Perlindungan Perempuan
Contents
02 Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully
designed. I hope and I believe that this Template will your Time.
Contents
03 Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully
designed. I hope and I believe that this Template will your Time.
Contents
04 Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully
designed. I hope and I believe that this Template will your Time.
Contents
05 Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully
designed. I hope and I believe that this Template will your Time.
Mengapa Perempuan…?
ki
i li
em
m
i ta ? ? ?
an da
w be
a n r
d be
ria n g
p ya
pa n
g a ra
e n pe
M
Theory Social
Proses pengembangan
keteguhan gender,terutama Penekanan budaya gender &
sekitar 6 sampai 7 stereotip, perhatian &
thn,ketika keterampilan perilaku anak-anak dipandu
konservasi berbasis gender & stereotip,
perkebangan,setelah anak- memungkinkan anak-anak
anak mengembangkan untuk menafsirkan dunia
kemampuan untuk secara melalui jaringan prngalaman
konsisten memahami diri oleh motivasi internal untuk
mereka sebagai laki-laki & menyesuaikan diri dengan
perempuan,anak-anak standar gender
sering mengatur dunia terorganisasi.
mereka atas dasar jenis
kelamin,seperti memiliki
modul seks yang sama
untuk meniru. Skema jenis kelamin
memperkuat perilaku
gender
Kesiapan kognitif
memfasilitasi identitas
gender
Mapping Concept
1 3 5
2 4
Dasar Landasan Hukum Jenis Kekerasan Dampak
Dasar Landasan Hukum
Content Here
Undang-undang RI No. 11 Tahun 2008 Tentang Get a modern PowerPoint Presentation that is
beautifully designed. hope and I believe that this
Informasi dan Transaksi Elektronik Template will your Time. Easy to change colors,
photos and Text. Example Text : Get a modern
PowerPoint Presentation that is beautifully
Undang-undang RI Nomor 19 Tahun 2016 Tentang designed.
Perubahan Atas Undang-undang Nomor 11 Tahun
2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik 100%
90%
UP
Setiap perbuatan terhadap anak yang berakibat Setiap tindakan seksual, usaha
timbulnya kesengsaraan atau penderitaan melakukan tindakan seksual, komentar
secara fisik, psikis, seksual, dan/atau atau menyarankan untuk berperilaku
penelantaran, termasuk ancaman untuk seksual yang tidak disengaja ataupun
melakukan perbuatan, pemaksaan, atau sebaliknya, tindakan pelanggaran untuk
perampasan kemerdekaan secara melawan melakukan hubungan seksual dengan
hukum. (Undang Undang Nomor 35 Tahun paksaan kepada seseorang. (WHO, 2017)
2014)
DOWN
Segala kegiatan yang terdiri dari aktivitas seksual yang dilakukan secara paksa oleh orang dewasa pada
anak atau oleh anak kepada anak lainnya. Kekerasasan seksual meliputi penggunaaan atau
pelibatan anak secara komersial dalam kegiatan seksual, bujukan ajakan atau paksaan terhadap
anak untuk terlibat dalam kegiatan seksual, pelibatan anak dalam media audio visual dan
pelacuraran anak (UNICEF, 2014).
Faktor kerentanan akan kekerasan
seksual Faktor lingkungan sosial
komunitas: kebudayaan atau
kebiasaan yang mendukung
Faktor individu : pendidikan adanya tidakan kekerasan
rendah, kurangnya seksual, kekerasan yang
pengetahuan dan dilihat melalui media,
keterampilan menghindar dari kelemahan kesehatan,
kekerasan seksual, kontrol pendidikan, ekonomi dan
perilaku buruk, pernah hukum, aturan yang tidak
mengalami riwayat sesuai atau berbahaya untuk
kekerasan, pernah sifat individu wanita atau laki -
menyaksikan kejadian laki.
kekerasan seksual, dan
penggunaan obat - obatan.
1 kekuasaan patriarki
(partriarki power),
2 hak istimewa (privilege)
Psikis Sosial
Fisik
Depresi/tekanan Hambatan interaksi sosial :
Masalah pengucilan, merasa tidak
pasca trauma
kehamilan dan pantas
Reproduksi Kesulitan Tidur
Munculnya Keluhan Somatic
Penyalah gunaan obat terlarang dan alcohol akibat
depresi
Get a modern PowerPoint
Presentation that is
beautifully designed. Easy
to change colors, photos
and Text. You can simply
impress your audience and
add a unique zing and
appeal to your
Presentations. Get a
modern PowerPoint
Presentation that is
beautifully designed. Easy
to change colors, photos
and Text.
Lingkungan
Budaya
Penanganan Korban: Penanganan Pelaku
• Kelembagaan Penanganan • Kelembagaan Penangan Pelaku
Korban • Sanksi/Hukuman
• Penerimaan Pengaduan • Rujukan dan sanksi secara
• Layanan Pemulihan berjenjang
• Monitoring dan evaluas