Anda di halaman 1dari 22

RENCANA STRATEGIS

PUSKESMAS GUNUNG SEMBUNG KECAMATAN PAGADEN KABUPATEN SUBANG TAHUN 2010

Disusun Oleh: Michael Jonathan 0310031

BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG

2010

LEMBAR PERSETUJUAN

Judul :

RENCANA STRATEGIS PUSKESMAS GUNUNG SEMBUNG KECAMATAN PAGADEN KABUPATEN SUBANG TAHUN 2010

Gunung Sembung, Maret 2010 Mengetahui, Kepala Puskesmas Gunung Sembung

Rosmayati,A.MKeb NIP 197102261992032003

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional untuk mewujudkan masyarakat yang maju, mandiri, sejahtera lahir dan batin. Keberhasilan pembangunan kesehatan ditandai oleh semakin meningkatnya derajat kesehatan masyarakat, mutu pelayanan yang prima, sarana dan prasarana yang memadai serta perilaku hidup sehat. Seperti yang tercantum dalam Sistem Kesehatan Nasional "Tujuan Pembangunan Kesehatan adalah tercapainya kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum dari tujuan Nasional". Pembangunan kesehatan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari pembangunan Nasional. Visi pembangunan kesehatan sebagaimana dirumuskan dalam Indonesia Sehat 2010 adalah masyarakat bangsa dan negara yang ditandai oleh penduduknya yang hidup dalam lingkungan dan dengan perilaku hidup sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya di seluruh wilayah Republik Indonesia. Visi Pembangunan Kabupaten Subang adalah Terwujudnya Kabupaten Subang sebagai Daerah Agrobisnis, Pariwiasata dan Industri yang Berwawasan Lingkungan serta Berbudaya melalui Pembangunan yang Berbasis Gotong Royong pada Tahun 2024. Untuk mencapai visi pembangunan kesehatan tersebut diselenggarakan berbagai upaya kesehatan secara menyeluruh, berjenjang dan terpadu. Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) sebagai ujung tombak Departemen Kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki makna dan

peranan yang sangat penting dalam mewujudkan visi pembangunan kesehatan tersebut. Dalam rangka mencapai Puskesmas yang swadana maka Puskesmas harus dapat meningkatkan mutu pelayanannya, mampu menangani dan tanggap terhadap berbagai masalah kesehatan masyarakat yang ada di wilayah kerjanya, serta meningkatkan pemberdayaan dan kemitraan dengan masyarakat. Dengan adanya perencanaan yang baik, diharapkan akan terjalin kesatuan pola pikir, gerak, langkah, dan kerja sama yang optimal. Oleh karena pentingnya perencanaan tersebut, maka dibuatlah dokumen rencana pengembangan Puskesmas agar setiap kegiatan / program sesuai dengan tujuan yang diinginkan dan visi sesuai dengan yang sudah disepakati. Pertimbangan pertimbangan konseptual : a. Untuk meningkatkan kinerja dan mutu pelayanan kesehatan diperlukan suatu proses perencanaan yang akan menghasilkan suatu rencana yang menyeluruh. b. Atas dasar rencana tersebut, dapat dihitung besarnya anggaran yang diperlukan. c. Dengan adanya rencana yang baik dapat dilakukan pemantauan dan evaluasi kegiatan / program secara berkesinambungan sebagai acuan keberhasilan dan penyusunan rencana selanjutnya. Meninjau dari pentingnya penanganan upaya kesehatan bagi masyarakat dan peningkatan kapasitas pemerintah daerah dalam menangani hal tersebut, dipandang perlu untuk mengembangkan pendekatan Rencana Strategis (Renstra) di Puskesmas. 1.2 TUJUAN TUJUAN UMUM Meningkatkan kinerja Puskesmas melalui perencanaan yang disusun secara sistematis, logis, efektif dan efisien berdasarkan sumber daya yang ada di Puskesmas, kelemahan-kelemahan yang ada, kesempatan-kesempatan yang tersedia, serta temuan hasil cakupan dan kesenjangan program yang berlangsung pada periode sebelumnya agar tercapai suatu peningkatan keberhasilan program-

program yang dilaksanakan oleh Puskesmas demi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. TUJUAN KHUSUS 1. Puskesmas menyadari pentingnya proses perencanaan yang sistematis dalam bidang kesehatan. 2. Puskesmas mampu melakukan analisis masalah dan situasi yang didasarkan pada data program yang telah menilik SWOT (Strength, Weakness, Oppurtunity, dan Threat.) 3. Puskesmas mampu melakukan perumusan masalah dari analisis situasi yang dipaparkan. 4. Puskesmas mampu membuat rencana kegiatan yang sistematis, logis, dan efisien untuk memecahkan masalah yang ditetapkan. 5. Puskesmas mampu menentukan indikator yang spesifik untuk menetukan keberhasilan kinerja Puskesmas sendiri.

BAB II ANALISIS SITUASI, IDENTIFIKASI MASALAH DAN PENENTUAN PRIORITAS MASALAH KESEHATAN

A. GAMBARAN UMUM 1. Analisis Geografis a. b. Luas wilayah kerja Puskesmas Gunung Sembung : 20,61 km2. Topografi : Puskesmas Gunung Sembung berada di Kecamatan Pagaden. Terletak pada ketinggian 50-500 meter di atas permukaan laut. Wilayahnya terbagi menjadi pemukiman, persawahan , kawasan industri dan sebagian kecil hutan. c. d. Jarak ke ibukota kabupaten : 7 Km. Secara administratif wilayah kerja Puskesmas Gunung Sembung terbagi dalam : Tabel 2.1. Situasi Geografis di Wilayah Puskesmas Gunung Sembung Tahun 2009
Luas No. Desa Wilayah (Ha) 1. 2. 3. 4. Gn. Sembung Gembor Gunung Sari Jabong 216.70 765.62 337.94 741.19 Jumlah RT/RW 22/9 35/11 13/6 31/7 Jarak ke PKM (Km) 1.5 3.0 1.0 3.0 Rata-rata waktu tempuh ke PKM Roda 2 Roda 4 15 20 10 15 15 25 10 20 Bisa dilalui kendaraan

Roda 2/4 Roda 2/4 Roda 2/4 Roda 2/4

Sumber : (Laporan Tahunan PKM, 2009) e. f. g. Keadaan jalan : Sebagian besar aspal, sebagian kecil berbatu-batu dan tanah. Sarana transportasi : Ojeg, angkutan umum dan kendaraan pribadi. Batas wilayah kerja Puskesmas Gunung Sembung : Sebelah Utara : Kecamatan Binong Sebelah Selatan : