Anda di halaman 1dari 14

Manajemen Asuhan Keperawatan Pada Pasien dengan Masalah

Diagnosa Medik Ca Colon

Disusun Oleh :
Cindy Silvia Maya
P2002010
Definisi
Menurut PNPK KEMENKES RI, ca colon adalah keganasan yang berasal dari
jaringan usus besar, terdiri dari kolon (bagian terpanjang dari usus besar) dan atau
rektum (bagian kecil terakhir dari usus besar sebelum anus). Sebagian besar terdapat
di kolon ascendens (30%), diikuti oleh kolon sigmoid (25%), rektum (20%), kolon
descendens (15%) dan kolon transversum (10%) (John Hopkins Medicine Colon
Centre, 2015).
Kasus
Ny. M usia 55 tahun datang ke RS A tanggal 18 Januari 2021. Keluhan utama Pasien
mengatakan datang ke RS A untuk kemoterapi ke III. Pasien mengatakan awalnya
pada 05 November 2020 berobat ke RS A, kemudian didiagnosa Ca Colon.
Sebelumnya pasien merasakan nyeri yang tajam pada bagian perut sebelah kiri. Pada
tanggal 11 Noveber 2020 pasien menjalani operasi. Dan dari hasil operasinya pasien
dianjurkan untuk melakukan kemoterapi. Pasien mengatakan bahwa ini merupakan
kemoterapi siklus ke-3 yang dijalani. Pasien dengan keluhan sulit untuk tidur dengan
nyenyak sejak seminggu yang lalu karena memikirkan akan melakukan kemoterapi.
Tanda vital : TD : 130/70 mmHg, Nadi : 101x/menit Suhu : 36,5 oC, RR : 22x/menit.
Kesadaran Compos Mentis GCS : E4 M6 V5. Terpasang infus NaCl 0,9% 20 tpm
I. Identitas diri klien
Nama : Ny. M Suku : Jawa
Umur : 55 tahun Pendidikan : SD

Pengkajian
Jemis kelamin : Perempuan Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Jl. Sidodadi Lama bekerja : -
Tanggal masuk RS : 18 Januari 2021
Status perkawinan :Kawin Tanggal Pengkajian : 19 Januari 2021
Agama : Islam Sumber Informasi : Pasien
 
II. Riwayat penyakit
1. Keluhan utama saat masuk RS :
Pasien mengatakan datang ke RS A untuk kemoterapi ke III
2. Riwayat penyakit sekarang :
Pasien mengatakan awalnya pada 05 November 2020 berobat ke RS A, kemudian
didiagnosa Ca Colon. Sebelumnya pasien merasakan nyeri yang tajam pada bagian
perut sebelah kiri. Pada tanggal 11 November 2020 pasien menjalani operasi. Dan dari
hasil operasinya pasien dianjurkan untuk melakukan kemoterapi. Pasien mengatakan
bahwa ini merupakan kemoterapi siklus ke-3 yang dijalani. Pasien dengan keluhan sulit
untuk tidur dengan nyenyak sejak seminggu yang lalu karena memikirkan akan
menjalani kemoterapi.
3. Riwayat penyakit dahulu
Pasien mengatakan ia pernah menderita Ca Colon dan dirawat pada 18 Desember 2020
kemoterapi ke II. Pasien mengatakan tanggal 11 November 2020 dilakukan operasi
pengangkatan sel kanker serta melakukan kemoterapi ke I.
4. Riwayat penyakit keluarga
Pasien mengatakan keluarga tidak ada yang memiliki kelainan / kecacatan dan
menderita suatu penyakit yang berat
1. Pola aktivitas dan latihan
Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4
Makan/minum 
Mandi 

