Anda di halaman 1dari 11

ASEPNA RATU PELISA

OLEH MELTA SAPUTRI


RAHMAD HIDAYAT
SURYA PUTRA ANREAN
INTAN LESTA
MUHAMMAD RABI ALBADI
M. DEVA FIRMANSYAH
Pengertian Penyimpangan Seksual

Pengertian penyimpangan seksual adalah segala bentuk


penyimpangan seksual baik arah minat maupun orientasi
seksual. Penyimpangan adalah gangguan atau kelainan.
Sedangkan perilaku seksual adalah segala tingkah laku yang
didorong oleh hasrat seksual, baik dengan lawan jenis maupun
dengan sesama jenis. Bentuk-bentuk tingkah laku ini bisa
bermacam-macam mulai dari perasaan tertarik sampai tingkah
laku berkencan, bercumbu, dan bersenggama. Obyek
seksualnya juga bisa berupa orang lain, diri sendiri maupun
obyek dalam khayalan.
Macam-macam Penyimpangan Seksual
Homoseksual Homoseksual merupakan kelainan seksual berupa
disorientasi pasangan seksualnya. Disebut gay bila
penderitanya laki-laki dan lesbi untuk penderita perempuan.
Hal yang memprihatinkan disini adalah kaitan yang erat
antara homoseksual dengan peningkatan risiko AIDS.

Sadomasokisme Sadisme seksual termasuk kelainan seksual. Dalam


hal ini kepuasan seksual diperoleh bila mereka
melakukan hubungan seksual dengan terlebih
dahulu menyakiti atau menyiksa pasangannya.
Sedangkan masokisme seksualmerupakan
kebalikan dari sadisme seksual. Seseorang dengan
sengaja membiarkan dirinya disakiti atau disiksa
untuk memperoleh kepuasan seksual.
Ekshibisionisme Penderita ekshibisionisme akan memperoleh kepuasan
seksualnya dengan memperlihatkan alat kelamin mereka
kepada orang lain yang sesuai dengan kehendaknya. Bila
korban terkejut, jijik dan menjerit ketakutan, ia akan semakin
terangsang. Kondisi begini sering diderita pria, dengan
memperlihatkan penisnya yang dilanjutkan dengan
masturbasi hingga ejakulasi.

Voyeurisme
Istilah voyeurisme (disebut juga scoptophilia) berasal dari
bahasa Prancis yakni vayeur yang artinya mengintip. Penderita
kelainan ini akan memperoleh kepuasan seksual dengan cara
mengintip atau melihat orang lain yang sedang telanjang,
mandi atau bahkan berhubungan seksual. Setelah melakukan
kegiatan mengintipnya, penderita tidak melakukan tindakan
lebih lanjut terhadap korban yang diintip. Dia hanya mengintip
atau melihat, tidak lebih. Ejakuasinya dilakukan dengan cara
bermasturbasi setelah atau selama mengintip atau melihat
korbannya.
Fetishisme

Fatishi berarti sesuatu yang dipuja. Jadi pada penderita


fetishisme, aktivitas seksualnya disalurkan melalui
bermasturbasi dengan BH (breast holder), celana dalam,
kaos kaki, atau benda lain yang dapat meningkatkan hasrat
atau dorongan seksual.

Pedophilia / Pedophil / Pedofilia / Pedofil

Adalah orang dewasa yang yang suka melakukan


hubungan seks / kontak fisik yang merangsang
dengan anak di bawah umur.
Bestially
Bestially adalah manusia yang suka melakukan hubungan seks dengan binatang
seperti kambing, kerbau, sapi, kuda, ayam, bebek, anjing, kucing, dan lain
sebagainya.
Incest
Adalah hubungan seks dengan sesama anggota keluarga sendiri non suami istri
seperti antara ayah dan anak perempuan dan ibu dengan anak laki-laki.
Necrophilia/Necrofil
Adalah orang yang suka melakukan hubungan seks dengan orang yang
sudah menjadi mayat / orang mati.

Zoophilia
Zoofilia adalah orang yang senang dan terangsang
melihat hewan melakukan hubungan seks dengan
hewan.

Sodomi
Sodomi adalah pria yang suka berhubungan seks melalui
dubur pasangan seks baik pasangan sesama jenis (homo)
maupun dengan pasangan perempuan.
Frotteurisme/Frotteuris
Yaitu suatu bentuk kelainan sexual di mana
seseorang laki-laki mendapatkan kepuasan seks
dengan jalan menggesek-gesek / menggosok-gosok
alat kelaminnya ke tubuh perempuan di tempat
publik / umum seperti di kereta, pesawat, bis, dll.

Gerontopilia
adalah suatu perilaku penyimpangan seksual
dimana sang pelaku jatuh cinta dan mencari
kepuasan seksual kepada orang yang sudah berusia
lanjut (nenek-nenek atau kakek-kakek).
Sebab-Sebab Terjadinya Penyimpangan Seksual

1. Yang berasal dari remaja seperti kemungkinan


tidak beriman atau masih lemah imannya. Kurang
tertanam jiwa beragama dan aktivitasnya tidak
tersalurkan, tidak mampu mengendalikan
dorongan hawa nafsunya dan gagal keinginan atau
prestasi yang diharapkan.
2. Yang berasal dari pengaruh lingkungan (pengaruh
luar) seperti pengaruh-pengaruh lingkungan
keluarga, pengaruh pergaulan di sekolah dan
pengaruh lingkungan pergaulan masyarakat,
pengaruh modernisasi.
3. Akibat merosotnya akhlak, krisis keimanan.
Jika pilar keislaman itu dirusak dengan
suatu penyimpangan seksual maka hal
tersebut akan menimbulkan dampak yang
buruk bagi keharmonisan keluarga. Cukup
tegas al-Qur’an melukiskan bahaya
penyimpangan seksual.

ً‫س ِّب ْيال‬ َ ‫فـحشَةً َو‬


َ ‫سا َء‬ َ ‫نى ِّإنَّهُ َك‬
ِّ ‫ان‬ ِّ ‫َوالَ ت َ ْق َربُوا‬
َ ‫الز‬
Dari ayat diatas dapat disimpulkan:
1. Zina adalah dosa besar yang wajib dijauhi sejauh-jauhnya
2. Zina adalah keji dan kotor.
3. Zina adalah cara pemuasan nafsu biologis yang paling buruk
4. Pelaku zina adalah orang yang rugi
5. Pelaku zina adalah orang yang tercela
6. Pelaku zina adalah melampaui batas.
Terapi terhadap Penanggulangan Penyimpangan Seksual.
Metode Direktif.
Metode direktif adalah metode terapeutik dalam proses
pelayanan dan konseling. Dengan metode tersebut
konselor mengambil posisi aktif dalam merangsang dan
mengarahkan klien dalam pemecahan masalahnya.

Metode Nondirektif
Metode Nondirektif disebut
juga dengan metode client
contered (metode yang
terpusat pada klien), dengan
metode ini klien menjadi titik Metode Elektif
pusat pelayanan. Klien diberi Metode Elektif adalah metode yang
kesempatan seluas-luasnya memadukan antara metode direktif dan
dan sebebas-bebasnya untuk nondirektif. Istilah elektif berarti memilih
mengutarakan isi hati dan yang terbaik dari metode yang ada,
pikirannya. sehingga merupakan sesuatu keterpaduan.

Anda mungkin juga menyukai