Anda di halaman 1dari 39

DETEKSI DINI MASALAH

KESEHATAN JIWA DI PUSKESMAS

mhGAP Intervention Guide WHO

Abara Hotel Penyabungan 9-10 Juli 2018


Tujuan Pembelajaran
• Tujuan Pembelajaran Umum :
– Setelah mempelajari materi ini, peserta mampu
melakukan deteksi dini kasus gangguan jiwa yang lazim
ditemui.
• Tujuan Pembelajaran Khusus :
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta mampu:
– Menjelaskan pentingnya deteksi dini gangguan jiwa dan
pendekatan strategis untuk mendeteksi gangguan jiwa
– Melakukan pemeriksaan awal untuk mendeteksi adanya
gangguan jiwa
– Melakukan tindakan selanjutnya setelah terdeteksi adanya
gangguan jiwa
Abara Hotel Penyabungan 9-10 Juli 2018
Topik Bahasan
1. Prinsip umum layanan kesehatan jiwa
2. Pengenalan deteksi dini masalah kesehatan
jiwa
3. Cara melakukan deteksi dini dan tindak lanjut

Abara Hotel Penyabungan 9-10 Juli 2018


Abara Hotel Penyabungan 9-10 Juli 2018
Apakah gangguan jiwa itu?

Abara Hotel Penyabungan 9-10 Juli 2018


Apa gangguan jiwa yang sering
dijumpai di Puskesmas?

Abara Hotel Penyabungan 9-10 Juli 2018


Prevalensi gangguan jiwa berat menurut
kabupaten/kota, Lampung (Riskedas 2013)
KABUPATEN Gangguan Jiwa Berat (psikosis/skizofrenia)
(per mil)
Lampung Barat 0.2
Tanggamus 0.6
Lampung Selatan 0.7
Lampung timur 0.7
Lampung Tengah 1.2
Lampung Utara 1.4
Way Kanan 0.5
Tulangbawang 0.1
Pesawaran 0.6
Pringsewu 0.0
Mesuji 1.6
Tulang Bawang Barat 0.0
Kota Bandar Lampung 1.4
Kota Metro 1.8
LAMPUNG 0.8
Abara Hotel Penyabungan 9-10 Juli 2018
Prevalensi gangguan mental emosional pada penduduk berumur 15 tahun ke
atas (berdasarkan Self Reporting Questionnaire-20)* menurut
kabupaten/kota, Lampung (Riskesdas 2013)
KABUPATEN Gangguan Mental Emosional (%)
Lampung Barat 1.4
Tanggamus 0.4
Lampung Selatan 0.5
Lampung timur 2.0
Lampung Tengah 0.8
Lampung Utara 1.4
Way Kanan 1.7
Tulangbawang 1.1
Pesawaran 2.1
Pringsewu 0.4
Mesuji 1.1
Tulang Bawang Barat 0.9
Kota Bandar Lampung 2.0
Kota Metro 0.4
LAMPUNG 1.2
Abara Hotel Penyabungan 9-10 Juli 2018
Cakupan Pengobatan Gangguan
Mental Emosional
• Pernah berobat: 30%
• Dalam 2 minggu terakhir: 12.3%

