Anda di halaman 1dari 10

HIV-AIDS

- Konsep, Pemeriksaan Diagnostik,


Tanda Gejala, & Penatalaksanaan-
Kelompok 2
Prodi Profesi Ners Poltekkes Kemenkes Semarang Angkatan V
PENGERTIAN

AIDS (Acquired Immunodeficiency


Syndrome) adalah suatu syndrom atau
kumpulan tanda dan gejala yang terjadi
akibat penurunan dan kekebalan tubuh
yang didapat atau tertular/terinfeksi
virus HIV (Human Immunodeficiency
Virus).
ETIOLOGI
Lympadenopathy Associated Virus (LAV)
atau Human T-Cell Virus (HTL-III yang juga
disebut Human T-Cell Lymphotropic Virus
(retrovirus).

Hubungan Jarum Suntik, Tranfusi Ibu Hamil


Seksual Tindik & Tato Darah Penderita HIV
MANIFESTASI

FASE KLINIK FASE KLINIK FASE KLINIK FASE KLINIK

01 02 03 04
Tanpa gejala, Penurunan BB (<10%) Diare kronik tanpa Gejala menjadi kurus
limfadenopati tanpa sebab. ISPA sebab selama >1 bulan, (HIV wasting syndrome),
(gangguan (sinusitis, tonsilitis, demam menetap pneumocystis
kelenjar/pembuluh otitis media, faringitis) (intermiten atau tetap pneumonia, pneumonia
limfe) menetap dan berulang, herpes zoster, >1 bulan), kandidiasis bakeri berulang, infeksi
menyeluruh infeksi sudut bibir, ulkus oral menetap, TB paru herpes simplex kronik
mulut berulang, popular (baru), plak putih pada (orolabial, genital atau
prurutic eruption, mulut, infeksi bakeri anorektl >1bulan),
seborrhoic dermatitis, berat
infeksi jamur pada kuku.
PATOFISIOLOGI
HIV masuk kedalam darah dan mendekati sel
T–helper dengan melekatkan dirinya pada
protein CD4
Virus–virus baru tersebut keluar dari sel tubuh
dan bergerak bebas dalam aliran darah, dan
berhasil menulari lebih banyak sel. Ini adalah
sebuah proses yang sedikit demi sedikit
dimana akhirnya merusak sistem kekebalan
tubuh dan meninggalkan tubuh menjadi
mudah diserang oleh infeksi dan penyakit–
penyakit yang lain
KOMPLIKASI

Kandidiasis bronkus, Mycobacterium


trakea, atau Kriptokokosise Renitis CMV tuberculasis di
paru-paru \kstra paru (Gg. penglihatan) paru atau ekstra paru

Kandidiasis Kriptosporidiosis Herpes simplek, Ensefalitis


\esophagus intestinal kronis ulkus kronik (> 1 bulan) toxoplasma.
(>1 bulan)
 PEMERIKSAAN PENUNJANG

Mendeteksi antigen virus


dengan PCR (Polimerase
Chain Reaction).
01
Pemeriksaan darah
rutin.
03
Serologis:
Tes fungsi paru, 02
bronkoscopi.
05
Pemeriksaan
04 neurologis.
PENATALAKSANAAN

Pencegahan infeksi
Pengobatan suportif oportunistik, dapat
digunakan antibiotik
kotrimoksazol.

Pemberian ARV
Pengobatan (Antiretroviral).
simptomatik.
PENCEGAHAN HIV

Pelajari bagaimana HIV menyebar

Hindari alkohol dan obat- Jangan berbagi jarum atau alat


obatan terlarang suntik

Lakukan hubungan seks yang Hindari menyentuh darah dan


aman cairan tubuh orang lain
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai