Anda di halaman 1dari 45

KONSEP PATHOFISIOLOGI

Konsep dasar Timbulnya penyakit


Segitiga Epidemiologi
(Epidemiologic Triangle)

 Komponen: host, agent, environment


 Perubahan pada salah satu faktor/komponen akan
mengubah keseimbangan
 Hubungan ketiga komponen digambarkan sebagai
tuas dalam timbangan:environment sebagai
penumpu
Segitiga Epidemiologi
Agent
 Suatu substansi atau elemen makhluk
hidup/bukan makhluk hidup yang
kehadirannya /ketidakhadirannya dapat
menimbulkan /mempengaruhi perjalanan
suatu penyakit
 Jenis:
• Nutrien
• Kimia
• Biologik
• Fisik
• Mekanik
Host
 Semua faktor yang ada pada diri manusia
yang dapat mempengaruhi timbulnya
serta perjalanan penyakit. Misalnya:
 Keturunan
 Umur

 Jenis kelamin

 Ras

 Status perkawinan

 Pekerjaan

 Kebiasaan hidup
Agen kimia
 Pestisida
 Food-additives
 Obat-obatan
 Zat yang diproduksi oleh tubuh manusia
– L-triptofan  sindrom eosinofilia-mialgia
– Ureum  uremia
– Benda-benda keton  asidosis
Agen kimia
 Asbes
 Logam berat
– Merkuri
– Kadmium
– Timbal
– Uranium
 Minuman keras
 Bahan-bahan kosmetik
 Obat-obatan, alergen
Agen nutrisi
 Karbohidrat: berlebihan  obesitas
 Lemak: berlebihan  hiperlipidemia
 Protein: kekurangan  protein energi
malnutrisi
 Vitamin:
– Defisiensi vitamin A  rabun senja
– Defisiensi vitamin C  skorbut
Agen nutrisi
 Mineral
– Cu
– Zn
– Mg
– Fe
 Air
Agen mekanik
 Friksi yang kronik
– Pemakaian sepatu yang sempit  verucca
vulgaris (kutil)
 Kompresi atau daya mekanik menekan atau
memutar
– Menimbulkan carpal tunnel syndrom
Agen fisika
 Radiasi
– Dapat menyebabkan kanker kulit
 Suhu udara
– Dingin: menimbulkan frost bite
– Panas: menimbulkan dehidrasi, heat stroke
 Kelembaban
– Rendah: hiperhidrosis
 Intensitas suara
– Bising, frekuensi tinggi: Gangguan pendengaran
– Vibrasi
Agen fisika
 Panas
– menimbulkan luka bakar
 Terang cahaya
– Gangguan daya lihat mata
 Objek
– Air, makanan, tanah, udara
Agent (lanjutan)

 Agen biologis mempunyai sifat:


1. Patogenesiti

2. Virulensi

3. Antigenesiti

4. Invektiviti
Karakter agen biologik
 Patogenisitas
– Kemampuan menimbulkan reaksi pada pejamu.
Subklinis dan klinis
– Proporsi orang yang terinfeksi berkembang
menjadi penyakit klinis
Karakter agen biologik
 Virulensi
– Derajat berat ringannya reaksi yang ditimbulkan
oleh agen biologik
– Proporsi orang dengan penyakit klinis menjadi sakit
yang berat atau mati
– Contoh:
– Virus Hepatitis A (patogenisitas rendah dan virulensi yang
rendah)
– Campak (patogenisitas tinggi, tetapi virulensi rendah)
– Rabies (patogenisitas tinggi, virulensi tinggi)
Karakter agen biologik
 Antigenisitas
– Kemampuan menimbulkan atau menstimulasi
mekanisme pertahanan pejamu (antibodi)
Karakter agen biologik
 Infektivitas
– Kemampuan menginfeksi pejamu
 Proporsi orang terpajan yang menjadi terinfeksi
environment
 Agregat dari seluruh kondisi dan pengaruh luar
yang mempengaruhi kehidupan dan
perkembangan organisme.
 Macam:
– Fisik
– Biologik
– Sosial ekonomi
Tahapan alamiah penyakit
1. TAHAP PREPATOGENESIS
 Kondisi Host masih normal/sehat

 Sudah ada interaksi antara Host dan Agent,


tetapi Agent masih diluar Host

 Jika interaksi Host, Agent dan Environment


berubah → Host jadi lebih rentan atau
Agent jadi lebih virulen → masuk tahap
patogenesis
2. TAHAP PATOGENESIS
 Tahap Inkubasi → tahap masuknya Agent
kedalam Host, sampai timbul gejala sakit

 Tahap penyakit dini → tahap mulainya


timbul gejala penyakit dalam keadaan awal
(ringan)

 Tahap penyakit lanjut → tahap penyakit


telah berkembang pesat dan menimbulkan
kelainan patologis (timbul tanda dan gejala)
3. TAHAP PASCAPATOGENESIS
 Tahap penyakit akhir → tahap berakhirnya
perjalanan penyakit, dapat dalam bentuk;
 Sembuh sempurna → Agent hilang, Host
pulih dan sehat kembali
 Sembuh dengan cacat → Agent hilang,
penyakit tidak ada → Host tidak pulih
sempurna (ada cacat)
 Karier → Agent masih ada, Host pulih
→gangguan Agent masih ada (minimal)
 Mati
Organisasi sel
Perubahan adaptasi/cidera seluler

 Akumumulasi lemakpada jaringan


parenkim tertentu misalnya jantung, hati
ginjal pada orang yg sangat gemuk
 Penimbunan glikogenglikogenesis
 Pigmentasiantrachosis , lipofuschin,
hemosiderosis,
 Perkapurankalsifikasi distrofik
 Infiltrasi hialin/perubahan khas didalam sel
Perubahan celuler akibat stimulus yg
berbahaya
 Atrhopi : penciutan ukuran sel
 Displasia ; perubahan atipik akibat iritasi
menahun
 Hipertropi ; pembesaran sel
 Hiperplasia : pembesaran masa jaringan
 Metaplasia /perubahan yg reversible
Cidera dan kematian sel
- Iskhemia
- Trombosis
 Embolisme trombus yang terlepas
menjadi masa yg berkeliling didalam darah
(embolisasi trombolik)

 Infark = matinyasel-sel yang diperdarahi


 Rigor mortis/ kaku
 Livor mortis/mengendapnya darah
 Algor mortis/penurunan suhu
 Bekuan intravaskuler
 Autolisis
 Putrefaksi/pembusukan

Anda mungkin juga menyukai