuk aktivitas yang tujuannya mendekatkan diri kepada Allah dinamakan dzikir
seperti shalat (QS. Thoha : 14), tetapi lebih spesifik lagi dzikir dibatasi dengan kata mengingat
Allah dengan lisan dan hati. Dalil berdzikir (QS. Al Ahzab : 41). (QS. Al Baqarah : 152).
"Siapa yang ingin bersenang - senang ditaman syurga, perbanyaklah dzikir". (HR.Thabrani).
2. Ayat-ayat Al-Quran Tentang Dzikir
Banyak sekali ayat-ayat di dalam Al-Quran yang memerintahkan kita untuk berdzikir. Berikut ini
ayat-ayat dalam Al-Quran yang menunjukkan bahwa kita diperintahkan oleh Allah untuk
senantiasa berdzikir mengingat dan menyebut nama-Nya. Allah ta’ala berfirman :
فَاذْ ُك ُرونِي أَذْ ُك ْر ُك ْم َوا ْش ُك ُروا ِلي َو َل ت َ ْكفُ ُرو ِن
Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah
kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku. [QS. Al-Baqarah ayat 152]
ِ َ يرا َو َس ِبِّ ُحوهُ ب ُ ْك َرة ً َوأ
ً ص
يل ً ِّللاَ ِذ ْك ًرا َكث َّ يَا أَيُّ َها الَّذِينَ آ َمنُوا اذْ ُك ُروا
Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-
banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang. [QS. Al-Ahzab ayat 41-42]
َار ِ ْ ي َو
ِ اْلبْك ِِّ يرا َو َسبِِّ ْح بِ ْالعَ ِش
ً َِواذْ ُكر َّرب ََّك َكث
Dan sebutlah (nama) Tuhanmu sebanyak-banyaknya serta bertasbihlah di waktu petang dan pagi
hari [QS. Ali Imran ayat 41]
ّللاَ َك ِذ ْك ِر ُك ْم آبَا َء ُك ْم أ َ ْو أ َ َشدَّ ِذ ْك ًرا
َّ ض ْيتُم َّمنَا ِس َك ُك ْم فَاذْ ُك ُروا
َ َفَإِذَا ق
Apabila kamu telah menyelesaikan ibadah hajimu, maka berdzikirlah dengan menyebut Allah,
sebagaimana kamu menyebut-nyebut (membangga-banggakan) nenek moyangmu, atau (bahkan)
berdzikirlah lebih banyak dari itu [QS. Al-Baqarah ayat 200]
ِ َّ يَا أَيُّ َها الَّذِينَ آ َمنُوا َل ت ُ ْل ِه ُك ْم أ َ ْم َوالُ ُك ْم َو َل أ َ ْو َلد ُ ُك ْم َعن ِذ ْك ِر
ّللا
Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat
Allah [QS. Al-Munafiqun ayat 9]
صا ِل َو َل ت َ ُكن ِ ِّمنَ ْالغَافِ ِلي َن
َ ض ُّر ًعا َو ِخيفَةً َود ُونَ ْال َج ْه ِر ِمنَ ْالقَ ْو ِل بِ ْالغُد ُ ِّ ِو َو ْاْل َ َواذْ ُكر َّرب ََّك فِي نَ ْفس
َ َ ِك ت
Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan
dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-
orang yang lalai. [QS. Al-A’raf ayat 205]
Selain ayat tentang perintah berdzikir, di dalam Al-Quran juga terdapat keutamaan bagi mereka
yang senatiasa berdzikir. Allah ta’ala berfirman :
ّللا أ َ ْك َب ُر
ِ َّ َولَ ِذ ْك ُر
Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-
ibadat yang lain) [QS. Al-Ankabut ayat 45]
laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk
mereka ampunan dan pahala yang besar. [QS. Al-Ahzab ayat 35]
(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan
berbaring [QS. Ali Imran ayat 191]
Kepada-Nya-lah naik perkataan-perkataan yang baik dan amal yang saleh dinaikkan-Nya [QS.
