Penyebab Utama
Virus dengue tergolong albovirus
Vektor utama: Aedes aegypti
Aedes albopictus
Derajat I Demam disertai gejala klinis lain atau perdarahan spontan, uji
turniket positi, trombositopeni dan hemokonsentrasi.
Renjatan berat dengan nadi tidak teratur dan tekanan darah yang
Derajat IV tidak dapat diukur.
Manifestasi Klinis
Menurut Nursalam 2010 tanda dan gejala penyakit DHF antara lain
Demam tinggi selama 5 – 7 hari
Mual, muntah, tidak ada nafsu makan, diare, konstipasi.
Perdarahan terutama perdarahan bawah kulit, ptechie, echymosis, hematoma.
Epistaksis, hematemisis, melena, hematuri.
Nyeri otot, tulang sendi, abdoment, dan ulu hati.
Sakit kepala.
Pembengkakan sekitar mata.
Pembesaran hati, limpa, dan kelenjar getah bening.
Tanda-tanda renjatan (sianosis, kulit lembab dan dingin, tekanan darah menurun,
gelisah, capillary refill lebih dari dua detik, nadi cepat dan lemah).
Pemeriksaan diagnostik
(Nursalam, 2010)
Darah lengkap : hemokonsentrasi (hematokrit meningkat 20 % atau lebih),
trombositopenia (100.000/mm3 atau kurang)
Serologi : uji HI (hemoagutination inhibition test).
Rontgen thoraks : effusi pleura
Komplikasi
Adapun komplikasi dari penyakit Dengue Hemoragic Fever
1. Ensepalopati
Sebagai komplikasi syok yang berkepanjangan dengan perdarahan dan kemungkinan dapat
disebabkan oleh thrombosis pembuluh darah ke otak.
2. Syok (renjatan)
Karena ketidakseimbangan cairan dan elektrolit sehingga dapat terjadi syok hipovolemik.
3. Efusi Pleura
Adanya edema paru akibat pemberian cairan yang berlebihan dengan tanda pasien akan
mengalami distress pernafasan.
ASUHAN KEPERAWATAN
ANAK DENGAN DHF
(Dengue Haemoragic Fever)
A.Pengkajian
Identitas Pasien
Keluhan Utama
Riwayat Penyakit Sekarang
Riwayat Penyakit yang Pernah Diderita
Riwayat Imunisasi
Riwayat Gizi
Kondisi Lingkungan
Pola kebiasaan
Pemeriksaan Fisik
Sistem Integumen
Pemeriksaan Laboratorium
B. Diagnosa Keperawatan
Hipertermi berhubungan dengan proses penyakit.
Kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan aktif.
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
kurang asupan makan
Nyeri akut berhubungan dengan menekspresikan perilaku
D. Implementasi
Implementasi adalah proses keperawatan yang mengikuti rumusan dari keperawatan.
Pelaksanaan keperawatan mencakup melakukan,membantu,memberikan askep.
Tujuannya berpusat pada klien, mencatat serta melakukan pertukaran informasi yang
relevan, dengan keperawatan kesehatan berkelanjutan pada klien.
E. Evaluasi
1. Definisi
Evaluasi merupakan langkah terakhir dari proses keperawatan dengan cara
melakukan identifikasi sejauh mana tujuan dan rencana keperawatan tercapai atau
tidak.
2. Jenis evaluasi
Evaluasi pormatif
Menyatakan evaluasi yang dilakukan pada saat memberikan intervensi dengan respon
segera ( pendokumentasian dan implementasi ).
Evaluasi sumatif
Merupakan rekapitulasi dari hasil observasi dengan analisis stasus klien pada waktu
tertentu berdasarkan tujuan yang direncanakan pada tahap perencanaan ( dalam
bentuk SOAP ).