Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan telah membuahkan hasil
meningkatnya umur harapan hidup dengan meningkatnya populasi penduduk lansia.
Umur Harapan Hidup (UHH) tahun 1990 pada perempuan mencapai 64,7 tahun dan
pada laki-laki 61 tahun. Jumlah penduduk lansia tahun 1990 : 11,3 juta jiwa (6,4 %)
meningkat menjadi 15,3 juta (7,4 %) pada tahun 2000 dan pada tahun 2005-2010
diperkirakan akan sama dengan jumlah anak balita yaitu sekitar 19 juta jiwa atau 8,5
% dari seluruh jumlah penduduk. Berbagai dampak dari meningkatnya jumlah lansia
antara lain adalah masalah penyakit degeneratif yang sering menyertai para lansia,
bersifat kronis dan multifatologis, serta dalam  penanganannya membutuhkan biaya
yang cukup besar. Paradigma baru dalam pembangunan kesehatan menyebabkan
terjadinya pergeseran dari  pelayanan medis menjadi pemeliharaan kesehatan yang
lebih menonjolkan aspek preventif dan promotif disamping upaya kuratif dan
rehabilitatif yang ada. Mengingat kebutuhan pelayanan kesehatan merupakan
masalah utama bagi para lansia, dengan strategi yang sudah disebutkan di atas
maka salah satu bentuk upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan
peningkatan kualitas pelayanan berupa peningkatan dan  pengembangan kegiatan
melalui strategi Puskesmas Santun Lansia. Strategi tersebut dimaksudkan sebagai
salah satu acuan bagi pengelola program kesehatan lansia dalam melakukan
peningkatan kualitas dan pengembangan pelayanan. Beberapa indikator
keberhasilan dan target yang diharapkan dapat dicapai dengan strategi tersebut
antara lain :

1. Pelayanan Medis :
a. Skrining kesehatan pada 30 % lansia
b. Skrining kesehatan 100 % lansia di Panti Wreda.
c. 30 % Puskesmas melaksanakan konseling lansia
2. Kegiatan Non Medis :
a. 70 % puskesmas membina kelompok lansia.
b. 50 % desa mempunyai kelompok lansia.
c. 50 % kelompok lansia melaksnakan senam usila.
B. Tujuan
1. Tujuan umum
Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan terhadap lansia dalam rangka
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
2. Tujuan khusus
a. Melakukan perencanaan lebih terarah dalam pelaksanaan pelayanan
kepada lansia sesuai dengan kebutuhan setempat.
b. Melakukan pelayanan pro-aktif serta pemberian pelayanan yang
komprehensif dan lebih  berkualitas bagi penduduk lansia.
c. Memberikan kemudahan pelayanan sebagai bentuk penghargaan kepada
lansia.
d. Menurunkan angka kesakitan pada lansia di wilayah kerja puskesmas.
e. Mewujudkan lansia yang produktif dan bahagia.

C. Manfaat
1. Dapat menjadi bahan perencanaan kegiatan tahunan program Kesehatan
Lansia UPTD Puskesmas Modung sehingga lebih fokus dalam melaksanakan
kegiatan program.
2. Sebagai bahan masukan (usulan) kegiatan/program dalam penyusunan
Rencana Usulan Kegiatan (RUK) dan Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA)
UPTD Puskesmas Modung.
BAB II
ANALISA SITUASI

A. Gambaran Umum Program ARU


1. Tugas pokok program Lansia
a. Menyusun rencana kegiatann pelayan kesehatan lansia berdasarkan data
program puskesmas dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku
sebagai pedoman kerja.
b. Melaksanakan kegiatan kesehatan lansia meliputi pendataan sasaran lansia,
penjaringan kesehatan lansia, pelayanan kesehatan lansia, penyuluhan
kesehatan lansia dan koordinasi lintas program terkait sesuai dengan
prosedur dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku
c. Mengevaluasi hasil kegiatan pelayanan kesehatan lansia secara
keseluruhan.
d. Membuat catatan dan laporan kegiatan di bidang tugasnya sebagai bahan
informasi dan pertanggung jawaban kepada atasan.
e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