Fatir ayat 10]
ِ ي ِ َو ْال َم ِِّي
ت ِّ ت الَّذِي َل يُذْك َُر للاُ ِفي ِه َمث َ ُل ْال َح
ِ ت الَّذِي يُذْك َُر للاُ ِفي ِه َو ْال َب ْي
ِ َمث َ ُل ْال َب ْي
Perumpamaan rumah yang digunakan untuk berdzikir dan rumah yang tidak digunakan untuk
berdzikir seperti orang yang hidup dan mati. [HR. Muslim no. 779]
ُ َوذَك ََرهُ ُم للاُ فِي َم ْن ِع ْندَه،ُت َعلَ ْي ِه ُم ال َّس ِكينَة َّ َو َغ ِشيَت ْ ُه ُم،َُل يَ ْقعُد ُ قَ ْوم يَذْ ُك ُرونَ للاَ َع َّز َو َج َّل إِ َّل َحفَّتْ ُه ُم ْال َم َلئِ َكة
ْ َ َونَزَ ل،ُالر ْح َمة
Tidaklah suatu kaum duduk (di suatu majelis) yang mana mereka berdzikir kepada Allah azza wa
jalla kecuali mereka akan dinaungi para Malaikat dan diliputi rahmat, ketenangan akan turun
kepada mereka dan Allah akan menyebut-nyebut mereka di hadapan para malaikat. [HR. Muslim
no. 2700]
َ َ ق، َهلُ ُّموا ِإلَى َحا َجتِ ُك ْم: َفإِذَا َو َجد ُوا َق ْو ًما يَذْ ُك ُرونَ للاَ تَنَادَ ْوا،ق َي ْلت َِمسُونَ أ َ ْه َل ال ِذِّ ْك ِر
فَيَ ُحفُّونَ ُه ْم:ال ِ ط ُرُّ طوفُونَ فِي ال ُ َِل َم َلئِ َكةً ي ِ ِ إِ َّن
يُ َس ِبِّ ُحون ََك َوي ُ َكبِِّ ُرون ََك َو َيحْ َمد ُون ََك: َ َيقُولُون: َما َيقُو ُل ِعبَادِي؟ قَالُوا: فَ َي ْسأَلُ ُه ْم َربُّ ُه ْم َوه َُو أ َ ْعلَ ُم ِم ْن ُه ْم: قَا َل،ِبأ َ ْجنِ َحتِ ِه ْم ِإلَى ال َّس َما ِء الدُّ ْن َيا
لَ ْو َرأ َ ْو َك كَانُوا:َ يَقُولُون:ال َ َْف لَ ْو َرأ َ ْونِي؟ قَ َو َكي:ُ فَيَقُول: قَا َل، َل َوللاِ َما َرأ َ ْو َك: َ فَيَقُولُون:ال َ َ ه َْل َرأ َ ْونِي؟ ق:ُ فَيَقُول: قَا َل،َويُ َم ِ ِّجد ُون ََك
:ال َ َ َو َه ْل َرأ َ ْوهَا؟ ق:ُ َيقُول:ال َ َ َي ْسأَلُون ََك ْال َجنَّةَ؟ ق:الَ َ فَ َما َي ْسأَلُونِي؟ ق:ُ َيقُول:ال َ َ ق،أ َ َشدَّ لَ َك ِع َبادَة ً َوأ َ َشدَّ لَ َك ت َ ْم ِجيدًا َوأ َ ْكث َ َر لَ َك ت َ ْس ِبي ًحا
صا َوأ َ َشدَّ لَ َها
ً يَقُولُونَ لَ ْو أَنَّ ُه ْم َرأ َ ْوهَا كَانُوا أ َ َشدَّ َعلَ ْي َها ِح ْر:ال َ َْف لَ ْو أَنَّ ُه ْم َرأ َ ْوهَا؟ قَ فَ َكي:ُ يَقُول: قَا َل، َل َوللاِ يَا َربِّ ِ َما َرأ َ ْوهَا:َيَقُولُون
،للا َما َرأ َ ْوهَا ِ َل َو: َ َيقُولُون:ال َ َوه َْل َرأ َ ْوهَا؟ َق:ُ َيقُول:ال َ ار؟ َق ِ ِمنَ ال َّن:َ َيقُولُون:ال َ َف ِم َّم َيت َ َع َّوذُونَ ؟ َق: قَا َل،ظ َم فِي َها َر ْغ َب ًة َ َوأ َ ْع،ط َلبًاَ
ُ فَأ ُ ْش ِهدُ ُك ْم أَنِِّي قَدْ َغف َْرت:ُ فَيَقُول:ال َ َ ق،ًارا َوأ َ َشدَّ لَ َها َمخَافَة ً لَ ْو َرأ َ ْوهَا كَانُوا أ َ َشدَّ ِم ْن َها فِ َر: َ يَقُولُون:ال َ َْف لَ ْو َرأ َ ْوهَا؟ ق َ فَ َكي:ُ يَقُول:ال َ َق
ُ هُ ُم ْال ُجلَ َسا ُء َل َي ْشقَى ِب ِه ْم َج ِلي: قَا َل،ْس ِم ْن ُه ْم ِإنَّ َما َجا َء ِل َحا َجة
س ُه ْم َ فِي ِه ْم فُ َلن لَي: َيقُو ُل َملَك ِمنَ ْال َم َلئِ َك ِة:ال َ َ ق،لَ ُه ْم
Sesungguhnya Allah memiliki para malaikat yang berkeliling di jalan-jalan mencari ahli dzikir,
apabila mereka menjumpai kaum yang berdzikir kepada Allah maka mereka berseru : “Kemarilah
menuju hajat kalian!”
