Disusun Oleh:
Annisa Rahmadani
NIM. P1337420220011
3. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum : Umum
b. Berat Badan
1. Sebelum hamil : 50 kg
2. Selama hamil : 65 kg
c. Tinggi Badan : 158 cm
d. Tanda-Tanda Vital
1. Tekanan Darah : 120/70 mmHg
2. Suhu : 37º C
3. Nadi : 87 x/menit
4. Respirasi : 19 x/menit
e. Kepala
1. Bentuk : simetris tidak ada benjolan
2. Rambut : Pendek, hitam, diikat, bersih
3. Mata : Kanan dan kiri simetris, fungsi penglihatan baik
4. Telinga : Kanan dan kiri simetris, fungsi pendengaran baik
5. Mulut dan gigi : Bersih, mukosa lembab, tidak ada karies gigi
6. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid
f. Dada : Bentuk simetris, tidak ada benjolan dan nyeri tekan, bunyi jantung normal
g. Punggung : Bentuk normal tidak ada gangguan seperti skoliosis dan kifosis
h. Abdomen : Pada abdomen terdapat luka post section caesarea dibagian bawah
umbilicus diatas simfisis pubis, panjang luka kurang lebih 8 cm dan ditutup
dengan verban serta tidak ada rembesan darah atau pus disekitar luka, keadaan
luka bersih, tidak ada edema, dan ada nyeri tekan.
i. Genetalia : Terpasang kateter urin, urin tertampung 250 cc
j. Ekstremitas :
1. Atas : Tidak ada edema, terpasang infus ringer laktat (RL) 20tpm di tangan
kiri
2. Bawah : Tidak ada edema, tidak ada varises
DS : Kien mengatakan kesehatan itu penting, jika ada anggota keluarga yang
sakit, maka akan dibawa ke tempat pelayanan kesehatan
c. Pola Eliminasi
DS : Klien mengatakan BAK melalui selang dan belum BAB setelah kelahiran
DO : Terpasang kateter urin, dalam urin bag terdapat 250 cc urin teraba massa
pada abdomen
No kemampuan 0 1 2 3 4 Ket
.
1. Tolileting √ 0 : Mandiri
2. Berpakaian √
1 : Dibantu alat
3. Ambulasi √
4. ROM √ 2 : Dibantu orang lain
5. Makan/minum √ 3 :Dibantu alat dan
orang lain
4 : Dibantu total
6. Mandi √
Kesimpulan : 2 dan 3 (dibantu orang lain)
7. Terapi
Terapi terapi yang diberikan kepada klien selama 3 hari yaitu :
a. Terapi tanggal 10 Oktober 2020
1) IVFD RL 20 tpm
2) Keterolac 3 x 30 mg (i.v)
3) Ceftriaxon 3x 1 gr (i.v)
4) Etabion 2 x 1 tablet
b. Terapi tanggal 11 Oktober 2020
1) IVFD RL 20 tpm
2) Keterolac 3x 30 mg (i.v)
3) Ceftriaxon 2 x 1 gr (i.v)
4) Etabion 2 x 1 tablet
c. Terapi tanggal 12 Oktober 2020
1) IVFD RL 20 tpm
2) Keterolac 3x 30 mg (i.v)
3) Ceftriaxon 2 x 1 gr (i.v)
4) Etabion 2 x 1 tablet
9. Analisa Data
Setelah dilakukan pengkajian, maka disusun analisa data sebagai berikut :
Analisa data
A. Diagnosa Keperawatan
C. Implementasi
Untuk mengatasi masalah keperawatan yang muncul, maka dilakukan tindakan
keperawatan sesuai dengan rencana yang telah dibuat.tindakan keperawatan dilakukan
selama 3 hari, yaitu sebagai berikut :
Implementasi
Tanggal/ Implementasi Respon Klien Paraf
Jam
Sabtu, 10
Oktober
2020
13.00 -Mengkaji nyeri secara -Klien mengatakan nyeri pada
WIB kompehensif luka post operasi
P : agen cedera fisik (prosedur
invasif)
Q : nyeri seperti ditusuk-tusuk
R : nyeri di daerah abdomen
(luka bekas operasi)
S : skala nyeri5
T : kadang-kadang bertambah
jika bergerak
Minggu,
11
Oktober
2020
09.30 -Mengkaji nyeri secara -Klien mengatakan nyeri pada
WIB komprehensif luka post operasi
P : agen cedera fisik (prosedur
invasif)
Q : nyeri seperti ditusuk-tusuk
R : nyeri di daerah abdomen
(luka bekas operasi)
S : skala nyeri 4
T : bertambah jika bergerak.