2. Wilayah kerja program Lansia

Gambar 2.1 Peta Sasaran Program Lansia


Wilayah kerja UPTD Puskesmas Modung sebagian besar merupakan daerah
rendah dan sebagian kecil merupakan dataran tinggi. Adapun batas-batas wilayah
UPTD Puskesmas Modung adalah sebagai berikut:
a. Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Galis
b. Sebelah timur berbatasan dengan Wilayah Kerja Puskesmas Kedungdung
c. Sebelah selatan berbatasan dengan Selat Madura
d. Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Kwanyar

Tabel 2.1 Sasaran program Lansia tahun 2017


NO DESA JUMLAH SASARAN JUMLAH
PRA LANSIA LANSIA
L P L P
1 Langpanggang

2 Suwa’an

3 Modung

4 Brakas Daja

5 Karang Anyar

6 Mangga’an

7 Glisgis

8 Pakong

9 Alas Kokon

Jumlah

3. Sasaran program Lansia


Berdasarkan tabel tersebut diatas, sasaran terbesar adalah Desa Tlambah
dengan total 3583 sasaran yang terbagi menjadi 1083 sasaran pralansia laki-laki,
1213 sasaran pralansia perempuan, 568 sasaran lansia laki-laki dan 719 sasaran
lansia perempuan. Sedangkan sasaran terendah adalah Desa Bulmatet dengan total
1086 sasaran yang terbagi menjadi 329 sasaran pralansia laki-laki, 367 sasaran
pralansia perempuan, 172 sasaran lansia laki-laki dan 218 sasaran lansia
perempuan.
B. Target Pencapaian Program Lansia
Penetapan target pencapaian Program Lansia UPTD Puskesmas Modung
tahun 2017 mengacu pada target SPM (Standart Pelayanan Puskesmas) dan MDG’s
(Mellinium Develophment Goals). Berikut ini target yang harus dicapai program
Lansia pada tahun 2017

Tabel 2.2 Target program lansia tahun 2017

NO INDIKATOR PROGRAM USIA LANJUT TARGET

1 Jumlah Posyandu Lansia yang dibina 100%


2 Jumlah pra & lansia baru yg dilayani kes.nya sesuai standar 100%
Pembinaan petugas pada Kelompok Usia Lanjut / Poyandu
3 100%
lansia sesuai standar

C. Pencapaian Program Lansia


Data pencapaian hasil kinerja adalah cakupan hasil kegiatan program Lansia
selama 1 tahun berjalan di tiap desa. Berikut ini hasil pencapaian program Lansia
selama tahun 2015 di tiap desa.
Tabel 2.3 Jumlah posyandu lansia yang dibina tahun 2017
NO DESA TARGET PENCAPAIAN
1 Langpanggang 100% 100%

2 Suwa’an 100% 100%

3 Modung 100% 100%

4 Brakas Daja 100% 50%

5 Karang Anyar 100% 50%

6 Mangga’an 100% 50%

7 Glisgis 100% 100%

8 Pakong 100% 100%

9 Alas Kokon 100% 100%


Berdasarkan tabel tersebut di atas, pencapaian cakupan Jumlah posyandu
lansia yang dibina tahun 2017 di wilayah UPTD Puskesmas Modung pada tahun
2017 sebesar 100% Desa Langpanggang, Desa Suwa’an, Desa Modung dan Desa
Poreh.. Adapun pencapaian sebesar 50% adalah Desa Brakas Daja, Desa Karang
Anyar dan Desa Modung..

Tabel 2.4 jumlah pra & lansia baru yang dilayani tahun 2017
NO DESA TARGET PENCAPAIAN
1 Langpanggang

2 Suwa’an

3 Modung

4 Brakas Daja

5 Karang Anyar

6 Mangga’an

7 Glisgis

8 Pakong

9 Alas Kokon

Berdasarkan tabel tersebut di atas, pencapaian cakupan jumlah pra dan


lansia baru yang dilayani tahun 2017 di wilayah UPTD Puskesmas Modung pada
tahun 2017 sebesar 54% Desa Tlambah, 55% Desa Gunung Kesan, 57% Desa Krp.
Oloh, 59% Desa Poreh. Adapun pencapaian tertinggi adalah Desa Blu’uran 62%
sedangkan pencapaian terendah adalah Desa Krp. Onjur

Tabel 2.5 Pembinaan petugas pada Kelompok Usia Lanjut / Poyandu lansia sesuai
standar tahun 2017
NO DESA TARGET PENCAPAIAN
1 Langpanggang

