Anda di halaman 1dari 19

Anatomi Sistem Perkemihan

Oleh : Sri Hayati, S.Kp.,M.Kep


Sistem Urinaria
Sistem urinaria merupakan sistem
ekskresi utama yang terdiri dari 2
buah ginjal (untuk menyekresi
urine), 2 buah ureter (mengalirkan
urine dari ginjal ke kandung
kemih), kandung kemih (tempat
urine dikumpukan dan disimpan
sementara) dan uretra
(mengalirkan urine dari kandung
kemih ke luar tubuh)
Anatomi Sistem Perkemihan
Fungsi ginjal
• Pengaturan keseimbangan air & • Ekskresi produk sisa metabolik
elektrolit dan bahan kimia asing : urea
• Pengaturan konsentrasi osmolaritas (dari metabolisme
cairan tubuh dan konsentrasi as.amino),kreatinin (dari kreatin
elektrolit otot), as.urat (dari as.nukleat),
• Pengaturan keseimbangan asam basa produk akhir pemecahan Hb
• Pengaturan tekanan arteri : renin (bilirubin), & metabolit dr
• Sekresi hormon berbagai hormon
• Pengaturan produksi eritrosit : • Glukoneogenesis
erotropoietin
Ginjal
Anatomi Ginjal
• Ginjal berjumlah 2 buah, berat + 150 gr • Cortex :
(125 – 170 gr pada laki-laki, 115 – 155 gr - Tampak agak pucat
pada perempuan), panjang 5 – 7,5 cm, - Terdapat : corpusculi renalis, tubuli contorti,
tebal 2,5 – 3 cm permulaan tubulus collectus

• Medulla
• Letak retroperitoneal sebelah dorsal cavum
Terdiri dari bangunan berbentuk piramid disebut
abdominale, ginjal kiri tepi atas setinggi piramid renalis, ujung piramid akan menjadi calix
vertebra Lumbal I, bagian bawah setinggi minor, beberapa calix minor akan membentuk calix
vertebra Lumbal IV, letak ginjal kanan lebih major, beberapa calix major bergabung menjadi pelvis
rendah daripada ginjal kiri renalis dan berlanjut sebagai ureter

• Pada medulla ditempati :


• Struktur ginjal - Ansa henle, sebagian pars descendens, dan pas
Terdapat 2 bagian : cortex sebelah luar dan ascenden tubulus henle
medulla sebelah dalam - Sebagian tubulus collectus
Nefron
Vaskularisasi Ginjal
• Ginjal mendapat darah dari A Renalis yang merupakan cabang dari
Aorta Abdominalis. Darah yang mengalir ke kedua ginjal normalnya
merupakan 21% dr curah jantung atau sekitar 1200 ml/menit

• Sebelum memasuki ginjal A Renalis bercabang 2 :


- Ramus Anterior
- Ramus Posterior
Vaskularisasi Ginjal
• Ginjal mendapat darah dari A Renalis yang merupakan cabang dari Aorta Abdominalis.
Darah yang mengalir ke kedua ginjal normalnya merupakan 21% dr curah jantung atau
sekitar 1200 ml/menit Arenais bercabang disebut Arteriola Afferent

• Arteriole Afferent menuju Capsula Bowman dan bercabang-cabang berupa kapiler.


