Anda di halaman 1dari 10

TUGAS

KETUA KELOMPOK : KEPEMINPINAN


dr.RIDHA FAUZIAH NST

1. ROSIDA NASUTION, SST, M.Kes


2. ILDA SYAFRINA , SKM.M.Kes
KELOMPOK 2
3. drg.ELDELINA ARIANI NASUTION
4. drg.ERLI SURYANI
5. LAILA RAHMADANI, AMK
6. AHMAD FAISAL, S.Kep, Ns
7. DWI ENGGRIT YULIANI SARAGIH,
Am.Keb
8. drg. NEPI ARYANI HASIBUAN
9. LENI MARLINA SINAGA
10. ISHARUDDIN NASUTION
 
STUDI KASUS 2 : (KELOMPOK 2)
 KEPEMIMPINAN PERUBAHAN DI PUSKESMAS “Mentari” Dalam laporan Kinerja
Puskesmas tercatat meningkatnya keluhan masyarakat terhadap kualitas pelayanan
puskesmas J. Isu ini sudah dipertanyakan oleh Kepala Dinas Kesehatan B disaat
berlangsungnya rapat pertanggungjawaban kinerja Puskesmas di jajaran Dinas Kesehatan
tahun sebelumnya. Kepala Puskesmas menanggapi pertanyaan Kepala Dinas Kabupaten J
bahwa sampai saat ini puskesmas mendapat kesulitan dalam menata pembagian tugas
karena kurangnya tenaga teknis dibidang administrasi, sehingga jam pelayanan terganggu,
karena administrasi diurusi oleh perawat yang seharusnya membantu dibagian pelayanan.
Masalah kedua adalah karena adanya penetapan target pemasukan retribusi puskesmas
sehingga puskesmas ditantang untuk mengejar target pemasukan APBD. Ia sadar bahwa
selaku pimpinan ia belum mengikuti perkembangan kinerja pelayanan secara serius dan
terdapat ketidakharmonisan hubungan kerja internal di puskesmas sehingga berdampak
pada kesenjangan kinerja puskesmas tahun lalu. Berdasarkan hasil pendataan keluarga
sehat, beberapa IKS masih dibawah standar, target program Puskesmas terdapat lima
cakupan yang belum dapat dicapai, yaitu cakupan kunjungan pelayanan kesehatan dasar
bagi masyarakat miskin, cakupan pasien baru TB BTA positif, cakupan penanganan
penderita diare, cakupan penyediaan sarana air bersih, serta cakupan pelayanan KB.
Secara keseluruhan dapat dikatakan pencapaian puskesmas tidak terlalu baik, sebab lebih
dari 60 % target cakupan belum dapat dicapai. Sementara kondisi Covid 19 menimbulkan
keresahan sendiri bagi petugas untuk melakukan pelayanan kepada masyarakat.
1. IDENTIFIKASI KEPEMINPINAN
DI PUSKESMAS SIBANGGOR
 Identifikasdi Masalah:
1. Iks dibawah standar
2. Pencapaian puskesmas yang kurang baik di 5 indikator
3. Kesulitan menata pembagian tugas
4. Keresahan petugas dalam melakukan pelayanan karna covid-19
5. Adanya keluhan masyarakat
Penyebab:
6. Kapus tidak mengikuti perkembangan kinerja pelayanan
7. Ketidak harmonisan hubungan staf
8. kurangnya tenaga teknis dibidang administrasi
9. Jam pelayanan kurang efektif
10. Kurangnya pengetahuan petugas karena tenaga tekhnik
NILAI-NILAI ANTI KORUPSI
YANG DILANGGAR
1. Tanggung jawab
2. Kepedulian
3. Kedisiplinan
4. Keadilan
5. Kerja keras
6. Keberanian
2. IDENTIFIKASI POTENSI
SUMBER DAYA PUSKESMAS
 Puskesmas telah melakukan pendataan keluarga
sehat pada seluruh wilayah (Total Coverage)
 Kepala dinas tanggap kepada puskesmas
 Kepedulian masyarakat
 SDM kurang
3. IDENTIFIKASI POTENSI SUMBER
DAYA OLEH MASYARAKAT
 Hubungan Puskesmas dengan Lintas sektoral baik
dan sudah terbina sejak lama
 Kepedulian masyarakat
4. PRIORITAS MASALAH
Masalah U S G Total
1. Iks dibawah standar 3 3 3 9

2. Pencapaian puskesmas yang kurang baik di 5 4 4 3 11


indikator

3. Kesulitan menata pembagian tugas 5 5 5 15

4. Keresahan petugas dalam melakukan pelayanan 5 4 4 13


karna covid-19
5. PENGAMBILAN KEPUTUSAN
 Mengajukan surat permohonan penambahan staf
dibidang administrasi kepada Kepala Dinas
Kesehatan
 Sosialisasi kepada petugas tentang pelayanan pada
masa pandemi Covid-19
 Menciptakan inovasi pada masa pandemi covid-19
dengan layanan by phone
 Pembinaan kepada seluruh staf untuk dilibatkan
dalam kunjungan rumah sekaligus melakukan
sosialisasi kepada masyarakat
6. NILAI ANTI KORUPSI
1. Tanggung jawab
2. Keadilan
3. Kerja keras
4. Keberanian
5. Kepedulian
6. Kedisiplinan
7. PROSES RAPAT MINI
LOKAKARYA
 SIMULASI................

Anda mungkin juga menyukai