Lalu Nabi bersabda : Merekapun mendatangi kaum tersebut dengan sayap-sayap mereka hingga
langit dunia.
Nabi bersabda : Maka Rabb mereka bertanya kepada mereka - padahal Dia lebih tahu dari pada
mereka - : “Apa yang dikatakan para hamba-Ku?”
Beliau bersabda : Para malaikat menjawab : “Mereka bertasbih, bertakbir, bertahmid, dan
bertamjid kepada-Mu.”
Beliau bersabda : Para malaikat menjawab : “Tidak dem Allah, mereka tidak melihat-Mu.”
Beliau bersabda : Para malaikat menjawab : “Seandainya mereka melihat-Mu, tentu mereka akan
lebih semangat dalam beribadah, lebih semangat memuji-Mu dan lebih banyak bertasbih kepada-
Mu.”
Beliau bersabda : Allah ta’ala berfirman : “Apa yang mereka minta dari-Ku?”
Beliau bersabda : Para malaikat menjawab : “Belum. Demi Allah mereka belum melihatnya.”
Beliau bersabda : Allah ta’ala berfirman : “Bagaimana jika mereka sudah melihatnya?”
Beliau bersabda : Para malaikat menjawab : “Seandainya mereka telah melihatnya tentu mereka
akan lebih berambisi untuk masuk ke dalam surga, lebih semangat dalam mencari surga, dan lebih
besar berharapnya masuk ke dalam surga.”
Beliau bersabda : Allah ta’ala berfirman : “Lalu dari apa mereka meminta perlindungan?”
Beliau bersabda : Para malaikat menjawab : “Tidak, demi Allah mereka belum melihatnya.”
Beliau bersabda : Allah ta’ala berfirman : “Bagaimana jika mereka telah melihatnya?”
Beliau bersabda : Para malaikat menjawab : “Seandainya mereka telah melihatnya, maka mereka
akan lebih menjauh dan takut darinya.”
Beliau bersabda : Allah ta’ala berfirman : “Saksikanlah, sesungguhnya aku telah mengampuni
mereka.”
Beliau bersabda : Salah satu malaikat ada yang bertanya : “Di tengah-tengah mereka ada yang
tidak termasuk dari mereka, dan ia datang hanya untuk suatu keperluan.”
Beliau bersabda : Allah ta’ala menjawab : “Para ahli dzikir dan orang-orang yang duduk
bersama mereka tidak akan pernah celaka.” [HR. Bukhari no. 6408]
Sesungguhnya ada seorang lelaki bertanya pada Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam :
“Wahai Rasulullah, sesungguhnya syariat Islam sangatlah banyak bagiku, maka beritahu
kepadaku sesuatu yang dapat aku amalkan.” Maka beliau shallallaahu 'alaihi wasallam
menjawab : “Janganlah berhenti membasahi lisanmu dengan berdzikir kepada Allah.” [HR.
Tirmidzi no. 3375]
Dari Abu Sa’id Al-Khudriyyi ia berkata : Mu’awiyah keluar menuju halaqah di masjid, lalu ia
bertanya : “Apa yang membuat kalian duduk-duduk di sini?”
Mu’awiyah bertanya : “Demi Allah, apakah tidak ada yang mendorong kalian untuk duduk
kecuali karena hal tersebut?”
Mereka menjawab : “Demi Allah, kami tidak duduk kecuali karena hal tersebut.”
Mu’awiyah berkata : “Aku tidak meminta kalian bersumpah karena ketidakpercayaanku pada
kalian. Tidak seorangpun dari kalian yang memiliki kedudukan di hadapan Nabi shallallaahu
'alaihi wasallam sepertiku yang lebih sedikit dalam menukil hadits dari beliau dibandingkan aku.
Sesungguhnya Nabi pernah keluar menuju halaqah para sahabatnya seraya bertanya : “Apa yang
membuat kalian duduk-duduk di sini?”
Para sahabat menjawab : “Kami duduk untuk berdzikir kepada Allah, dan memuji-Nya karena
Dia telah memberikan hidayah Islam dan menganugerahkannya kepada kami.”
Kemudian beliau bertanya : “Demi Allah, apakah tidak ada yang mendorong kalian untuk duduk
kecuali karena hal tersebut?”
Mereka menjawab : “Demi Allah, kami tidak duduk kecuali karena hal tersebut.”
Beliau bersabda : “Aku tidak meminta kalian untuk bersumpah karena ketidakpercayaanku pada
kalian. Namun Jibril telah datang kepadaku dan memberitahu kepadaku bahwa Allah
membanggakan kalian di hadapan para malaikat. [HR. Muslim no. 2701]
َوإِ ْن ذَك ََرنِي فِي َم َْل ذَك َْرتُهُ فِي َم َْل َخيْر ِم ْن ُه ْم، فَإ ِ ْن ذَك ََرنِي فِي نَ ْف ِس ِه ذَك َْرتُهُ فِي نَ ْفسِي، َوأَنَا َمعَهُ إِذَا ذَك ََرنِي،ظ ِِّن َع ْبدِي بِي
َ َأَنَا ِع ْند
Allah azza wajalla berfirman : “Sesungguhnya Aku sesuai dengan persangkaan hamba-Ku
kepada-Ku. Aku bersamanya ketika dia mengingat-Ku. Jika dia mengingat-Ku dalam dirinya,
Akupun mengingatnya dalam diri-Ku. Jika dia menyebut nama-Ku dalam suatu perkumpulan, Aku
menyebutnya dalam perkumpulan yang lebih baik dari pada mereka. [HR. Bukhari no. 7405]
“Maukah kalian aku tunjukkan amalan yang paling baik, dan paling suci di sisi Rajamu (Allah)
dan paling dapat mengangkat derajatmu serta lebih baik bagi kalian daripada menginfakkan emas
dan perak, dan lebih baik bagi kalian dari pada kalian bertemu dengan musuh lalu kalian penggal
leher mereka atau mereka memenggal leher kalian?” Para sahabat menjawab : “Tentu, wahai
Rasulullah.” Beliau bersabda: “Amalan tersebut adalah berdzikir kepada Allah.” [HR. Tirmidzi
no. 3377]
B. Pengertian Do’a
Menurut bahasa Do’a berasal dari Bahasa Arab الدعاءyang merupakan bentuk masdar dari
mufrad داعىyang memiliki bermacam-macam arti. Dalam kamus Bahasa Arab di bawah judul
huruf د, ع, وdisebutkan sebagai berikut:
6. داعartinya orang yang memanggil, orang yang menyeru, orang yang memohon.
7. Dan الدعاءadalah bentuk masdarnya, yang pada umumnya diartikan sebagai suatu keinginan
yang besar kepada Allah SWT dan pujian kepadaNya.
Sedang menurut istilah Do’a berarti memohon kepada Allah SWT secara langsung untuk
memperoleh karunia dan segala yang diridhoiNya dan untuk menjauhkan diri dari kejahatan atau
bencana yang tidak dikehendakinya.
Do’a juga dapat diartikan permohonan (harapan, permintaan, pujian) kepada Tuhan
1. Ayat-ayat Al-Quran Tentang Doa
Allah subhanahu wata’ala memerintahkan kita untuk berdoa. Allah ta’ala berfirman :
ِ َعونِي أ َ ْست َِجبْ لَ ُك ْم ۚ ِإ َّن الَّذِينَ يَ ْست َ ْك ِب ُرونَ َع ْن ِعبَادَتِي َسيَدْ ُخلُونَ َج َهنَّ َم د
اخ ِري َن ُ ْال َربُّ ُك ُم اد
َ ََوق
Ayat di atas menunjukkan bahwa apabila kita berdoa kepada Allah maka Allah akan
mengabulkannya dan apabila kita menyombongkan diri dan tidak mau berdoa kepada Allah maka
Allah akan memasukkan ke dalam neraka jahannam dalam keadaan hina.
Selain itu, ketika kita berdoa maka kita harus yakin bahwa Allah akan mengabulkan doa kita.
Karena Allah itu Maha Dekat dan Dia akan mengabulkan doa kita apabila kita berdoa kepada-Nya.
Allah ta’ala berfirman :
ُ ان ۚ فَ ْليَ ْست َِجيب ُوا ِلي َو ْليُؤْ ِمنُوا بِي لَعَلَّ ُه ْم يَ ْر
َشد ُون ِ َّاع إِذَا دَ َع ُ َوإِذَا َسأَلَ َك ِعبَادِي َعنِِّي فَإِنِِّي قَ ِريب ۚ أ ُ ِج
ِ يب دَع َْوة َ الد
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya
Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon
kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka
beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. [QS. Al-Baqarah ayat 186]
Tidak ada sesuatu yang lebih mulia bagi Allah subhanahu wata'ala selain doa. [HR. Ibnu Majah
3829]
Sesungguhnya siapa yang tidak meminta kepada Allah maka Allah murka kepadanya. [HR.
Tirmidzi no. 3373]
Tuhan kita tabaaraka wa ta’ala turun ke langit dunia ketika sepertiga malam yang akhir. Lalu Ia
berfirman : “Barang siapa yang berdoa kepadaku maka aku kabulkan, barang siapa yang
meminta kepadaku maka aku beri, dan barang siapa yang memohon ampun kepadaku maka aku
ampuni.” [HR. Bukhari no. 7494]