PADA GANGGUAN
PENYIMPANGAN
SEKSUAL
KELOMPOK 10 KELAS 3A
DISUSUN OLEH :
01 a. Menghindari
keyakinan pribadi
tangguang jawab
profesional dan tetap berpegang pada
03 04
Tahap Marah Tahap Tindakan
a. Kemarahan umumnya ditujukan pada diri a. Pada tahap terakhir ini, perasaan marah mulai
sendiri, klien dan masyarakat berkurang
b. Perawat mulai mengakui bahwa masalah b. Perawat mulai menyadari bahwa
yang berkaitan dengan seks dan seksualitas menyalahkan diri sendiri atau masyarakat
bersifat emosional karena ketidaktahuannya, tidak akan membantu
klien dengan masalah seksualnya.
02
ASUHAN
KEPERAWATAN JIWA
GANGGUAN PENYIMPANGAN
SEKSUAL
KASUS
Ny. Y berjenis kelamin perempuan, berusia 32 tahun datang ke RS bersama
suaminya. Ny. Y adalah seorang penjaga toko, 4 tahun yang lalu Ny.Y mengalami
kejadian yang sangat membuatnya trauma, saat pulang kerja Ny.Y dihadang oleh
sekelompok pria dan Ny. Y dilecehkan saat itu Ny.Y mengalami trauma yang
cukup berat saat ini. Setelah 3 tahun berlalu Ny.Y menikah dengan Tn.T dan
sudah 1 tahun berlalu Ny.Y tak pernah mau melakukan hubungan suami istri
dengan Tn.T. Saat ditanya Ny.Y mengatakan hasrat seksualnya menurun karena
teringat kejadian di masa lalu dan mengeluh hubungan seksual terbatas. Tn.T
mengatakan Ny.Y selalu menolak dan mengatakan takut untuk melakukan
aktivitas seksual. Tn.T mengatakan hampir pasrah dengan kondisi istrinya saat
ini. Ny.Y mengatakan bahwa ia merasa depresi karena tak bisa menjalankan
tugasnya sebagai istri. Ny.Y merasa tertekan dan sering perang dingin dan
bermasalah dengan suaminya.
PENGKAJIA
N
a. Identitas pasien
Nama : Ny.Y
Umur : 32 tahun
Jenis kelamin : perempuan
Status : istri
Alamat : klaten
Sumber Informasi : klien dan keluarga
b. Identitas keluarga
Nama : Tn.T
Umur : 35 Tahun
Pekerjaan : pegawai kantor
Hubungan dengan pasien : suami
Alamat : klaten
Keluhan Utama
Ny.Y mengatakan hasrat seksualnya menurun dan mengeluh karena
hubungan seksualnya terbatas.
Edukasi
• Jelaskan efek pengobatan, Kesehatan dan penyakit terhadap disfungsi seksual
• Informasikan pentingnya modifikasi pada aktivitas seksual
• Kolaborasi
• Kolaborasi dengan spesialis seksologi, jika perlu
Disfungsi seksual bd perubahan fungsi/struktural tubuh
akibat trauma masalalu dd mengungkapkan hasrat seksual
menurun
Kriteria Hasil : Intervensi :
L.07055 I.12447
Setelah diberikan asuhan keperawatan Observasi :
selama 5x24 jam diharapkan fungsi • Identifikasi kesiapan dan kemampuan
seksual klien membaik dengan kriteria menerima informasi
hasil: Terapeutik :
• Kepuasan hubungan seksual • Sediakan materi dan media pendidikan
meningkat kesehatan
• Hasrat seksual membaik • Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
• Orientasi seksual membaik kesepakatan
• Ketertarikan pada pasangan • Berikan kesempatan untuk bertanya
membaik • Fasilitasi kesadaran keluarga terhadap
anak dan remaja serta pengaruh media
edukasi
Lanjutan..
Edukasi :
• Jelaskan anatomi fisiologi sistem reproduksi laki – laki dan perempuan
• Jelaskan perkembangan seksualitas sepanjang siklus kehidupan
• Anjurkan orang tua menjadi edukator seksualitas bagi anak – anaknya
• Anjurkan keterampilan komunikasi asertif untuk menolak tekanan
teman sebaya dan sosial dalam aktivitas sosial
Ketidakberdayaan bd inteaksi interpersonal tidak memuaskan dd
menyatakan frustasi/ tidak mampu melaksanakan peran dan aktivitas
sebelumnya serta merasa depresi
Intervensi :
Kriteria Hasil : I.09307
L.09071 Observasi :
Setelah diberikan asuhan keperawatan • Identifikasi harapan pasien dan keluarga dalam
selama 5x24 jam diharapkan pencapaian hidup
keberdayaan klien meningkat dengan Terapeutik :
kriteria hasil: • Sadarkan bahwa kondisi yang dialami memiliki
• Verbalisasi mampu melaksanakan nilai penting
aktivitas meningkat • Pandu mengingat kembali kenangan yang
• Pernyataan frustasi menurun menyenangkan
• Perasaan tertekan menurun • Melibatkan pasien secara aktif dalam perawatan
• Pernyataan rasa malu menurun • Kembangkan rencana perawatan yang
melibatkan tingkat pencapaian tujuan sederhana
sampai dengan kompleks
Lanjutan...
• Berikan kesempatan kepada pasien dan keluarga terlibat dengan
dukungan kelompok
• Ciptakan lingkungan yang memudahkan mempraktikan kebutuhan
spiritual
Edukasi :
• Anjurkan mengungkapkan perasaan terhadap kondisi dengan realistis
• Anjurkan mempertahankan hubungan
• Anjurkan mempertahankan hubungan terapeutik dengan orang lain
• Latih menyusun tujuan yang sesuai dengan harapan
• Latih cara mengenang dan menikmati masa lalu
Implementasi