I. Pengkajian saat ini (mulai hari pertama saudara merawat klien) Toileting 
Berpakaian 
1. Persepsi dan pemeliharaan kesehatan
Mobilitas di tempat tidur 
Pengetahuan pasien tentang penyakit adalah penyakit keganasan yang dapat mengancam
Berpindah 
nyawanya, pasien masih belum terlalu memahami penyakitnya, namun pasien akan mematuhi
Ambulasi/ROM 
pengobatan yang di berikan.
0: mandiri, 1: alat Bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat, 4: tergantung
2. Pola Nutrisi/metabolic
Total : 0
Program Diit RS : Mendapatkan diet lunak Kategori : Mandiri

Intake makanan : Pasien mengatakan nafsu makan baik dengan frekuensi 3x sehari, porsi Oksigenasi: Saturasi Oksigen 95%, tanpa oksigen bantuan
makan habis. Saat melakukan kemoterapi pasien merasa mual. 2. Pola tidur dan istirahat
Pola istirahat klien jam tidur siang pukul 14.00 sampai 14.30 dengan waktu tidur 30 menit
Intake cairan : Sebelum melakukan kemoterapi frekuensi minum dalam sehari 5-8 gelas ukuran
dengan kualitas tidur tidak nyenyak, sering terbangun 2 – 3 kali karena kedinginan.
± 250 ml yakni air putih. Setelah melakukan kemoterapi frekuensi minum dalam sehari 4-7
Tidur malam pukul 23.00 sampai 04.00 dengan waktu tidur 5 jam dengan
gelas ukuran 250 ml air putih hangat. Cairan infus Nacl 20 tetes/ menit.
kualitas tidak nyenyak dan sering terbangun 2-3 kali karena merasa kedinginan dan tidak
3. Pola Eliminasi nyaman
Eliminasi urin : Sebelum dan sesudah kemoterapi BAK ± 7 kali sehari, berwarna bening- 3. Pola persepsual
kekuningan Pengelihatan kabur, pasien mengatakan karena faktor usia
Pendengaran : tidak ada gangguan, pendengaran baik
Eliminasi fekal : Sebelum dan sesudah kemoterapi BAB 2 kali sehari konsistesi lunak
Pengecap : tidak ada gangguan, nafsu makan baik
4. Pola persepsi diri
Pasien mengatakan cemas dengan penyakit yang dialaminya, sejak seminggu sebelum
melakukan kemoterapi pasien tidak dapat tidur nyenyak.
No. Data Penunjang Etiologi Masalah
1. DS :
- Pasien mengatakan
Kurang terpapar informasi Ansietas
Analisa Data
pengetahuan tentang penyakit Pasien cemas
adalah penyakit keganasan
yang dapat mengancam Ansietas 2. DS : Suhu lingkungan dingin Gangguan Pola Tidur
nyawanya, masih belum - Pasien mengatakan sulit
terlalu memahami tidur Sulit tidur
penyakitnya, namun akan
- Pasien mengatakan suhu
mematuhi pengobatan yang di
Gangguan pola tidur
berikan ruangan dingin sehingga
- Pasien mengatakan cemas sulit tidur
dengan penyakit yang
- Pasien mengatakan tidur
dialaminya, sejak seminggu
sebelum melakukan siang dari pukul 14.00-
kemoterapi pasien tidak dapat 14.30 30 menit, tidak
tidur nyenyak
nyenyak, sering terbangun
- Pasien bertanya tentang
2-3 kali. Dan tidur malam
penyakit nya saat ini dan
tindakan yang akan di lakukan dari pukul 23.00 – 04.00 5
jam, tidak nyenyak dan
DO :
sering terbangun 2-4 kali.
- Pasien cemas
DO :
- Pasien gelisah
- TD : 130/100 mmHg - Pasien tidak bisa tidur
- Nadi : 101 x/menit - Pasien kedinginan
- RR : 22 x/menit - Kantung mata kelihatan
- Pasien sering bertanya
menghitam
- Wajah pasien terlihat murung
- Pasien menguap
4. DS : Kemoterapi Nausea
- Pasien mengatakan mual pada
saat melakukan kemoterapi efek farmakologis

