Oleh :
Retno Ambarwati, S.Kep.,Ns.,M.Kes.
Divisi Keperawatan Anak Akper Giri Satria Husada Wonogiri
02 Agar lebih peka dan sadar dalam hubungan antar manusia dan
memiliki Perilaku seksual yang rasional dan bertanggung jawab
05 Agar remaja memiliki kontrol diri yang kuat sehingga dapat membuat
keputusan pribadi yang penting tentang seksualitas
Materi
04 KEHAMILAN TIDAK
DIINGINKAN
KEKERASAN SEKSUAL PADA WANITA
https://www.iisauc.org/2021/02/14/peran-pemerintah-ri-
dalam-menangani-kekerasan-seksual-pada-wanita/
LATAR BELAKANG
1.Berusia muda
2. Pernah dianiaya saat kecil
3. Menjadi korban kekerasan seksual
sebelumnya
FAKTOR RESIKO
4. Pekerja seks yang Memiliki banyak
seseorang menjadi
pasangan seksual
KORBAN kekerasan
5. Hidup di lingkungan masyarakat yang
seksual
sanksi terhadap pelaku kekerasan
seksual rendah
6. Masyarakat yang menganut peran
gender tradisional
Faktor risiko menjadi pelaku
kekerasan seksual :
1. Memiliki keterampilan sosial
yang buruk
2. Hubungan yang tegang dengan
orang dewasa
FAKTOR RESIKO 3. Perasaan tidak berdaya saat
seseorang menjadi
pernah menjadi korban
PELAKU kekerasan
seksual 4. Hubungan yang tidak
memuaskan dengan orang dewasa
5. Harga diri rendah Kerentanan
dalam hal maskulinitas
6. Perasaan terhina Kesendirian
7. Masalah keterikatan emosional
Masalah seksual
DAMPAK KEKERASAN SEKSUAL PADA WANITA
Trauma yang mendalam, selain itu stres yang
DAMPAK dialami korban dapat menganggu fungsi dan
PSIKOLOGIS perkembangan otaknya
WASPADA TERHADAP
LINGKUNGAN SEKITAR
MENINGKATKAN PENGETAHUAN
TENTANG PENDIDIKAN SEKSUALITAS
a n i k a h
a h?? O !
r
SSeekkssppra n i k
s e ks u al ? N
i ta s i
k s pl o
E an ?
d i i n gin k
la n ti d ak
Kehami
Pendidikan seksualitas
Yang benar
APA YANG ANDA PIKIRKAN TENTANG
PENDIDIKAN SEKSUALITAS?
PORNO?
MALU ? TABU?
JOROK? MENARIK?
SEKS/
SEKSUALITAS
APA YANG ORANGTUA PIKIRKAN ??
Kebuntuan
informasi
Ketidaktahuan informasi
Teman Bacaan/media
sexualitas dirinya
sosial
Info salah/
Info benar ketidaktahuan
Gagal m
emaha
penuh mi seks seca
detail k ra
Pemahaman Benar reativit ilmiah, bersi
tentang seksualitas as Tuha h,
n
Mener
je
yang vu mahkan seks
Kepribadian yang lgar, se se
perti in batas erotism
matang, kontrol diri formas
i yang d e porno
yang kuat Keprib iterima
adian le
tidak d mah
apat m , mudah dipe
engam
bil kepu ngaruhi,
tusan
DAMPAK DARI KESALAHAN INFORMASI
TENTANG SEKSUALITAS
01
LPSK mencatat ada peningkatan kasus kekerasan seksual pada anak yang terjadi sejak
2016 sejumlah 25 kasus, lalu meningkat pada 2017 menjadi 81 kasus, dan puncaknya pada
2018 menjadi 206 kasus.
https://news.detik.com/berita/d-4640789/kpai-sebut-kasus-kekerasan-seksual-anak-meningkat-akibat-pengaruh-digital
MEMAHAMI KEBUTUHAN PSIKOSEKSUAL-Sigmund Freud
https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/struktur-dan-
fungsi-sistem-reproduksi-pada-manusia-3696/
Perubahan Pubertas pada pria karena pengaruh Hormon Androgen
Testosteron
https://www.alodokter.com/mengenal-fungsi-penting-hormon-androgen-pada-pria-dan-wanita
Perubahan Pubertas pada Wanita karena pengaruh Hormon Androgen
Testosteron
Jumlah testosteron yang diproduksi oleh tubuh wanita tidak sebanyak pada tubuh pria. Fungsi :
1. Menjaga kesehatan organ tubuh
Berfungsi untuk menunjang kesehatan organ tubuh. Beberapa organ di dalam tubuh wanita yang
membutuhkan hormon androgen untuk tetap sehat adalah tulang, payudara, dan Organ Reproduksi Wanita
2. Meningkatkan kemampuan daya ingat dan konsentrasi
Terutama yang berhubungan dengan visual. Hormon androgen juga diketahui berperan dalam mendukung
daya konsentrasi dan memori pada wanita.