Lampung, Riskesdas 2013


Abara Hotel Penyabungan 9-10 Juli 2018
UKM ESENSIAL
UKP
a. pelayanan promosi kesehatan termasuk UKS
a. pelayanan pemeriksaan umum
b. pelayanan kesehatan lingkungan
b. pelayanan kesehatan gigi dan mulut
c. pelayanan KIA-KB yang bersifat UKM
c. pelayanan KIA-KB yang bersifat UKP d. pelayanan gizi yang bersifat UKM
d. pelayanan gawat darurat e. pelayanan pencegahan dan pengendalian
e. pelayanan gizi yang bersifat UKP penyakit
f. pelayanan persalinan f. pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat
g. pelayanan rawat inap untuk Puskesmas
yang menyediakan pelayanan rawat inap
h. pelayanan kefarmasian UKM PENGEMBANGAN
i. pelayanan laboratorium a. pelayanan kesehatan jiwa
b. pelayanan kesehatan gigi masyarakat
c. pelayanan kesehatan tradisional komplementer
d. pelayanan kesehatan olahraga
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75
e. pelayanan kesehatan indera
Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat f. pelayanan kesehatan lansia
g. pelayanan kesehatan kerja
PUSKESMAS PERKOTAAN & PERDESAAN h. pelayanan kesehatan lainnya
Abara Hotel Penyabungan 9-10 Juli 2018
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
PUSKESMAS PERKOTAAN & PERDESAAN

UKP
a. pelayanan pemeriksaan umum
b. pelayanan kesehatan gigi dan mulut
Deteksi/Skrining,
c. pelayanan KIA-KB yang bersifat UKP
Diagnosis &
d. pelayanan gawat darurat Penatalaksanaan
e. pelayanan gizi yang bersifat UKP Gangguan Jiwa yang
f. pelayanan persalinan Lazim
g. pelayanan rawat inap untuk
Puskesmas yang menyediakan KELOMPOK
pelayanan rawat inap BERISIKO
h. pelayanan kefarmasian
i. pelayanan laboratorium
Abara Hotel Penyabungan 9-10 Juli 2018
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
PUSKESMAS PERKOTAAN & PERDESAAN

1. Penyuluhan kesehatan jiwa


UKM ESENSIAL masyarakat dan napza
2. Penyuluhan kesehatan jiwa
a. pelayanan promosi kesehatan termasuk
bagi ibu hamil dan menyusui
UKS 3. Penyuluhan kesehatan jiwa
b. pelayanan kesehatan lingkungan masyarakat dan napza pada
c. pelayanan KIA-KB yang bersifat UKM populasi berisiko (lansia, anak
d. pelayanan gizi yang bersifat UKM dan remaja)
e. pelayanan pencegahan dan
pengendalian penyakit
f. pelayanan keperawatan kesehatan
masyarakat

Abara Hotel Penyabungan 9-10 Juli 2018


I. Prinsip Umum Layanan Keswa
1. Komunikasi dengan pasien dan keluarga
(carers)
2. Pemeriksaan (assessment)
3. Tatalaksana dan monitoring
4. Penggerakan dan penyediaan dukungan
sosial
5. Perlindungan terhadap hak asasi
6. Perhatikan kesehatan secara umum

Abara Hotel Penyabungan 9-10 Juli 2018


1. Komunikasi dengan pasien dan
keluarga/carers
• Komunikasi jelas, empatik • Berikan informasi tentang
• Bersikap ramah, status kesehatannya dalam
menghargai, tidak bahasa yang mereka
menghakimi. pahami. Tanyakan
• Memberi perhatian pemahaman orang tersebut
sepenuhnya. terhadap kondisinya.
• Berikan respons terhadap
keterbukaan informasi dari
pasien yang bersifat pribadi
dan sulit diungkapkan
dengan sensitif dan sesuai.

Abara Hotel Penyabungan 9-10 Juli 2018


2. Penilaian/pemeriksaan (assessment)
• Riwayat medis, riwayat keluhan saat ini, riwayat
dahulu, dan riwayat keluarga yang relevan.
• Lakukan penilaian fisik umum.
• Nilai, tatalaksana atau rujuk, yang untuk semua kondisi
medis yang menyertai.
• Nilai problem psikososial, masa lalu dan yang saat ini
terjadi

Abara Hotel Penyabungan 9-10 Juli 2018


3. Tatalaksana dan Monitoring

• Jelaskan pentingnya terapi, serta kesiapan pasien dan


keluarga untuk berpartisipasi dalam perawatan.
• Jelaskan tujuan terapi dan buat rencana terapi dengan
menghargai pilihan mereka dalam terapi
• Pikirkan rencana untuk keberlanjutan terapi dan
lakukan pemantauan melalui komunikasi.
• Informasikan lama terapi yang diharapkan,
kemungkinan efek samping dari intervensi, pilihan
tatalaksana alternatif lainnya, pentingnya kepatuhan
terhadap terapi, dan kemungkinan prognosis.