3. DS : Suhu ruangan dingin Defisit Perawatan


DO : Mual
- Pasien mengatakan gatal, tidak Diri
mandi sejak awal masuk Minat pasien dalam - Pasien mual
perawatan diri berkurang - Raut wajah pasien terlihat Nausea
karena suhu ruangan yang
dingin tidak nyaman
- Pasien mengatakan kulit terasa Kulit kering, gatal dan
kering dan tidak nyaman terasa tidak nyaman

DO : Defisit Perawatan Diri


- Pasien kedinginan
- Pasien gatal-gatal
- Kulit pasien kering
- Turgor kulit normal 2 detik

Diagnosa Keperawatan
1. Ansietas berhubungan dengan kurang terpapar informasi
2. Gangguan Pola Tidur berhubungan dengan hambatan lingkungan
3. Defisit Perawatan Diri berhubungan dengan penurunan motivasi/minat
4. Nausea berhubungan dengan efek agen farmakologi
Rencana Keperawatan Defisit Perawatan Diri Perawatan Diri Dukungan Perawatan Diri
berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan Aktivitas :
penurunan keperawatan diharapkan: 1.1 Identifikasi kebiasaan
motivasi/minat 1. Verbalisasi keinginan perawatan diri sesuai usia
melakukan 1.2 Monitor tingkat
perawatan diri (2) – kemandirian
SDKI SLKI SIKI (5) 1.3 Sediakan lingkungan
Ansietas berhubungan Tingkat Ansietas Reduksi Ansietas 2. Minat melakukan yang terapeutik (suasana
perawatan diri (2) – hangat, rileks)
dengan kurang terpapar Setelah dilakukan tindakan Aktivitas :
(5) 1.4 Siapkan keperluan
informasi keperawatan di harapkan : 1.1 Monitor tanda-tanda pribadi
1. Verbalisasi khawatir
ansietas
akibat kondisi yang Nausea berhubungan Tingkat Nausea Manajemen Mual
dihadapi (2) – (5) 1.2 Jelaskan prosedur,
dengan efek agen Setelah dilakukan asuhan Aktivitas :
2. Perilaku gelisah (2) – termasuk sensasi yang
(5) farmakologis keperawatan diharapkan 1.1 Identifikasi pengalaman
mungkin di alami
kriteria hasil : mual
1.3 Anjurkan keluarga untuk
1.5 Keluhan mual (2) – (5) 1.2 Kendalikan faktor
tetap bersama pasien lingkungan ( bau tidak
Gangguan Pola Tidur Pola Tidur Dukungan Tidur sedap, suara, rangsangan
berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan Aktivitas :
visual yang tidak
keperawatan di harapkan : 2.1 Identifikasi pola aktivitas
hambatan lingkungan 1. Keluhan sulit tidur (2) dan tidur menyenangkan)
– (5) 2.2 Modifikasi lingungkan 1.3 Anjurkan teknik non-
pasien (suhu ruangan) farmakologis untuk
2.3 Mengajarkan teknik
mengatasi mual
ritual tidur
(relaksasi, terapi musik,
hypnosis).
Implementasi
Hari/tgl No.Dx Implementasi Paraf
Selasa, 1 Pre Kemo TTD
19/01/21 1.1 Memonitor tanda-tanda ansietas Perawat Cindy
07.00 – 1.2 Menjelaskan prosedur, termasuk sensasi yang
08.00 mungkin di alami
Selasa, 3 Pre Kemo TTD
19/01/21 1.1Mengidentifikasi kebiasaan perawatan diri sesuai usia Perawat Cindy
09.00 – 3.2 Memonitor tingkat kemandirian
10.00 3.3 Menyediakan lingkungan dan suhu ruangan yang
terapeutik
1.4 Menyiapkan keperluan mandi pasien
Selasa, 4 Intra Kemo TTD
19/01/21 1.1 Mengidentifikasi pengalaman mual Perawat Cindy
13.00 – 1.2 Mengendalikan faktor lingkungan bau tidak sedap
14.30 dan rangsangan visual yang tidak menyenangkan
1.3 Menganjurkan teknik non-farmakologis untuk
mengatasi mual dengan terapi musik
Selasa, 2 Post Kemo TTD
19/01/21 1.1 Mengidentifikasi pola aktivitas dan tidur Perawat Cindy
15.00 – 1.2 Memodifikasi lingungkan pasien suhu ruangan yang
15.30 nyaman
1.3 Memberikan ritual tidur
Tanggal & Diagnosa Keperawatan Evaluasi (SOAP) Paraf
Waktu
Selasa, Dx 1 S: TTD