2 Suwa’an
3 Modung

4 Brakas Daja

5 Karang Anyar

6 Mangga’an

7 Glisgis

8 Pakong

9 Alas Kokon

Berdasarkan tabel tersebut di atas, pencapaian cakupan Pembinaan


petugas pada Kelompok Usia Lanjut / Poyandu lansia sesuai standar tahun 2017 di
wilayah UPTD Puskesmas Modung pada tahun 2017 sebesar 100% Desa Bulmatet,
Desa Tlambah, Desa Blu;uran dan Desa Poreh.. Adapun pencapaian sebesar 50%
adalah Desa Krp. Oloh, Desa Krp. Onjur dan Desa Gunung Kesan.
BAB III
ANALISA MASALAH

A. Identifikasi Masalah
Masalah adalah kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Identifikasi
masalah dilaksanakan dengan membuat daftar masalah yang dikelompokkan
menurut pencapaian/cakupan target program. Adapun hasil identifikasi masalah
program Lansia adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1 Identifikasi masalah


N MASALAH TARGET PENCAPAIAN KESENJANGAN
O
1 Penjaringan kesehatan 100% 100% 0%
2 Kegiatan posyandu lansia 100% 60% 40%

Berdasarkan hasil identifikasi tersebut di atas, maka didapatkan suatu


permasalahan sebagai berikut:
Rendahnya pencapaian kegiatan posyandu lansia di wilayah kerja UPTD
Puskesmas Modung pada tahun 2017 sebesar 60%, sehingga memiliki
kesenjangan 40% dari target 100%;

B. Penentuan Prioritas Masalah


Mengingat keterbatasan kemampuan mengatasi masalah sekaligus, maka
perlu dilakukan prioritas masalah berdasarkan pendekatan metode USG (Urgency,
Seriousness, Growth).
Tabel 3.2 Penentuan prioritas masalah
Kriteria Masalah
Tingkat urgensi (Urgency) 5,5,4=14/3=4,6
Tingkat Keseriusan (Seriousness) 5,5,4=14/3=4,6
Tingkat perkembangan (Growth) 5,4,5=14/3=4,6
Total 97,3
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan hasil penentuan prioritas masalah maka rumusan masalahnya
adalah “Rendahnya pencapaian posyandu lansia di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Modung pada tahun 2017 yaitu sebesar 60% dari target 100%”.
D. Identifikasi Faktor Penyebab Masalah

METODE MANUSIA

Promosi petugas kurang


Kerja sama antara petugas dan
masyarakat kurang Dukungan lintas sektor kurang

Pengetahuan kader dan masyarakat rendah

Register masih kurang lengkap Kurangnya keterampilan kader


dalam mengelola posyandu

rendahnya pencapaian posyandu


lansia 60% di wilayah kerja
puskesmas Modung

Jalan desa banyak yang rusak

Alat transportasi masyarakat Tingkat ekonomi masyarakat


masih minim rendah

Keterbatasan anggaran
Jarak rumah warga dengan pos terlalu Pengadaan pemeriksaan darah
jauh Sarana penyuluhan kurang kurang
Honor kader terlalu kecil

LINGKUNGAN SARANA/ALAT DANA


Gambar 3.1 Identifikasi Faktor Penyebab Masalah
MENENTUKAN PRIORITAS PENYEBAB MASALAH DENGAN NGT
Tabel 3.3 Penentuan prioritas masalah dengan NGT

NO PENYEBAB MASALAH
TOTAL
N G T
1 Dukungan Lintas sektor kurang 6 3 1 10
2 Promosi petugas kurang 5 8 3 16
3 Kerjasama antara petugas dan masyarakat kurang 7 4 2 13
4 Sasaran penyuluhan kurang 4 5 6 15
5 Keterbatasan anggaran pengadaan pemeriksaan darah 3 7 4 14
6 Alat trasportasi masyarakat kurang 8 6 10 24
7 Pengetahuan kader dan masyarakat rendah 2 9 7 18
8 Tingkat ekonomi masyarakat rendah 9 10 5 24
9 Jalan desa banyak yang rusak 11 12 13 36 ( I )
10 Honor kader terlalu kecil 13 11 9 33 ( II )
11 Jarak rumah warga dan pos terlalu jauh 1 2 12 15
12 Kurangnya keterampilan kader dalam mengelola posyandu 12 1 11 24
13 Register masih kurang lengkap 10 13 8 31( III )
E. Penentuan Alternatif Pemecahan Masalah
a. Penentuan prioritas pemecahan masalah (Metode CARL)
Tabel 3.4 Penyebab Rendahnya Pencapaian Posyandu Lansia
SKOR HASIL
NO PEMECAHAN MASALAH RANKING
C A R L C xAxRxL
Sosialisasi petugas kesehatan
1 5 5 5 5 625 I
dengan lintas sektor
Pengadaan sarana dan
2 4 5 3 2 120 III
prasarana
Pemberian transport pada
3 5 4 5 4 400 II
kader lansia
Pemberian PMT bagi lansia
4 2 2 2 2 16 V
yang datang ke posyandu
5 Refresing kader lansia 3 2 3 3 54 IV
b. Penentuan Pemecahan Masalah Terpilih
Tabel 3.5 Penentuan pemecahan masalah terpilih

