Preceptor :
dr. Sani Tanzilah, SP. FM
Disusun Oleh :
Harniza Mauludi (2014730039)
Fatma Mulia Irawan (2015730044)
ASFIKSIA
DEFINISI
Asfiksia dari bahasa Yunani berarti “tidak ada atau tidak ada denyut nadi” yang
menunjukkan efek “kekurangan oksigen” parsial (hipoksia) atau lengkap (anoksia). Dalam
kedokteran forensik, asfiksia sering menggambarkan situasi di mana telah terjadi
penyumbatan fisik antara mulut dan hidung dengan alveoli
ASFIKSIA
KLASIFIKASI
tekanan diterapkan ke leher dgn cara ligatur, atau dgn tangan
Strangulation dll
Gambar 1. Gambar 2.
Tanda pegangan ke leher dan Tanda pengikat setelah mencoba garrotting -
rahang setelah dicekik manual perhatikan kongesti ('tanda pasang') di atas
. pengikat ganda.
ASFIKSIA
FASE DAN TANDA
ASFIKSIA
FASE DAN TANDA
Strangulasi
Penggantungan
Tersedak
Cafe coronary
Gambar 5.
Baroreseptor sinus karotis dan tekanan pada leher:
(a) lokasi sinus karotis pada bifurkasi arteri karotis pada leher
(b) tekanan pada leher yang menyebabkan kompresi sinus karotis.
ASFIKSIA
3. Strangulasi
Definisi
●
● Penyumbatan internal pada saluran napas bagian atas oleh suatu benda
atau bahan yang mengakibatkan dampak pada farig atau laring
Penyebab
●
● Makanan, gigi palsu, mainan
Gambar 12.
Akibat Impaksi makanan di laring.
●
● Obstruksi biasanya menyebabkan gangguan pernapadan
dengan kongesti dan sianosis kepala dan wajah.
ASFIKSIA
7. Kompresional dan posisional asfiksia
Gambar 13.
a dan b : Asfiksasi traumatis di tempat kerja
(a) Terdapat sumbatan parah pada kepala dan wajah, dengan
sampai ke aksiladalam longsoran bijih besi
(b) perdarahan konjungtiva bruto setelah kompresi dada oleh abu
(c) Asfiksia postural. Individu mabuk ini terjepit di ventilasi dan
tidak bisa melakukan pergerakan pernapasan yang memadai.
ASFIKSIA
8. Suffocation and smothering 9. Autoerotic asfiksia
Diagnosis
asfiksia seksual :
●
bukti aktivitas seksual solo
●
lokasi pribadi atau aman
Gambar 15. ●
bukti kegiatan serupa sebelumnya di masa
Asfiksia akibat bunuh diri dengan
lalu
kantong plastik. Mati lemas ini
sering tidak meninggalkan tanda2
●
tidak ada niat untuk bunuh diri
asfiksia pada pemeriksaan otopsi
●
alat peraga yang tidak biasa termasuk ligatur,
pakaian, dan pornografi
Tenggelam / Drowning
•Meninggal karena sebab alami sebelum memasuki air (mis. Infark miokard)
•Meninggal karena sebab alami saat berada di dalam air, setelah masuk ke air baik
secara sukarela atau tidak sengaja (mis. Berkemih menjadi kanal dan kehilang
an keseimbangan)
•Meninggal karena pajanan dan hipotermia di dalam air (terutama pada yang kurus,
yang muda dan yang tua)
•Meninggal karena cedera atau sebab tidak wajar lainnya sebelum memasuki air
(mis. Serangan)
•Meninggal karena cedera setelah memasuki air (mis. Ditabrak perahu atau jet ski)
•Meninggal karena tenggelam, tetapi tidak tenggelam
•Meninggal karena tenggelam karena aspirasi air ke paru-paru
Tenggelam / Drowning
Jenis-jenis tenggelam
Wet Dry
drowning drowning
Secondary Immersion
Tenggelam / Drowning
Sebab kematian karena tenggelam
Refleks Vagal
Spasme laring