Oleh
dr. Ayu Anissa Bahri
PPDS OBSTETRI & GINEKOLOGI
PENDAHULUAN
Malaria penyakit tropis disebabkan oleh parasit
Plasmodium disebarkan melalui gigitan nyamuk.
Daerah endemis
• P.Falciparum dan P.Vivax Kalimantan, Sulawesi Tengah sampai
ke Utara, Maluku, Irian Jaya & Lombok sampai NTT serta Timor
Timur
Plasmodium
Plasmodium falciparum
vivax
Plasmodium
ovale
Plasmodium
malariae
Plasmodium
knowlesi
Siklus Hidup Plasmodium
Riwayat tinggal di
Riwayat ke daerah
daerah endemis
endemis malaria.
malaria.
DIAGNOSIS
Pemeriksaan Fisik
Suhu tubuh ≥ 37,5 °C
Sklera ikterik
Hipoglikemi
Anemia berat
Hiperparasitemia
Hiperlaktemia
Hemoglobinuria
Anemia
Hipoglikemia
Imunosupresi
Gagal ginjal
Resiko janin
Malaria kongenital
PENCEGAHAN
Pengendalian vektor
TERAPI
• Ibu hamil tidak diberikan Primakuin
• Malaria berat Injeksi Artesunat
dilanjutkan ACT oral
Catatan : Kebijakan pengobatan malaria di Indonesia menghendaki hanya memakai klorokuin untuk kemoprofilaksis pada kehamilan.
• Rekomendasi WHO untuk kemoprofilaksis :
Pada daerah-daerah dimana parasitemia plasenta berhubungan
dengan BBLR, maka obat anti malaria yang efektif dapat diberikan
sesuai peraturan. Dilanjutkan seluruhnya pada trimester II & III.
PENGOBATAN MALARIA
Puskesmas/Klinik Perawatan/RS :
• Artesunat intravena Jika tidak ada Kina HCl drip
intravena
SEDIAAN & CARA PEMBERIAN
ARTESUNAT
Artesunat parenteral Dicampur 1 ml larutan
Vial 60 mg serbuk sodium artesunat Encerkan
Pemberian bolus
kering asam artesunik dengan 5 cc Dextrose 5% atau
perlahan-lahan
dan pelarut natrium NaCL 0,9% konsentrasi 60
bikarbonat 5% (ampul) mg/6ml (10mg/ml)
Selanjutnya 2,4
mg/kgBB intravena Dosis 2,4 mg/kgBB
setiap 24 jam sehari intravena sebanyak 3
sampai penderita kali jam ke 0, 12, 24.
mampu minum obat
ARTESUNAT
Contoh perhitungan dosis :
Pasien
sudah
Pasien
dapat
butuh 2 vial
Dosis yang minum
artesunat
diperlukan : obat
Penderita perkali
2,4 mg x 50 Lanjutkan
dengan BB pemberian.
= 120 mg dengan
= 50 kg. regimen
DHP atau
ACT lainnya
(3 hari)
SEDIAAN & CARA PEMBERIAN KINA
DRIP
• Kina dihidroklorida 25%. Satu ampul berisi 500 mg / 2 ml
• loading dose : 20 mg gr/kgBB dalam 500 ml (hati-hati overload cairan) D5% atau NaCl 0,9%
diberikan selama 4 jam pertama.
• 4 jam kedua D5% atau NaCl 0,9%.
• 4 jam berikutnya Kina dosis rumatan 10 mg/kgBB dalam 500 ml (hati-hati overload cairan) D5
% atau NaCl.
• 4 jam selanjutnya, hanya diberikan cairan Dextrose 5% atau NaCl 0,9%.
• Setelah Dosis rumatan Sampai penderita dapat minum kina per-oral.
• Sudah dapat minum obat Kina tablet dosis 10 mg/kgBB/kali tiap 8 jam + Klindamisin pada ibu
hamil Dosis total Kina selama 7 hari dihitung sejak pemberian kina perinfus yang pertama.
• Kina tidak boleh diberikan bolus intra vena Toksik bagi jantung Dapat
meninggal.
• Dosis maksimum dewasa : 2.000 mg/hari.
PERSALINAN PASIEN MALARIA
Malaria
falciparum
Rangsang Parasitemia
Dirawat di unit kontraksi uterus berat
perawatan Persalinan Pertimbangkan
intensif prematur transfusi ganti
Rawat Inap
• Evaluasi setiap hari Klinis dan darah malaria hingga
klinis membaik dan hasil mikroskopis negatif.
• Evaluasi lanjut hari ke 7, 14, 21 & 28 klinis & sediaan
darah mikroskopis
KESIMPULAN
Malaria : Penyakit protozoa genus plasmodium Gigitan nyamuk Anopheles betina aktif
Wanita hamil rentan malaria Masalah obstetrik, sosial dan medis Penanganan
multidisipliner dan multidimensional.
Malaria Morbiditas & mortalitas pada ibu serta bayinya.