Anda di halaman 1dari 24

Pengertian

• KEKERASAN

“Secara Umum Kekerasan


Didefinisikan Sebagai Suatu
Tindakan Yang Dilakukan Satu
Individu Terhadap Individu Lain
Yang Mengakibatkan Gangguan
Fisik Dan Atau Mental”
KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN
Kekerasan terhadap perempuan
adalah setiap tindakan yang
berakibat kesengsaraan atau
penderitaan-penderitaan pada
perempuan secara fisik, seksual atau
psikologis, termasuk ancaman
tindakan tertentu, pemaksaan atau
perampasan kemerdekaan secara
sewenang-wenang baik yang terjadi
di depan umum atau dalam
lingkungan kehidupan pribadi.
• Hak Atas Kehidupan
1

• Hak atas persamaan


2

• Hak atas kemerdekaan dan keamanan pribadi


3

• Hak atas perlindungan yang sama di muka umum


4

• Hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan fisik maupun mental yang sebaik-
5 baiknya

• Hak atas pekerjaan yang layak dan kondisi kerja yang baik
6

• Hak untuk pendidikan lanjut


7

• Hak untuk tidak mengalami penganiayaan atau bentuk kekejaman lain, perlakuan
8 atau penyiksaan secara tidak manusiawi yang sewenang-wenang.
Tindak Kekerasan
Fisik

Tindak Kekerasan
Non Fisik

Tindak Kekerasan
Psikologis atau
Jiwa
Istri
Suami

Anak

UNDANG-UNDANG NO. 23
TAHUN 2004 (UU PKDRT)
• Menampar
KDRT Fisik • Memukul
• Menjambak, dsb

KDRT • Mengancam Mengembalikan Kpd Ortu


• Komentar Yang Merendahkan
Psikologis • Melarang Bersosialisasi

• Pemaksaan Dan Penuntutan


KDRT Seksual Hubungan Seksual

• Tidak Memberi Nafkah Istri


KDRT Ekonomi • Melarang Istri Bekerja
• Membiarkan istri bekerja dieksploitasi
Masyarakat memandang
masalah KDRT sebagai
masalah pribadi keluarga, Masyarakat masih
tidak boleh dicampuri, memandang keutuhan
dianggap wajar karena institusi keluarga ada di
suami ditempatkan tangan isteri
sebagai kepala keluarga
dan pendidik isteri.

Ada
kecenderungan
Ada stigma di masyarakat isteri tergantung
terhadap perempuan secara ekonomi
berstatus janda maupun emosional
terhadap
suaminya,
Harapan
kelak
suami/pasan
gan akan
Takut berubah
dengan
penilaian Masih
masyarakat mencintai
karena suami
perkawinann FAKTOR
ya hancur
PENYEBAB
KESULITAN
ISTERI/PEREMP
UAN KORBAN
Kasihan Bila harus
dengan KDRT pisah dengan
anak-anak
suami, takut
bila orang
tuanya berpredikat
berpisah janda
Ketergantun
gan ekonomi
(dan atau)
emosional
Suami
(77,46%)
Mantan
suami
(5,28%)
Orang
Tua/Mertu
a (2,11%)
Riset Women’s Crisis Centre (WCC) & Lembaga Bantuan
Hukum 2007, KDRT Berdasarkan Pelaku Kekerasan
KEMARAHAN
YANG MALU
MENDALAM

TIDAK
CEMAS
BERDAYA

KARAKTERISTIK
MERASA KHUSUS GANGGUAN
BERSALAH TIDUR
KORBAN KDRT
Perempuan korban kekerasan tidaklah dipersalahkan atas
kejadian yang menimpanya

Pelaku kekerasan adalah orang yang bertanggung jawab


atas tindakan kekerasannya

Masyarakat dan berbagai institusi di masyarakat adalah


pihak yang bertanggung jawab secara tidak langsung atas
masalah kekerasan terhadap perempuan

