Anda di halaman 1dari 11

KELOMPOK 4

Anggota kelompok:
Cindy Okrima Susindra 18080009
Haryanto 18080019
Rinada WD Syamra 18080033
Gio Pranata 19080043
Maksud dari project ini adalah untuk menganalisis suatu
lereng berdasarkan data yang diperoleh untuk
mendapatkan factor keamanan dari lereng yang
dianalisa, dimana diatas lereng tersebut rencananya akan
didirikan bangunan 2 lantai.

Dari analisa factor keamanan lereng ini, supaya


lereng tersebut tetap aman meskipun didirikan
bangunan 2 lantai diatasnya dan tidak terjadi
longsoran, jika ada hal-hal buruk yang terjadi
seperti gempa bumi, musim hujan dan hal lain
yang dapat mempengaruhi factor keamanan lereng
tersebut.
1. Masukan external boundarynya
2. Lalu masukan parameter material
3. Selanjutnya masukan muka air tanah dan faktor
gempa
4. Dan atur project di slide
5. Lalu compute
6. Dan analyze
7. Jika FK nya belum stabil, rekayasa lereng
Kerangka Kerja dengan resloping
8. Lalu compute
9 . Dan analyze
10. Jika FK nya masih belum stabil, tambahkan
penyanggaan
11. Lalu compute
12. Selanjutnya analyze
13. Dan diperolehlah FK stabil, setelah berulang kali
percobaan
Dapat dilihat kondisi lereng awal memiliki factor
keamanan 1,211 dengan metode bishop yaitu lereng
tersebut sebenarnya sudah dalam keadaan aman
.

Lereng setelah di
tambahkan pembebanan
konstruksi gedung 2 lantai.

Dapat kita lihat seperti desain


geometrinya setelah di
dirikannya bangunan. Faktor
lain yang menggangunya
kestabilan lereng itu adalah
terdapat beban yang berada
di lereng tesebut. Pada
project ini menggunakan berat
bangunan 2 lantai dengan
total berat 37,73 kN/m22 atau
37,73 kpa.
Dengan di dirikannya bangunan 2 lantai di atas
lereng tersebut maka Fk yang di dapat akan turun
menjadi 1,141 KN/m2.

Nilai keamanan sebelum dikasih solusi


Maka sebelum di bangunnya bangunan 2 lantai di atas lereng tersebut, salah satu solusi yang di
gunakanya itu dengan memperkecil gaya penggerak atau penyebab momen penyebab longsor. Gaya
atau momen penyebab longsor dapat di perkecil dengan cara merubah bentuk lereng (resloping).

Setelah di lakukannya
desain lereng geometri dan
resloping maka di
dapatkan faktor keamanan
naik menjadi 1.518 yang
artinya lereng diindikasikan
aman, sehingga model ini
layak di jadikan solusi.
Nilai FK Bishop setelah di tambahkan
faktor gempa, muka air tanah serta di
lakukan resloping dan penyanggaan
Setelah ditambahkan muka air tanah
tipe Grouted Tieback.
dan gempa, dengan faktor gempa 0,18
untuk horizontal dan 0,2 untuk vertical,
dengan magnitude gempanya 6,4-6,6
skalarichter. Setelah itu compute
trusinterpret. Jika FK nya turun kita bisa
menambahkan penyangga agar FK nya
menjadi naik dan aman serta stabil
hingga layak untuk di gunakan.
Dari gambar di atas dapat kita lihat bahwa faktor keamanan dari lereng tersebut setelah di tambah dengan
beban bangunan 2 lantai yaitu 1.510 yang mana lereng tersebut sudah dalam keadaan aman.
Salah satu factor external pemicu terjadinya peristiwa kelongsoran adalah
karena gempa bumi dan hujan. Karena gempa bumi menyebabkan
getaran yang menimbulkan tekanan pada partikel partikel mineral dan
bidang lemah pada massa batuan dan tanah yang mengakibatkan lereng
tidak stabil dan terjadinya longsor.

Sedangkan karena hujan adalah ketika terjadi hujan yang lebat


sehingga terjadinya pembasahan pada tanah yang mengakibatkan
berkurangnya kekuatan geser tanah karena butir-butir tanahnya menyerap
air. Penyerapan air ini seiring dengan waktu sampai terjadi jenuh sehingga
tanah menjadi tidak stabil dan akhirnya terjadi kelongsoran.

Maka faktor penggangu kestabilan lereng selain dari beban bangunan


adalah gempa bumi dan air tanah.
THANKS!
Do you have any questions?

Anda mungkin juga menyukai