Abara Hotel Penyabungan 9-10 Juli 2018


3. Tatalaksana dan Monitoring (2)
• Jawab pertanyaan dan kekhawatiran tentang terapi,
komunikasikan harapan yang realistik, misalnya untuk
fungsi yang lebih baik dan pemulihan.
• Monitor hasil terapi, interaksi obat, efek samping
• Fasilitasi rujukan ke spesialis, bila tersedia dan
dibutuhkan.
• Usahakan untuk menghubungkan orang tersebut ke
dukungan masyarakat, bila ada
• Dalam pemantauan, nilai kembali pemahaman pasien
terhadap penyakitnya, terapi, dan kepatuhan terhadap
terapi, koreksi jika ada kesalahpahaman.
Abara Hotel Penyabungan 9-10 Juli 2018
3. Tatalaksana dan Monitoring (3)
• Ajarkan kepada pasien dan keluarga untuk memantau
gejala-gejala dan terangkan kapan mereka harus mencari
bantuan secepatnya.
• Catat aspek penting interaksi pasien dengan keluarga
maupun orang lain.
• Gunakan sumber daya di keluarga dan masyarakat untuk
pasien yang tidak patuh terhadap terapi.
• Pemantauan lebih sering dilakukan untuk ibu hamil dan
menyusui, serta pada orang dengan usia lanjut
• Pastikan bahwa mereka diberikan tatalaksana secara
menyeluruh, fisik dan jiwa.
Abara Hotel Penyabungan 9-10 Juli 2018
4. Penggerakan dan Penyediaan Dukungan Sosial

• Libatkan keluarga atau pelaku rawat lainnya dalam


melakukan perawatan.
• Dorong keterlibatan keluarga dalam kelompok
swabantu dan dukungan keluarga, bila tersedia.
• Identifikasi dan gerakkan sumber daya sosial dan
dukungan sosial yang mungkin di area lokal

Siapa Pekerja Sosial


Masyarakat atau Tenaga
Kesejahteraan Sosial
Kecamatan di wilayah Anda?
Abara Hotel Penyabungan 9-10 Juli 2018
5. Perlindungan terhadap hak asasi
• Berikan layanan dengan menghargai martabat, sensitif,
sesuai dengan kultur, bebas dari diskriminasi.
• Beri perhatian khusus pada isu kerahasiaan dan privasi
• Pastikan pasien memahami tatalaksana yang diusulkan
dan memberikan persetujuan terhadap tatalaksana
tersebut.
• Libatkan anak-anak dan remaja dalam pengambilan
keputusan sesuai kapasitas perkembangan mereka,
beri mereka kesempatan untuk mendiskusikan secara
pribadi hal-hal yang menjadi kekhawatiran.

Abara Hotel Penyabungan 9-10 Juli 2018


6. Perhatikan kesehatan secara umum

• Beri saran tentang aktivitas fisik dan pemeliharaan berat badan


yang sehat.
• Dorong penghentian penggunaan tembakau dan zat lainnya.
• Edukasi tentang bahaya penggunaan alkohol.
• Sediakan pendidikan tentang perilaku berisiko lainnya (contoh:
seks bebas).
• Adakan pemeriksaan kesehatan fisik secara reguler.
• Persiapkan orang dengan perubahan perkembangan hidup, seperti
pubertas /menopause, berikan dukungan yang diperlukan.
• Diskusikan perencanaan untuk hamil dan metode kontrasepsi
dengan perempuan di usia reproduksi.
Abara Hotel Penyabungan 9-10 Juli 2018
Gangguan Jiwa

APAKAH GANGGUAN JIWA


MERUPAKAN MASALAH
KESEHATAN MASYRAKAT?