Solusi atas masalah kekerasan terletak pada kombinasi


antara aksi pribadi dan sosial, dan didukung oleh sistem
hukum yang memadai

Tujuan bekerja membantu perempuan korban kekerasan


adalah memberdayakan mereka untuk membuat
keputusan sendiri dan mandiri dalam hidupnya
PENGERTIAN
Kekerasan pada anak
adalah tindakan yang di
lakukan seseorang
/individu pada mereka
yang belum genap berusia
18 tahun yang
menyebabkan kondisi fisik
dan atau mentalnya
terganggu.
• Hak untuk hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secar wajar sesuai
dengan harkat dan martabat kemusiaan, serta mendapat perlindungan dari
1 kekerasan dan diskriminasi

• Hak atas suatu nama sebagai identitas diri dan status kewarganegaraan
2

• Hak untuk beribadah menurut agamanya, berfikir, dan berekspresi sesuai


dengan tingkat kecerdasan dan usianya dalam bimbingan orang tua.
3

• Hak mengetahui orang tuanya, dibesarkan, dan diasuh oleh orang tuanya
sendiri.
4
• Dalam hal karena suatu sebab orang tuanya tidak dapat menjamin tumbuh kembang
anak, atau anak dalam keadaan terlantar maka anak tersebut diasuh atau diangkat
sebagai anak asuh atau anak angkat oleh orang sesuai dengan ketentuan pereturan
5 perundang-undangan yang berlaku
• Hak memperoleh pelayanan kesehatan dan jaminan social sesuai dengan kebutuhan fisik,
mental, spiritual, dan social.
6

• Hak memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam rangka pengembangan pribadinya


dan tingkat kecerdasannya sesuai dengan bakatnya.
7

• Hak memperoleh pendidikan luar biasa bagi anak yang menyandang cacat dan hak
pendidikan khusus bagi anak yang memiliki keunggulan.
8

• Setiap anak berhak menyatakn dan didengar pendapatnya, menerima, mencari, dan
memberikan informasi sesuai dengan tingkat kecerdasan dan usianya demi
9 pengembangan dirinya sesuai dengan nilai-nilai kesusilaan dan kepatuhan.

•Hak untuk beristirahat dan memanfaatkan waktu luang, bergaul dengan anak sebaya, bermain,
berekreasi, dan berkreasi sesuai dengan minat, bakat, dan tingkat kecerdasannya demi
10 pengembangan diri

• Hak memperoleh rehabilitasi, bantuan social, dan pemeliharaan


11 taraf kesejahteraan social bagi anak yang menyandang cacat
Diskriminasi

Perlakuan
Eksploitasi
Salah Lainnya

Ketidakadilan Penelantaran

Kekerasan &
Kekejaman
Penganiayaan
EMOTIONAL ABUSE
• mengabaikan kebutuhan anak untuk dipeluk atau dilindungi.

VERBAL ABUSE
• menggunakan kekerasan verbal seperti, “kamu bodoh”, “kamu
cerewet”, “kamu kurang ajar”, dan seterusnya.

PHYSICAL ABUSE
• Misalnya terjadi ketika si ibu memukul anak

SEXUAL ABUSE
• Berupa Kekerasan Seksual Terhadap Anak
KARAKTER
PSIKOLOGIS

MODER
NISASI

KULTUR
KEKERASAN
Jenis Kelamin Perkotaan Perdesaan Total

Laki-laki 3.01 3.24 3.14

Perempuan 2.60 3.08 2.88

Total 2.81 3.16 3.02

ANGKA KORBAN KEKERASAN TERHADAP ANAK [%]


Jenis Kekerasan Perkotaan Perdesaan
Penganiayaan 48,0 57,3
Penghinaan 38,7 35,5
Pelecehan Seksual 4,4 3,6
Penelantaran 11,0 9,9
Lainnya 18,4 13,1

ANAK KORBAN KEKERASAN MENURUT JENIS KEKERASAN


Pelaku Perkotaan Pedesaan Total
Orang Tua 56.5 64.6 61.4
Family 4.1 3.6 3.8
Tetangga 8.0 5.8 6.7
Atasan/ Majikan 0.8 0.1 0.4
Rekan Kerja 0.9 0.7 0.8
Guru 2.8 3.1 3.0
Lainnya 26.8 21.9 23.9
TINDAK KEKERASAN TERHADAP ANAK MENURUT PELAKU [%]

Anda mungkin juga menyukai