Kapiler-kapiler ini bersatu menjadi Arteriole Efferent

• Kapiler-kapiler pada Capsula Bowman disebut Glomerulus

• Arteriole Efferent bercabang membentuk anyaman pembuluh darah pada Tubulus


Contortus proksimal dan distal yang disebut kapiler peritubuler dan kapiler yang
mengelilingi Ansa Henle disebut vasa Recta
Nefron
• Secara mikroskopis ginjal terdiri dari nefron yang berjumlah sekitar 1
juta nefron pada setiap ginjal
• Nefron merupakan unit fungsional ginjal
• Nefron terdiri dari :
- Glomerulus : dimana terjadi proses filtrasi
- Tubulus : dimana cairan filtrasi dirubah menjadi urine
Nefron
• Secara morfologis ada 2 macam nefron :
• Nefron Cortical
Terdapat di 2/3 bagian luar cortex, + 85% jumlah nefron mempunyai
Loop Henle/lengkung Henle pendek dikelilingi kapiler yang disebut
kapiler peritubuler
• Nefron Juksta Medullary
Dekat ke arah medulla + 15% dari nefron, glomerulus lebih besar, Loop
Henle/lengkung Henle lebih panjang
Ureter
• Ureter membentuk cekungan di medial pelvis renalis pada hilus ginjal
• Panjangnya 25 – 35 cm pada orang dewasa, ureter terletak di jaringan
penghubung ekstraperitoneal dan memanjang secara vertikal menuju
ke pelvis
• Setelah masuk ke rongga pelvis ureter memanjang ke anterior untuk
bergabung dengan kandung kemih di bagian posterolateral
• Pada setiap sudut ureterovesika, ureter terletak secara oblik melalui
dinding kandung kemih sepanjang 1,5 – 2 cm sebelum masuk ke
ruangan kandung kemih
Ureter
• Dinding ureter mengandung otot polos yang tersusun dalam berkas spiral longitudinal
dan sikuler
• Kontraksi peristaltik teratur 1 – 5 kali/menit menggerakkan urine dari pelvis renalis ke
vesika urinaria
• Ureter berjalan miring melalui dinding vesika urinaria untuk menjaga ureter tertutup
kecuali selama gelombang peristaltik dan mencegah urine kembali ke ureter
• Pembuluh darah yang memperdarahi ureter adalah A. renalis, A.Spermatika Interna, A.
Hipogastrika dan A. Vesikalis Inferior
• Persarafan ureter adalah cabang dari pleksus mesenterikus inferior, pleksus
spermatikus, dan pleksus pelvis
• 1/3 bawah ureter terisi sel-sel saraf yang bersatu dengan rantai Afferent dan Nervus
Vagus
• Rantai Afferent dari N. Thorakalis XI, XII dan N. Lumbalis
Kandung Kemih
• Kandung kemih adalah organ berongga • Kandung kemih juga dibungkus
yang terletak di rongga pelvis pada oleh fascia yang longgar
separuh anterior pelvis, di belakang
simfisis pubis • Lapisan jaringannya mempunyai
• Jarak antara kandung kemih dan simfisis struktur yang sama seperti ureter
pibis diisi oleh jaringan penghubung • Ketika kosong bentuknya seperti
yang longgar, yang memungkinkan
kandung kemih untuk melebar ke arah balon yang tidak berisi udara
kranial/atas ketika terisi • Semakin terisi oleh urine
• Peritoneum melapisi tepi atas kandung kandung kemih akan berkembang
kemih, dan bagian dasar ditahan secara menjadi seperti buah pir yang
longgar oleh ligament menonjol ke arah abdomen
Kandung Kemih
• Bagian mukosa kandung kemih adalah epitel • Di bagian dimana urine masuk dari ureter
berbentuk transisional, yang berfungsi agar terdapat lipatan kecil yang berfungsi sebagai
ketika kandung kemih mengembang terisi katup, yang berfungsi agar urine yang masuk
urine tidak terjadi robekan dari ureter tidak kembali masuk ke area
• Di bagian bawah kandung kemih ada area ureter/hidronefrosis
trianguler dinamakan triogonum, yang tidak • Di perbatasa uretra dan kandung kemih
mempunyai rugae seperti bagian lainnya terdapat sfingter yaitu sfingter interna dan
• Bagian tersebut meliputi masuknya kedua eksterna
ureter dan arah keluar uretra • Sfingter interna terdapat di bagian
• Di lapisan tengah kandung kemih memiliki pembukaan uretra bagian dalam dan di
bagian inferiornya terdapat sfingter eksterna
lapisan muskuler yang terdiri dari 2 macam
yang pembukan dan penutupannya dapat
otot olos yaitu otot bentuk sirkuler dan
diatur secara sadar dikarenakan dilapisi otot
longitudinal
rangka dan dipersarafi saraf somatik
Kandung Kemih
• Kandung kemih memiliki • Muara vena kandung kemih
vaskularisasi dari beberapa bermuara di pleksus santorini
sumber termasuk A. Vesica dan dan akhirnya aliran darah
Media, ada juga cabang dari A. berujung di Vena Hipogastrika
Obturator, A. Gluteal inferior dan Inferior
A. Iliaca Interna • Jalur limpa kandung kemih
• Cabang dari uterus dan vagina bermuara di nodus illiaca
juga mempunyai peran dalam eksterna, nodus hipogastrika dan
aliran darah kandung kemih nodus illiaca
pada perempuan
Uretra
• Uretra adalah sebuah saluran yang • Pada laki-laki uretra merupakan
keluar dari dasar kandung kemih saluran gabungan untuk sistem
ke permukaan tubuh reproduksi dan pengeluaran urine
• Uretra pada laki-laki dan • Uretra pada laki-laki memiliki
perempuan berbeda panjang sekitar 20 cm dan terbagi
• Uretra pada perempuan dalam 3 bagian utama
mempunyai panjang sekitar 4 cm • Uretra parsprostatika menjulur 3
dan sedikit melengkung ke depan cm di bawah leher kandung
ketika mencapai bukaan ke luar, kemih, melalui kelenjar prostat ke
meatus terletak di antara klitoris dasar panggul
dan lubang vagina
Uretra
• Uretra pars membranosa
memiliki panjang sekitar 1 – 2
cm dan berakhir di mana lapisan
otot membentuk sfingter
eksterna
• Bagian distal adalah kaverrnosa
atau penis uretra sepanjang
sekitar 15 cm, bagian ini
melintas melalui penis ke
orifisium uretra pada ujung penis

Anda mungkin juga menyukai