YA
• Prevalensi tinggi
• Beban besar
• Saling mempengaruhi
dengan penyakit fisik
Abara Hotel Penyabungan 9-10 Juli 2018
Riskesdas 2013
• Gangguan jiwa
berat (psikosis/ • TB paru 0.4%
skizofrenia) 1.7 per • Pneumonia 4.5%
mil
• Asma 4.5%
– Lampung: 0.8 per
mil • DM 1.5%
• Gangguan mental • Hipertiroid 0.4%
emosional (depresi • Kanker 1.4 permil
& anxietas) 6% • Malaria 6%
– Lampung 1.2 %

Abara Hotel Penyabungan 9-10 Juli 2018


II. Pengenalan Deteksi Dini
Masalah Kesehatan Jiwa
• Deteksi Dini:
– tahap awal dari rangkaian proses penatalaksanaan
penyakit/gangguan
– langkah sebelum dilakukannya proses diagnosis
– menjamin terlaksananya pengobatan atau
penatalaksanaan penyakit sedini mungkin sehingga
mencegah terjadinya konsekuensi yang lebih buruk,
seperti bertambah parahnya penyakit, terjadinya
penyulit dan kecacatan.
– Idealnya setiap pasien yang datang dilakukan
pendekatan dengan prinsip holistik, baik fisik maupun
jiwa. Abara Hotel Penyabungan 9-10 Juli 2018
Kelompok Pasien Berisiko Tinggi
• Apabila tidak memungkinkan untuk melakukan
penapisan/pemeriksaan psikiatrik pada seluruh pasien, maka
perhatian terutama harus ditujukan kepada beberapa
kelompok pasien yang berisiko tinggi, yaitu:
1. Pasien dengan penyakit fisik kronis (infeksi & non-infeksi)
2. Pasien dengan keluhan fisik yang diduga ada
hubungannya dengan masalah kejiwaan (keluhan fisik
timbul/memberat jika ada masalah psikis)
3. Keluhan fisik beraneka ragam/berganti-ganti, gangguan
fisik/kelainan organik (-)
4. Pasien yang mengalami pengalaman hidup yang ekstrem
(trauma psikologis, stress yang berat, kehilangan)
5. Pasien dengan disabilitas
Abara Hotel Penyabungan 9-10 Juli 2018
Catatan:

• Penapisan/deteksi dini selain oleh dokter dapat


dilakukan juga oleh perawat, bahkan deteksi dapat
dilakukan oleh kader kesehatan jiwa.
• Sedangkan diagnosis medik, intervensi farmakologis,
rujukan dilakukan oleh dokter.
• Intervensi psikososial dapat dilakukan oleh dokter
dan/atau perawat.

Abara Hotel Penyabungan 9-10 Juli 2018


III. Cara Melakukan Deteksi Dini
dan Tindak Lanjut

• Biasanya deteksi dapat dilakukan oleh awam, kader


kesehatan/kesehatan jiwa, perawat dan dokter.
Bedanya, setelah terdeteksi dokter dapat langsung
melanjutkan ke proses pemeriksaan dan diagnosis.
• Untuk memudahkan mengingat, dapat digunakan
Tabel Utama mhGAP-IG yang menyediakan informasi
tentang presentasi yang umum dari beberapa
gangguan jiwa.