Prioritas Masalah Penyebab Masalah Alternatif Solusi Solusi Terpilih


Rendahnya pencapaian 1. Dukungan Lintas sektor
posyandu lansia di wilayah kurang 1. Kerjasama Petugas 1. Kerjasama Petugas
kerja UPTD Puskesmas Kesehtan dengan Lintas Kesehtan dengan Lintas
Modung pada tahun 2017 2. Promosi petugas kurang sektor sektor
yaitu sebesar 80,09% dari
target 100% 3. Kerjasama antara petugas 2. Pengadaan sarana dan 2. Pengadaan sarana
dan masyarakat kurang prasarana dan prasarana
4. Sasaran penyuluhan kurang

5. Keterbatasan anggaran 3. Pemberian PMT pada


pengadaan pemeriksaan 3.   Pelatihan kader Lansia
Lansia
6. Alat trasportasi masyarakat 4. Pengadaan Stik
4. Pemberian honor
kurang pemeriksaan untuk pos
pada kader
lansia
7. Pengetahuan kader dan 5. Pengadaan PMT pada
masyarakat rendah Lansia
8. Tingkat ekonomi masyarakat 6. Pemberian honor pada
rendah kader
9. Jalan desa banyak yang
rusak
10. Honor kader terlalu kecil

11. Jarak rumah warga dan pos


terlalu jauh
12. Kurangnya ketrrampilan
kader dalam mengelola
posyandu

13. Register masih kurang


lengkap
BAB IV
RENCANA USULAN KEGIATAN TAHUN 2017

Tabel 4.1 Rencana usulan kegiatan program Lansia tahun 2017


Kebutuhan Sumber Daya Indikator
No Kegiatan Tujuan Sasaran Target
Dana Alat Tenaga Keberhasilan
sekolah Terjalin kerja
1 pembinaan UKS dan UKGS sama
SD/MI peningkatan
2 Posyandu lansia monitoring kesehatan pengetahuan
lansia posy.lansia kesehatan
Meningkatkan kualitas
3 PMT pada lansia
kesehatan lasia SD/MI
kader
4 Honor kader lansia
Kelancaran program lansia peran aktif kader
Meningkatkan derajat
5 Penjaringan Kesehatan
kesehatan sekolah 97 sklh X97X50.000 UKS KIT TIM 97 sklh di screnin
6 senam lansia Kesegaran jasmani lansia
7 Pemeriksaan kesehatan lansia momitoring kesehatan lansia
8 UKS KIT
9 LANSIA KIT
10 Buku saku lansia
11 Buku catatan kesehatan
Tabel 4.2 Rencana pelaksanaan kegiatan program lansia tahun 2017
Rincian
No Kegiatan Sasaran Target Volume Pelaksana Lokasi Tenaga Jadwal Biaya
an
1

8
setahun desa
BAB V
PENUTUP

Demikian Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Program ARU UPTD Puskesmas


Modung Tahun 2017 ini kami susun, kritik dan saran yang bersifat membangun
sangat kami harapkan demi kemajuan dan peningkatan mutu pelayanan bagi
program ARU di UPTD Puskesmas Modung.
Semoga Rencana Usulan Kegiatan (RUK) ini dapat terlaksana dengan baik
pada tahun 2017 yang akan datang, sehingga dukungan dana dan partisipasi dari
semua pihak sangat kami harapkan.

Modung, 2017

PELAKSANA
PROGRAM ARU

RITA FATMAWATI, Amd. Keb


NIP. 197710272008012012

Anda mungkin juga menyukai