Anda di halaman 1dari 21

TEORI BEHAVIOR SKINNER

PARADIGMA BEHAVIORISME SKINNER

Dian Sartika Sari, M.Psi, Psikolog


KONDISIONING OPERANT
 Kondisioning operant dipelajari semenjakawal abad 20 oleh Thorndike
 dikembangkan dalam bentuk yang lebih kompleks oleh Skinner dan menyebutnya
behaviourisme radikal
 Menolak mentalist event (kejadian mental) yg non ilmiah
JENIS-JENIS PERILAKU DAN
PENGKONDISIAN
 Respondent behaviour: perilaku responden yang ditimbulkan oleh stimulus yg dikenali.
Contoh: respon yang tidak terkondisikan
Tipe S:Respondent conditioning
 Operant behaviour: perilaku operant yang tidak diakibatkan oleh stimulus yg dikenal tetapi
dilakukan oleh organisme. Contoh dalam aktivitas sehari-hari Tipe R: Operant Conditioning
PRINSIP PENGKONDISIAN
OPERANT
Ada dua prinsip dalam pengkondisian tipe R:
 Setiap respon yg diikuti stimulus yang menguatkan cenderung akan diulang
 Stimulus yg menguatkan adalah segala sesuatu yg memperbesar rata-rata terjadinya respon
A (antisedent) B(perilaku) C(Consequence)
KOTAK SKINNER
 Dalam ruang kecil, menggunakan lantai berkisi-kisi, cahaya, tuas/pengungkit & cangkir
makanan: skinner box
 Pencatatan kumulatif: waktu dicatat di catat di sumbu x dan total jumlah respon di sumbu y
PENGKONDISIAN
 Deprivasi:23 jam/80% dari normalnya. Kotak memberikan secuil/setetes
 Magazine training: tombol eksternal berbunyi klik yg cukup nyaring sebelum makanan jatuh
ke cangkir makanan
 Penekanan tuas: menurut operant respon setelah diperkuat akan cenderung diulang
PEMBENTUKAN
Pembentukan terdiri dari dua komponen:
 Differential reinforcement:sebagian respon diperkuat, dan sebagian lainnya tidak
 Successive approximation:hanya respon-respon yg semakin sama dengan yg diinginkan yg
akan diperkuat
EXTINCTION (PELENYAPAN)
Mencabut penguat dari situasi pengkondisian operan
Kebalikannya
Spontaneus Recovery (pemulihan), setelah pelenyapan selama periode waktu tertentu dan
dikondisikan kembali, ia melakukan respon kembali
PERILAKU TAKHAYUL
Respon ritualistik yg aneh ketika mekanisme pemberian makan mendadak aktif : superstitious
behaviour/perilaku takhayul, karena hewan percaya bahwa apa yang dilakukannya akan
menyebabkan datangnya makanan
OPERANT DISKRIMINATIF
 Respon operan yang diberikan untuk satu situasi tetapi tidak untuk situasi lainnya
 Melibatkan suatu sinyal yang menimbulkan respon yg akhirnya menjadi penguatan

D R
S R S

S
D:
adalah Stimulus diskriminatif
R adalah Respon operan
R
S adalah stimulus yg menguatkan
PENGUATAN SEKUNDER
 Setiap stimullus yg netral yg dipasangkan dgn penguat utama akan memiliki properti tersendiri
 Penguatan sekuner bisa positif dan negatif tergantung korelasinya
PENGUAT YANG
DIGENERALISASI
 Adalah penguat sekunder yg dipasangkan dgn lebih dari satu penguat utama
 Konsep ini sama dengan otonomi fungsional (Gordon Allport): aktivitas menjadi independen
dari penguat yg dahulu menjadi dasarnya
(CHAINING) PERANTAIAN
 Satu respon dpt membawa organisme berhubungan dgnstimuli yg bertindak sebagai stimulus
diskriminatif utk respon lainnya yg pada gilirannya akan menyebabkan respon ketiga,dst
PENGUAT POSITIF
 Penguat positif primer: sesuatu yg secara alamiah memperkuat bagi organisme & berkaitan
dengan survival
 Setiap stimulus netral yg diasosiakan dgn penguatan positif primer akan menerima karakteristi
penguatan sekunder
 Sebuah respo n yg diikuti penguat positif primer atau sekunder akan cenderung diulang lagi
PENGUAT NEGATIF
 Sesuatu yg membahayakan secara tidak alamiah bagi organisme
 Setiap stimulus netral yg diasosiasikan dgn penguat negatif primer akan memperoleh
karakteristik penguat negatif sekunder
 Sebuah penguatan negatif primer atau sekunder jika dihilangkan dari suatu respon akan
meningkatkan probabilitas terulangnya respon tersebut
HUKUMAN
 Ketika suatu respon menghilangkan sesuau yg positif dari situasi atau
menambahkan sesuatu yg negatif
 Kontra hukumuan:

a. Efek samping emosional yg buruk


b. Apa yg tdk boleh bukan apa yg seharusnya
c. Justifikasi tindakan menyakiti
d. Dihukum kadang2 . Anak merasa diperbolehkan melakukannya lagi
e. Agresi thd penghukum, & org lain
f. Mengganti respon yg tdk diinginkan dgn yg tak diinginkan
ALTERNATIF HUKUMAN
 Menghindari
 Membiarkan hingga bosan (Guthrie)
 Menunggu jika fungsi tahap perkembangan
 Membiarkan waktu yg menentukan
 Memperkuat perilaku yg tdk sesuai dgn perilaku yg tak diharapkan
 Mengabaikannya
KELAMAHAN THEORY
SKINNER
 Kurang memperhatikan unsur kognitif, unsur kognitif akan lebih dapat dilihat di teori social
learning
 Tidak bisa untuk menganalisa permaslahan yang lebih kompleks, missal anak bermasalh,
masalahnya kan kompleks, jika menggunakan teori skinner saja kurang bisa menganalisa dan
memberikan penanganan yang tepat
KELEBIHAN TEORI SKINNER
 Teori skinner menyumbangkan banyak penerapan teori belajar. Walaupun masih banyak
praktisi yang salah mengartikan untuk terus mendispinkan dengan punishment tanpa
mengganti alternatif penguatan yang lain, hal ini bisa bukan berdampak mengurnagi perilaku
tapi bisa memperkuat karena sebagai bentuk pemberontakan anak, pemberian intervensi
modifikasi perialku yang lebih kompleks sangat dibutuhkan dalam variasi penanganan agar
anak tidak jenuh dan merasa dipahami
PEMBERIKAN
REINFORCEMENT
Continue : Memberikan reinforcement terus terus an
Inveral : Pemberian interval berkala , misalnya per 3 hari, oer 4 hari
Rasio : Pemberian reinforcement berdasar berapa kali lipat diberikannya

Mana yang lebih efektif, bergantung dari kasus dan tujuannya, tapi biasanya bergantina adalah
yang paling efektif.

Anda mungkin juga menyukai