Abara Hotel Penyabungan 9-10 Juli 2018


MASTER CHART: KONDISI PRIORITAS UNTUK PENAPISAN

• Merasa murung, mudah sedih


• Hilang minat & ketertarikan terhadap aktivitas yang biasanya menyenangkan DEPRESI
• Perasaan mudah lelah, gangguan lambung, sakit kepala, atau keluhan fisik lain yang
berkepanjangan
• Gangguan tidur

MENYAKITI
• Pikiran, rencana, tindakan menyakiti diri sendiri atau bunuh diri yang dimiliki saat ini/
riwayat sebelumnya
DIRI/USAHA
BUNUH DIRI

• Merasa kuatir atau takut yang berlebihan


• Merasa gelisah atau tidak dapat duduk tenang ANSIETAS
• Mudah berkeringat dingin, berdebar-debar, gemetar, keluhan fisik lain seperti pusing,
mual

• Mengalami ketakutan atau mempunyai pikiran-pikiran tidak masuk akal (merasa


seseorang bermaksud mencelakai, curiga berlebihan, orang-orang membicarakan
dirinya) – (waham) PSIKOSIS
• Melihat bayangan atau suara-suara yang tidak jelas sumbernya (halusinasi)
• Gejala manik (gembira abnormal, terlalu bersemangat, banyak bicara, mudah
tersinggung) Abara Hotel Penyabungan 9-10 Juli 2018
KENDALA UNTUK PEMERIKSAAN
PSIKIATRIK DI KLINIK/PUSKESMAS:
• JUMLAH PASIEN BANYAK
• WAKTU DAN TENAGA TERBATAS

STRATEGINYA:
SKRINING GANGGUAN DEPRESI & ANXIETAS
PADA
PASIEN DENGAN KONDISI YANG
MENGINDIKASIKAN/BERISIKO TINGGI
Abara Hotel Penyabungan 9-10 Juli 2018
Diagram Alur Pemeriksaan Masalah Keswa di Poli Umum

Keluhan Utama

KU Fisik KU Mental-Emosional

KU Fisik Murni KU Fisik Terindikasi ME Keluhan berhubungan


dengan perasaan,
• Keluhan fisik banyak • Penyakit Psikosomatik pikiran & perilaku:
dan berganti-ganti • Hipertensi • Gangguan tidur
• Penyakit kronis • Rheumatoid • Gangguan perilaku
Arthtritis • Gangguan emosi
(infeksi dan non- • Tirotoksikosis • Gangguan pikiran
infeksi) • Ulkus Peptikum
• Pengalaman hidup • Kolitis Ulserativa
yang ekstrem • Asma Bronkial
• Disabilitas • Neurodermatitis

MASTER
SKRINING CHART
Pemeriksaan Fisik
• Pemeriksaan Status Mental
• Pemeriksaan Fisik

• Diagnosis Banding
• DIAGNOSIS
Abara Hotel Penyabungan 9-10 Juli 2018
Pertanyaan Penyaring
Perasaan apa yang paling banyak Bapak/Ibu rasakan selama
1.duaSelama dua minggu
minggu terakhir, terakhir bagaimana
apakah senang/gembira, sedih,
cemas/kawatir, takut, atau marah?
perasaan Bapak/Ibu pada umumnya?
2. Apakah Bapak/Ibu kehilangan minat atau rasa
senang terhadap hal-hal yang dulunya
dinikmati?
3. Apakah Bapak/Ibu merasa tenaganya
berkurang atau lelah sepanjang waktu?

Abara Hotel Penyabungan 9-10 Juli 2018


Jembatan/Peralihan
• Untuk membuat perpindahan topik
lebih halus. Terutama perpindahan ke
topik yang sangat berbeda dari
sebelumnya.
– Misalnya:
• Setelah mendiskusikan masalah fisik dan
hendak beralih memeriksa status mental
• Untuk mengintroduksi topik yang
sensitif

Abara Hotel Penyabungan 9-10 Juli 2018


Contoh Jembatan/Peralihan
• Sekarang saya perlu memeriksa apa yang dialami dan
perasaan ibu/bapak/saudara. Bagaimana perasaan
ibu/bapak/saudara selama dua minggu terakhir?
• Apakah keluhan-keluhan yang baru kita bicarakan
tadi berhubungan dengan kondisi perasaan
ibu/bapak/saudara? Bagaimana …….
• Pada banyak orang, keluhan-keluhan seperti yang
ibu/bapak/saudara alami ini terkait erat dengan
suasana pikiran dan perasaan. Bagaimana ……

