Pembedaan Peran, Kedudukan, Tanggung Jawab, Aspek pada kehidupan manusia terkait faktor biologis,
sosial, dan budaya dengan aktivitas seksual setiap
dan pembagian tugas antara laki-laki dan
individu.
perempuan. Biasanya sudah ditetapkan dalam
masyarakat berdasarkan sifat laki-laki dan
perempuan yang dianggap pantas menurut norma,
adat istiadat, kepercayaan, dan kebiasaan pada
masyarakat.
Pornografi
Definisi Pornografi
02
Definisi UU tentang Pelacuran
Pelacuran atau Prostitusi
Prostitusi atau disebut juga Sebab & Akibat
Pelacuran adalah tindakan Pelacuran 1. Pasal 284 KUHP
melakukan hubungan seksual Weisberg (dalam Koentjoro, sejatinya merupakan
dengan berganti-ganti pasangan pasal mengenai
2004) : perzinahan dan
yang bukan istri atau suaminya, a. Psikoanalisis
yang dilakukan ditempat-tempat merupakan delik aduan.
menekankan aspek
tertentu (lokalisasi, hotel, tempat neurosis pelacuran. 2. Undang-Undang Nomor
rekreasi dan lain-lain), yang pada
35 Tahun 2014 Tentang
umumnya mereka mendapatkan b. Faktor Ekonomi. Perubahan Atas Undang
uang setelah melakukan hubungan Undang Nomor 23
badan (Dewi, 2012). c. Penyakit Menular Seksual. Tahun 2002 Tentang
Perlindungan Anak Di
d. Rusaknya Hubungan Rumah dalam undang-undang
Tangga (tingginya ini melarang eksploitasi
perceraian). seksual terhadap anak.
e. KDRT.
Pendidikan Seksualitas
Definisi Pendidikan Seksualitas
Tujuan
Pencegahan terjadinya Penyakit Menular Seksual
(PMS), karena perilaku remaja saat ini cenderung
terjadi penyimpangan pada masalah seksualitas,
juga penyalahgunaan NAPZA.
Pendidikan Seksualitas (Sex Education) dapat dilakukan
sejak dini dengan berbagai teknik sesuai kebutuhan
setiap individu dan keluarga. K
Kunci utama kesadaran seksualitas ada pada orang tua, E
dimana orang tua memegang peranan penting dalam S
memberikan pengetahuan perilaku seksual yang sehat.
Kesadaran diri setiap individu juga perlu dikuatkan,
I
dengan adanya keyakinan yang teguh akan bahayanya M
seks bebas, maka individu akan terarah dan lebih P
selektif dalam memilih pergaulan dan menuju U
kehidupan yang sehat. L
Setiap orang berhak bahagia, setiap orang berhak A
mendapatkan haknya, setiap orang bebas melakukan
hal yang mereka inginkan. Tapi, setiap orang juga
N
harus menaati norma dan aturan yang ada dan sesuai
dalam kehidupan.
Daftar Pustaka
• Helmi, Alvin Vadilla., Paramastei, Ira. 1998. Efektivitas Pendidikan Seksual Dini Dalam Meningkatkan
Pengetahuan Perilaku Seksual Sehat. Jurnal Psikologi: No 2, 26-28
• Safita, Reni. 2013. Peranan Orang Tua Dalam Memberikan Pendidikan Seksualitas Pada Anak. Edu-Bio; Vol.
4.
• Citra Ayi Safitri, B. S. (2020). Psikoedukasi Perilaku Seksual Remaja. Journal Of Community Service.
• Haryani Mulya, M. Y. (2012). Dampak Pornigrafi Terhadap Perilaku Siswa Dan Upaya Guru Pembimbing
Untuk Mengatasinya. Jurnal Ilmiah Konseling, 1-8.
• Nurul, S. E. (2022). Agama Dan Patologi Sosial: Konseling Untuk Kasus Pekerja Seks Komersial. Assertive.
• Sheila, F. M. (2021). Studi Krisis Formulasi Kebijakan Hukum Pidana Pada Rancangan Undang-Undang
Penghapusan Kekerasan Seksual. Rio Law Jurnal.
• Haidar, Galih. Apsari, Cipta, Nurlina. 2020. Pornografi Pada Kalangan Remaja. Vol. 7. No 1.
• Bunga, Dewi. 2011. Penanggulangan Pornografi Dalam Mewujudkan Manusia Pancasila. Jurnal Konstitusi :
Vol. 8 No 4.
THANK YOU
By. Kelompok 2