Anda di halaman 1dari 15

HAKIKAT DAN FUNGSI HUKUM TUHAN SERTA

PERAN AGAMA DALAM HUKUM SEKULER


1
DEFINISI

Hukum adalah 1peraturan yang dibuat oleh


penguasa (pemerintah) atau adat yang
berlaku bagi semua orang di suatu
masyarakat (negara); 2peraturan untuk
mengatur pergaulan hidup masyarakat;
3patokan yaitu kaidah atau ketentuan
(KBBI)
2
”Sekumpulan penuntun yang berwibawa
atau dasar-dasar ketetapan yang
dikembangkan dan ditetapkan oleh yang
berwenang atas latar belakang cita-cita
tentang ketertiban masyarakat”
(Roscoe Pound)

3
SUMBER HUKUM
ADAT ISTIADAT. Kumpulan peraturan dan norma-norma
hidup yang berlaku di kelompok masyarakat tertentu

AGAMA. Norma-norma agama menjadi


tuntunan perilaku manusia

PEMERINTAH. Kumpulan undang-undang


yang dibuat demi kepentingan pemerintahan
yang berkeadilan

4
FUNGSI HUKUM: MASYARAKAT
ADIL DAN
MAKMUR

Penggerak
pembangu
Kontrol dan nan
kritisi
Sarana
mewujudkan
keadaan
sosial
Pengatur
tata tertib
masyarkat

5
HUKUM
DISFUNGSI HUKUM
 Trasymachus: sebagai kendaraan
untuk kepentingan-kepentingan
mereka yang kuat
 Machiavelli: bahwa hukum tidak

lain kecuali alat legitimasi


kekuasaan dan dalam arti
tertentu menjadi alat
pembenaran kekerasan
6
 Thomas Hobbes: bahwa hukum tidak
berdaya bagi mereka yang tidak
mempunyai kekuatan atau yang
dalam posisi lemah

7
HAKIKAT HUKUM

ROHANI ATAU TUHAN

SEKULER ATAU PEMERINTAH


8
HAKIKAT HUKUM TUHAN
 MUTLAK dan KEKAL (Mat.5:18). Hukum
Tuhan tidak bisa dibatalkan oleh apapun
dan siapapun, potensi dan efektif absolut
 SEMPURNA dan MURNI (Maz.19:8-9).

Hukum Tuhan mencerdaskan roh, jiwa dan


moral manusia sehingga manusia berakal
budi
9
 BENAR dan KUDUS (Maz.119:142;
Rom.7:12). Hukum Tuhan tidak
mendatangkan dosa tetapi menyucikan
serta membenarkan manusia
 CERMINAN DIRI TUHAN. Bahwa Tuhan itu

adil (Ul.32:4) dan benar (Yoh.17:3). Segala


keputusan-Nya adalah adil dan semua
tindakan-Nya adalah benar. Dia menjadi
hukum bagi diri-Nya sendiri

10
HAKIKAT HUKUM
SEKULER
 MENGIKAT DAN RELATIF: Hukum
sekuler bersifat multi tafsir sesuai
dengan situasi dan kondisi
 TEMPORER DAN PROGRESIF: Hukum

sekuler bisa diamandemen kapanpun


disesuaikan dengan tujuan-tujuan
tertentu 11
 OTORITATIF DAN SUBYEKTIF: Hukum
sekuler memiliki kekuatan hukum
namun unsur subyektivitas sangat
tinggi dalam pelaksanaan

12
HUBUNGAN HUKUM SEKULER DAN
HUKUM ROHANI

 Hukum Negara adalah kepanjangan


tangan Allah dalam melaksanakan
perintah-Nya. Oleh karenanya kita
harus taat (Rom.13:1-7). Tetapi bukan
berarti semua hukum Negara
disetujui Allah.
13
 Hukum Allah dan Negara berbeda.
Sebab hukum Allah bersifat abadi,
tetapi hukum Negara bersifat relative.
 Pelaksanaan Hukum Allah bersifat
obyektif. Hukuman tidak didasarkan
pada SIAPA tetapi APA.
 Baik Hukum Allah dan Negara
mempunyai dampak Distributif dan
Retributif.
14
SIMPULAN

HUKUM ROHANI. Tuhan adalah


pembuat hukum rohani yang harus
ditaati dan Kristus adalah Hakim,
siapa yang taat tidak akan dihukum.

HUKUM SEKULER. Orang Kristen


adalah warga dunia dan pengubah
dunia sehingga harus taat, mengerti
dan melakukan hak dan kewajiban
hukum, serta bisa mencipta hukum.
15

Anda mungkin juga menyukai