Abara Hotel Penyabungan 9-10 Juli 2018


1. Selama dua minggu terakhir bagaimana
perasaan Bapak/Ibu?

CEMAS/KAWATIR/WAS-WAS

Proses diagnosis untuk Gangguan Cemas

Abara Hotel Penyabungan 9-10 Juli 2018


1. Selama dua minggu terakhir bagaimana perasaan
Bapak/Ibu?
2. Apakah Bapak/Ibu kehilangan minat atau rasa senang
terhadap hal-hal yang dulunya dinikmati?
3. Apakah Bapak/Ibu merasa tenaganya berkurang atau lelah
sepanjang waktu?

Pertanyaan 1: SEDIH/MURUNG
ATAU
2 dari 3 pertanyaan penyaring positif

Proses diagnosis untuk Gangguan Depresi


Abara Hotel Penyabungan 9-10 Juli 2018
Diagnosis Gangguan Jiwa – ICD 10 PC
1. F00# Gangguan Mental Organik 7. F40# Gangguan Neurotik (ansietas)
Demensia (F00#) Gangguan fobik (F40), Gangguan panik
Delirium (F05) (F41.0), Gangguan ansietas menyeluruh
2. F10# Gangguan Penggunaan (F41.1), Gangguan campuran ansietas &
NAPZA depresi ( F41.2), Gangguan obsesif
kompulsif (F42), Gangguan penyesuaian
Gangguan penggunaan alkohol (F10)
(F43.2), Gangguan somatoform ( F45)
Gangguan penggunaan zat (F11#)
Gangguan penggunaan tembakau 8. F70 Retardasi Mental
(F17.1) 9. F80-90# Gangguan kesehatan jiwa
3. F20# Skizofrenia dan Gangguan anak dan remaja
Psikotik Kronik Lain Gangguan perkembangan pervasif
4. F23 Gangguan Psikotik Akut (F84), Gangguan hiperkinetik (F90)
5. F31 Gangguan Bipolar 10. G40# Epilepsi
6. F32# Gangguan Depresi

Abara Hotel Penyabungan 9-10 Juli 2018


Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor HK.02.02/MENKES/514/2015
tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama

Diagnosis Kode ICD-10 Kompetensi


1 Demensia F03 Unspecified dementia 3A
2 Delirium (di bagian H. Neurologi) F05.9 Delirium, unspecified 3A
3 Gangguan Psikotik F20 Chronic Psychotic 3A
Disorder
4 Gangguan Campuran Anxietas F41.2 Mixed anxiety and 3A
dan Depresi Depression disorder
5 Gangguan Somatoform F45 Somatoform disorders 4A
6 Insomnia F51 Insomnia non-organik 4A

Sebelum ini:
Permenkes No.5 tahun 2014 tentang
Abara Hotel Penyabungan 9-10 Juli 2018
Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasyankes Primer
Tindak Lanjut
• Setelah terdeteksi kemungkinan adanya masalah
kesehatan jiwa, maka selanjutnya dilakukan proses
diagnosis melalui wawancara psikiatrik dan
pemeriksaan lain, mengacu pada kriteria diagnostik
dalam Pedoman Penggolongan dan Diagnosis
Gangguan Jiwa di Indonesia (PPDGJ) atau
International Classification of Diseases (ICD) untuk
masing-masing penyakit/gangguan jiwa.

Abara Hotel Penyabungan 9-10 Juli 2018


TERIMA KASIH
Albert Maramis
Email : almarams@indo.net.id

amaramis@indosat.net.id

HP : 0815895900

Abara Hotel Penyabungan 9-10 Juli 2018

Anda mungkin juga menyukai