01 02 03 04
Tanpa gejala, Penurunan BB (<10%) Diare kronik tanpa Gejala menjadi kurus
limfadenopati tanpa sebab. ISPA sebab selama >1 bulan, (HIV wasting syndrome),
(gangguan (sinusitis, tonsilitis, demam menetap pneumocystis
kelenjar/pembuluh otitis media, faringitis) (intermiten atau tetap pneumonia, pneumonia
limfe) menetap dan berulang, herpes zoster, >1 bulan), kandidiasis bakeri berulang, infeksi
menyeluruh infeksi sudut bibir, ulkus oral menetap, TB paru herpes simplex kronik
mulut berulang, popular (baru), plak putih pada (orolabial, genital atau
prurutic eruption, mulut, infeksi bakeri anorektl >1bulan),
seborrhoic dermatitis, berat
infeksi jamur pada kuku.
PATOFISIOLOGI
HIV masuk kedalam darah dan mendekati sel
T–helper dengan melekatkan dirinya pada
protein CD4
Virus–virus baru tersebut keluar dari sel tubuh
dan bergerak bebas dalam aliran darah, dan
berhasil menulari lebih banyak sel. Ini adalah
sebuah proses yang sedikit demi sedikit
dimana akhirnya merusak sistem kekebalan
tubuh dan meninggalkan tubuh menjadi
mudah diserang oleh infeksi dan penyakit–
penyakit yang lain
KOMPLIKASI
Pencegahan infeksi
Pengobatan suportif oportunistik, dapat
digunakan antibiotik
kotrimoksazol.
Pemberian ARV
Pengobatan (Antiretroviral).
simptomatik.
PENCEGAHAN HIV