3. Mengatur kinerja sistem reproduksi
Mengatur Siklus menstruasi, gairah seksual, dan kesuburan wanita. Jika jumlah hormon androgen bermasalah,
tubuh wanita bisa mengalami menstruasi tidak teratur atau bahkan tidak terjadi menstruasi sama sekali. Selain
itu, gangguan pada hormon androgen juga dapat meningkatkan risiko seorang wanita untuk
mengalami Sindrom polikistik ovarium atau polycystic ovarian syndrome (PCOS)
https://www.alodokter.com/mengenal-fungsi-penting-hormon-androgen-pada-pria-dan-wanita
Siklus menstruasi
3.Fase ovulasi
Seorang wanita memiliki 2 ovarium dimana masing-masing
1. Fase menstruasi menyimpan sekitar 200,000 hingga 400,000 telur yang belum
Yaitu, luruh dan dikeluarkannya dinding matang/folikel (follicles). Normalnya, hanya satu atau beberapa sel
rahim (Endometrium) dari tubuh. Hal ini telur yang tumbuh setiap periode menstruasi dan sekitar hari ke
disebabkan berkurangnya kadar hormon 14 sebelum menstruasi berikutnya, ketika sel telur tersebut telah
seks. Hali ini secara bertahap terjadi pada matang maka sel telur tersebut akan dilepaskan dari ovarium dan
hari ke-1 sampai 7. kemudian berjalan menuju tuba falopi untuk kemudian dibuahi.
2. Fase praovulasi Proses pelepasan ini disebut dengan “OVULASI”.
Yaitu, masa pembentukan dan pematangan
ovum dalam ovarium yang dipicu oleh 4. Pascaovulasi
peningkatan kadar estrogen dalam tubuh. Yaitu, masa kemunduran ovum bila tidak terjadi fertilisasi. Pada
Hal ini terjadi secara bertahap pada hari ke- tahap ini, terjadi kenaikan
7 sampai 13. produksi progesteron sehingga endometrium menjadi lebih tebal
dan siap menerima embrio untuk berkembang. Jika tidak
terjadi fertilisasi, maka hormon seks dalam tubuh akan berulang
dan terjadi fase menstruasi kembali.
PEMBUAHAN
https://www.honestdocs.id/proses-pembuahan-fertilisasi-manusia-tahap-demi-tahap
Pendidikan seksualitas
Adalah suatu pengetahuan, informasi dan
nilai-nilai yang diajarkan mengenai segala
sesuatu dalam dimensi kehidupan manusia
yang berhubungan dengan seks.
SEKSUALITAS (KBBI):
1. CIRI, SIFAT , ATAU PERANAN SEKS
2. DORONGAN SEKS
3. KEHIDUPAN SEKS
PENDIDIKAN SEKSUALITAS
https://isepsaepumilah.wordpress.com/2017/11/10/teks-eksposisi-pidato-seks-bebas-aborsi-bahkan-prostitusi-di-kalangan-remaja/
.
Survey Demografi Kesehatan Indonesia pada tahun 2017, angka kehamilan remaja
Indonesia di luar nikah kerap meningkat lebih dari 500 kasus setiap tahun, karena
rendahnya pengetahuan anak muda tentang kesehatan reproduksi, serta kurangnya
akses terhadap informasi yang akurat tentang metode kontrasepsi
https://seputarpapua.com/view/7998-ramaja_hamil_diluar_nikah_meningkat_500_kasus_setiap_tahun.html
https://lifestyle.bisnis.com/read/20150321/106/414250/survei-pkbi-sekitar-31-remaja-di-ntt-tak-perawan
Perilaku Penyimpangan Seksual
Penyimpangan seksual ( Paraphilia) adalah minat seksual yang cenderung berbeda atau
menyimpang dari perilaku seksual secara umum yang tidak hanya melibatkan stimulasi genital
atau cumbuan dengan pasangan lawan jenis, namun juga melibatkan berbagai jenis fantasi yang
berulang
penderitanya cenderung memiliki gangguan emosional yang membuat mereka
melampiaskan gairah seksualnya kepada benda, kebiasaan, atau hal-hal lain yang yang tidak
wajar dalam aktivitas seksual
Berdasarkan American Psychiatric Association, terdapat kaitan antara pikiran, tubuh, dan
emosi terhadap respon seksual yang menyebabkan disfungsi atau gangguan seksual.
https://doktersehat.com/penyimpangan-seksual/
JENIS PERILAKU PENYIMPANGAN SEKSUAL
1. Eksibisionisme
Penderitanya merasa puas ketika menunjukan alat reproduksinya kepada orang asing dan cenderung dilakukan
diam-diam di tempat umum. Umumnya, pecandu eksibisionisme adalah laki-laki dan gejalanya mulai dirasakan
sebelum usia 18 tahun
2. Fetisisme
Orientasi seksual yang melibatkan objek-objek buatan atau bagian tubuh tertentu untuk meningkatkan gairah
seksual. Obyek Fethis : anggot tubuh tertentu, Celana dalam, bra, sepatu, kaos kaki
3. Frotteurism
Seseorang cenderung bergairah untuk menggosokan bagian intimnya pada orang asing dengan tujuan memenuhi
kepuasan. Pelaku berpura-pura tidak melakukan apa-apa, padahal saat proses itulah pelampiasan hasrat seksual
mereka terjadi.