Evaluasi ( SOAP ) 19/01/21


17.00 – 17.30
Ansietas
berhubungan dengan
- Pasien mengatakan
merasa lebih tenang
sudah Perawat Cindy

kurang terpapar O:
informasi - Pasien nyaman
A:
- Verbalisasi khawatir akibat
kondisi yang di hadapi (2) –
(4)
- Perilaku gelisah (2) – (4)
P:
- Intervensi di hentikan
Selasa, Dx 2 S: TTD
19/01/21 Gangguan Pola Tidur - Pasien mengatakan sudah Perawat Cindy
17.00 – 17.30 berhubungan dengan dapat tidur dengan nyenyak
- Pasien mengatakan badannya
terasa segar setelah bangun
tidur
O:
- Pasien lebih nyaman
A:
- Keluhan sulit tidur (2) – (4)
P:
- Intervensi di hentikan
Selasa, Dx 3 S: TTD
19/01/21 Defisit Perawatan Diri - Pasien mengatakan nyaman Perawat Cindy
17.00 – 17.30 berhubungan dengan mandi dengan air hangat
kurang motivasi/minat O:
- Pasien terlihat segar
A:
- Verbalisasi untuk melakukan
perawatan diri (2) – (4)
- Motivasi melakukan
perawatan diri (2) – (4)
P:
- Intervensi di hentikan
Selasa, Dx 4 S: TTD
19/01/21 Nausea berhubungan - Pasien mengatakan mual Perawat Cindy
17.00 – 17.30 dengan efek agen dapat di kontrol
farmakologi O:
- Pasien tenang
- Pasien lebih nyaman
A:
- Keluhan mual (2) – (4)
P:
- Intervensi di hentikan
Laporan Analisis Tindakan Keperawatan
(Keperawatan Medikal Bedah)

Nama : Cindy Silvia Maya Tanggal : 19 Januari 2021


NIM : P2002010 Tempat : Daring
1. Tindakan keperawatan yang
dilakukan Ny. M
Nama Pasien :
Ca Colon
Diagnosa Medis :
19 Jan 2021
Tanggal Tindakan :
2. Diagnosa Keperawatan Gangguan Pola Tidur (Ritual Tidur)
3. Tujuan tindakan Membantu pasien dalam meningkatkan istirahat
dan tidur dan untuk menjaga keseimbangan mental,
emosional, kesehatan, dan stress pada pasien.
4. Prinsip tindakan dan rasional Prinsip bersih
Memfasilitasi pasien dalam meningkatkan kualitas
istirhat dan tidur
5. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi Pasien terjatuh dari tempat tidur
akibat tindakan tersebut dan cara Pencegahan :
Ketika pasien sudah tidur pastikan untuk
pencegahan
memasang pengaman bed (safety rail)
6. Hasil yang didapat dan makna Pasien tampak tertidur nyenyak
7. Identifikasi tindakan keperawatan a. Lakukan observasi tidur pasien
lainnya yang dapat dilakukan untuk b. Memasang safety rail
mengatasi masalah/diagnosa c. Resiko Jatuh
tersebut.
8. Referensi Potter & Perry. 2016. Buku ajar fundamental
keperawatan edisi 4. Jakarta : Penerbit Buku
Kedokteran EGC.

Anda mungkin juga menyukai