Senin, 12
Oktober
2020
09.30 -Mengkaji nyeri secara -Klien mengatakan masih nyeri
WIB komperhensif P : agen cidera fisik (prosedur
invasif)
Q : nyeri seperti ditusuk-tusuk
R : nyeri di daerah abdomen
(luka bekas operasi)
S : skala nyeri 2
T : timbul jika bergerak
-Klien terlihat meringis
10.00 -Mengobservasi reaksi
WIB non verbal dari
ketidaknyamanan -TD : 110/80mmHg
11.00 -Memonitor TTV S : 36oC
WIB klien N : 85x/menit
RR : 20x/menit
D. EVALUASI
Tindakan keperawatan yang telah dilakukan dievaluasi untuk mengetahui
keberhasilan dari tindakan. Hasil evaluasi yaitu sebagai berikut :
Evaluasi
Hari/ Catatan Pengembangan Paraf
tanggal
Sabtu, S : klien mengatakan nyeri pada luka perut operasi.
10 P : agen cidera fisik (prosedur invasif)
Oktober Q : nyeri seperti ditusuk-tusuk
2020 R : nyeri di daerah abdomen (luka bekas operasi)
S : skala nyeri 5
T : kadang-kadang, bertambah jika bergerak.
O : terlihat klien menunjukan wajah menahan nyeri
TD : 120/70 mmHg
S : 37oC
N : 87x/menit
RR : 19x/menit
A : masalah belum teratasi
Indikator Awal Tujuan Akhir
Nyeri yang dilaporkan 3 5 3
Ekspresi nyeri pada 3 5 3
wajah
Tidak bisa istirahat 4 5 4
Ketegangan otot 3 5 3
Skala :
1 : sangat berat
2 : berat
3 : sedang
4 : ringan
5 : tidak ada
P : lanjutkan intervensi
a. Lakukan pengkajian nyeri secara komperenshif
b. Ajarkan teknik non farmakologi untuk mengurangi
nyeri
c. Tingkatkan kebutuhan istirahat
d. Ciptakan lingkungan nyaman
Minggu S : klien mengatakan nyeri pada luka post operasi sudah
, 11 berkurang.
Oktober P : agen cidera fisik (prosedur invasif)
2020 Q : nyeri seperti ditusuk-tusuk
R : nyeri di daerah abdomen (luka bekas operasi)
S : skala nyeri 4
T : bertambah jika bergerak.
O : terlihat klien menunjukan wajah menahan nyeri
TD : 110/80 mmHg
S : 36oC
N : 87x/menit
RR : 21x/menit
A : masalah belum teratasi
Indikator Awal Tujuan Akhir
Nyeri yang dilaporkan 3 5 3
Ekspresi nyeri pada 3 5 3
wajah
Tidak bisa istirahat 4 5 4
Ketegangan otot 3 5 3
Skala :
1 : sangat berat
2 : berat
3 : sedang
4 : ringan
5 : tidak ada
P : lanjutkan intervensi
a. Lakukan pengkajian nyeri secara komperenshif
b. Ajarkan teknik non farmakologi untuk
mengurangi nyeri
c. Tingkatkan kebutuhan istirahat
Senin,12 S : Klien mengatakan myeri sudah berkurang
Oktober P : Agen cedera fisik (prosedur invasive)
2020 Q : Nyeri seperti ditusuk-tusuk
R : Nyeri di daerah abdomen (luka bekas post operasi)
S : Skala 2
T : Bertambah jika bergerak
O : Terlihat lebih tenang, rileks
TD : 110/70 mmHg
S : 36℃
N : 88 x/menit
RR : 20 x/menit
A : Masalah nyeri akut teratasi
Indikator Awal Tujuan Akhir
Nyeri yang dilaporkan 3 5 4
Ekspresi nyeri pada 3 5 4
wajah
Tidak bisa istirahat 4 5 4
Ketegangan otot 3 5 4
Skala :
1 : Sangat berat
2 : Berat
3 : Sedang
4 : Ringan
5 : Tidak ada
P : Pertahankan intervensi
Discharge Planning
a. Pertahankan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi
nyeri
b. Tingkatkan kebutuhan istirahat
c. Beri dukungan untuk mengurangi nyeri dari keluarga