4. Pedofilia
Pedofilia adalah perilaku seksual yang dilakukan oleh orang dewasa terhadap anak-anak remaja
atau anak di bawah umur. Pelaku pedofilia memiliki fantasi berlebihan tentang hubungan seksual
dengan anak kecil, baik laki-laki atau anak gadis
5. Transvestisme (Transvestic
Fetishism)
Transvestisme (Transvestic Fetishism) adalah penyimpangan dimana seorang pria heteroseksual atau
pria normal cenderung ingin berpakaian wanita dalam aktivitas seksual atau aktivitas roleplay.
Penyimpangan seksual ini juga dikenal sebagai cross-dressing.
7. Voyeurisme
Voyeurisme adalah perilaku dimana seseorang mendapat gairah atau kepuasaan seksual saat
mengintip lawan jenis ketika korban sedang mandi atau tidak berbusana.
Orientasi Seksual
Orientasi seksual adalah ketertarikan secara emosional dan seksual kepada
jenis kelamin tertentu. Orientasi seksual secara garis besar dapat dibedakan
menjadi :
1. Heteroseksual, yaitu orang yang tertarik secara emosi dan seksual
terhadap lawan jenisnya.
2. Homoseksual, yaitu orang yang tertarik secara emosi dan seksual
terhadap sesama jenisnya. Gay adalah istilah untuk homoseksual laki-
laki, dan lesbian adalah istilah untuk homoseksual perempuan. Pada
perkembangannya, ada banyak istilah yang digunakan pada waktu dan
budaya yang berbeda
3. Biseksual, yaitu orang yang tertarik secara emosi dan seksual terhadap
lawan dan sesama jenisnya
https://pkbi-diy.info/orientasi-seksual
PERGAULAN BEBAS PADA
REMAJA
Pergaulan bebas sering dikonotasikan dengan sesuatu yang negatif seperti seks bebas, NAPZA,
kehidupan malam, merokok, minuman keras dan lain-lain.
Pemicu : Pertukaran budaya, keterbukaan informasi
Faktor penyebab :
a. Faktor agama (pemahaman terhadap agama yang kurang) dan lemahnya iman
b. Faktor lingkungan, seperti: orang tua (keluarga yang kurang harmonis), teman(peer group yang
memberi pengaruh negatif)), tetangga (masyarakat yang kurang memberi kontrol karena akibat
dari individualisme) dan media (pornografi dimedia cetak, pornoaksi di tempat-tempat umum
atau di media TV dan internet).
c. Faktor pengetahuan dan pengalaman yang minim dan ditambah rasa ingin tahu yang berlebihan
d. Faktor kepribadian lemah
Kehamilan yang tidak dikehendaki adalah kehamilan yang terjadi baik karena alasan waktu yang tidak
tepat (mistimed) atau karena kehamilan tersebut tidak diinginkan (unwanted).
PENYEBAB :
- Korban Perkosaan
- Perilaku seksual remaja beresiko tinggi
- Pengetahuan yang kurang tentang kesehatan reproduksi dan seksualitas,
- Sikap remaja terhadap seksualitas yang permisif
- Akses media informasi tentang pornografi
- Sikap orang tua, dan perilaku teman dekat.
- Tidak diberikannya hak informasi dan pendidikan kesehatan seksual dan reproduksi kepada remaja
sehingga mereka tidak memiliki ketrampilan dalam pengambilan keputusan yang tepat dan aman dari
risiko seksual dan reproduksi (https://pkbi-diy.info/)
https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/higeia/article/view/13999
Apa yang terjadi jika remaja sampai mengalami
KTD?
VIRGIN INTERCOUSE
MENERUSKAN/ ABORSI
MELAHIRKAN
Dampingi anak di
-Golden Age
04 setiap tumbuh
kembang
- Periode menstruasi/mimpi basah
- Bantu anak menemukan aktivitas/ hobi
Psikoseksual - Relasi dengan lawan jenis
AJARKAN PERILAKU 3 M UNTUK MENCEGAH
https://www.balitbangham.go.id/detailpost/maraknya-budaya-seks-bebas-di-era-globalisasi-su
atu-refleksi-moral
REFLEKSI MORAL REMAJA UNTUK
MENCEGAH PSB DAN KTD
https://www.komnasperempuan.go.id/
http://yayasanpulih.org/2017/06/mengenali-kekerasan-
seksual/
https://media.neliti.com/media/publications/23554-ID-
perlindungan-bagi-wanita-terhadap-tindak-kekerasan.pdf
https://law.ui.ac.id/v3/bahaya-dampak-kejahatan-seksual/