KEKAYAAN
INTELEKTUAL
A. Definisi Hak Atas Kekayaan
Intelektual (HAKI)
■ HAKI merupakan hak eksklusif yang diberikan negara kepada seseorang, sekelompok
orang, maupun lembaga untuk memegang kuasa dalam menggunakan dan mendapatkan
manfaat dari kekayaan intelektual yang dimiliki atau diciptakan.
■ Istilah HAKI merupakan terjemahan dari Intellectual Property Right (IPR),
Pengertian Intellectual Property Right sendiri adalah pemahaman mengenai hak atas
kekayaan yang timbul dari kemampuan intelektual manusia, yang mempunyai
hubungan dengan hak seseorang secara pribadi yaitu hak asasi manusia (human right).
B. Sejarah haki
Venice, Italia
(1470)
■ Terdapat macam-macam HAKI yang ada di dunia ini, khususnya di Indonesia. Pada
Prinsipnya HAKI dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu:
a) Hak Cipta
Hak cipta (lambang internasional: ©)
Pengertian hak cipta menurut Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002:
Hak cipta adalah “hak eksklusif bagi pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau
memperbanyak ciptaannya atau memberikan izin untuk itu dengan tidak mengurangi
pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku” (pasal 1
butir 1).
b) Hak Kekayaan Industri
1. Patent
2. Merk (trademark)
3. Rancangan (industrial design)
4. Informasi rahasia (trade secret)
5. Indikasi geografi (geographical indication)
6. Denah rangkaian (circuit layout)
7. Perlindungan varietas tanaman (pvt)
D. Konsep HAKI
Setiap hak yang termasuk kekayaan intelektual memiliki konsep yang bernama konsep
HAKI. Berikut ini merupakan konsep HAKI:
■ Haki kewenangan, kekuasaan untuk berbuat sesuatu (UU & wewenang menurut
hukum).
■ Kekayaan hal-hal yang bersifat ciri yang menjadi milik orang.
■ Kekayaan intelektual
E. Dasar HAKI Karya Intelektual
1. Penemuan
2. Desain produk
3. Nama dan merk usaha
4. Desain tata letak IC
5. Varietas baru tanaman
G. Tujuan Penerapan HAKI
Setiap hak yang digolongkan dalam HAKI harus mendapat kekuatan hokum atas karya atau
ciptaannya. Berikut merupakan tujuan penerapan HAKI :
Hokum Kekayaan Intelektual (HAKI) di bidang hak cipta memberikan sanksi jika terjadi
pelanggaran terhadap tindak pidana di bidang hak cipta yaitu pidana penjara dan/atau
denda:
■ Pasal 72 ayat (3) : Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak memperbanyak
penggunaan untuk kepentingan komersial suatu program komputer, dipidana dengan
pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp.
500.000.000,- (lima ratus juta rupiah).
■ Pasal 72 ayat (4) : Barangsiapa melanggar Pasal 17 dipidana dengan pidana penjara
paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 1.000.000.000,- (satu
miliar rupiah).
J. Perlindungan Hukum HAKI dalam Kesenian
Tradisional di Indonesia
1. Perlindungan preventif
Kebudayaan (seni dan budaya) semakin mempengaruhi bidang ekonomi. Karenanya banyak
Negara yang kini menjadikan kebudayaan sebagai bagian utama strategi pembangunannya.
2. Perlindungan Represif
Pencipta atau ahli warisnya berhak mengajukan gugatan ganti rugi kepada Pengadilan
Niaga atas pelanggaran hak ciptanya dan meminta penyitaan terhadap benda yang
diumumkan atau hasil perbanyakan ciptaan itu.