Anda di halaman 1dari 13

RESPIRASI pada TUMBUHAN

Nama Kelompok :

Gudelia Maria Magdalena

Paskarodius Billy

Rikarno Rabu Rega

Triyono

Viktorina Novi

Yeremias Lalo
RESPIRASI PADA TUMBUHAN
Kuosien dan
PENGERTIA Pembentukan
efisiensi
N RESPIRASI respirasi gula heksosa

Fermentas Siklus
Glikolisis i krebs

Sistem pengangkutan Fakor-faktor yang


Lintasan
electron dan mempengaruhi
fosforisasi oksidatif pentose fosfat respirasai
Pengertian Respirasi

Respirasi adalah proses utama dan penting


yang terjadi pada hampir semua makluk
hidup, seperti halnya buah. Proses respirasi
pada buah sangat bermanfaat untuk
melangsungkan proses kehidupannya.
Lanjutan

Aerob Anaerob
1.      Umum terjadi 1.      Hanya dalam keadaan khusus
2.      Berlangsung seumur hidup 2.      Sementara, hanya fase tertentu
3.      Energi yang dihasilkan besar 3.      Energinya kecil
4.      Tidak merugikan tumbuhan 4.      Menghasilkan senyawa yang bersifat
racun
5.      Memerlukan oksigen
5.      Tanpa oksigen
6.      Hasil akhir berupa CO2 dan H2O
6.      Berupa alkohol dan CO2
Kuosien dan efisiensi respirasi

Respirasi dapat diukur secara kuantitatif dengan cara menangkap


CO2 yang dibebaskan dengan Ba(OH)2 dan BaCO3 yang terjadi
ditimbang, ditangkap dengan NaOH kemudian dititrasi atau dengan
infra red gas analyzer. Pengukuran jumlah O2 yang dikonsumsi juga
dapat dilakukan dengan elektrode oksigen. Dengan cara mengukur
konsumsi oksigen dan produksi CO2 dapat diketahui jalur mana yang
dilalui dalam respirasi, serta substrat apa yang dipakai. Perbandingan
antara produksi CO2 dengan O2 yang diperlukan dinamakan kofisien
respirasi (Santosa, 1990).
Pembentukan gula heksosa

Glukosa, suatu gula monosakarida,
adalah salah
satu karbohidrat terpenting yang
digunakan sebagai
sumber tenaga bagi hewan dan tu
mbuhan. Glukosa merupakan salah
satu hasil utama fotosintesis dan
awal bagi respirasi. Bentuk alami
(D-glukosa) disebut juga dekstrosa,
terutama pada industri pangan.
Glikolisis

Glikolisis adalah serangkaian reaksi kimia


yang mengubah gula heksosa, biasanya
glukosa, menjadi asam piruvat. Reaksi
glikolisis berlangsung di dalam sitoplasme sel
dan tidak memerlukan adanya oksigen.
Glikolisis dapat dibagi dalam dua fase utama,
yaitu:
a. Fase persiapan
b. Fase oksidasi
Fermentasi

Sebagian besar ATP yang dihasilkan oleh


respirasi selular merupakan kerja fosforilasi
oksidatif. Estimasi mengenai perolehan ATP dari
respirasi aerobik bergantung pada suplai
oksigen yang memadai ke sel.
Fermentasi adalah cara memanen energi kimia
tanpa menggunakan oksigen maupun rantai
transpor elektron manapun dengan kata lain
tanpa respirasi seluler.
Siklus krebs

Siklus krebs (daur asam sitrat atau daur trikarboksilat)


merupakan pembongkaran asam piruvat secara aerob menjadi
karbondioksida dan air serta sejumlah energi kimia. Asetil-CoA
merupakan mata rantai penghubung antara glikolisis dan siklus
krebs. Reaksi ini berlangsung di dalam matriks mitokondria.
Siklus krebs terjadi dalam 2 fase utama :
a. Fase Pembentukan Asam Sitrat
b. Fase Regenerasi Asam Oksaloasetat
Sistem pengangkutan electron dan
fosforilasi oksidatif

Proses glikolisis dan siklus krebs menghasilkan energi yang tersimpan


dalam bentuk NADH dan FADH. Untuk menghasilkan ATP diperlukan
sistem transpor elektron. Transpor elektron ini berlangsung di dalam
membran mitokondria sebelah dalam.
Lintasan pentosa fosfat

Setelah tahun 1950, mulai disadari bahwa glikolisis dan siklus krebs
bukan merupakan rangkaian reaksi satu-satunya bagi tumbuhan untuk
mendapatkan energi dari oksidasi gula menjadi karbondioksida dan air.
Lintasan yang berbeda ini disebut dengan Lintasan Pentosa Fosfat (LPF),
karena terbentuk senyawa antara yang terdiri atas lima atom karbon.
Lintasan ini juga disebut sebagai Lintasan Fosfoglukonat. Beberapa
senyawa lintasan pentosa fosfat juga anggota daur calvin, tempat gula
fosfat disintesis di kloroplas. Perbedaan utama antara daur calvin dan
lintasan pentosa fosfat adalah pada lintasan pentosa fosfat gula fosfat
tidak disintesis melainkan dirombak.
Faktor-faktor yang mempengaruhi respirasi
1. Faktor internal
a. Jumlah plasma dalam sel
b. Jumlah substrat respirasi dalam sel
c. Umur dan tipe tumbuhan
2.Faktor eksternal
a. Suhu
b. Kadar O2 udara
c. Kadar CO2 udara
d. Kadar air dalam jaringan
e.  Cahaya
f. Luka dan stimulus mekanik
g. Garam-garam mineral

Anda mungkin juga menyukai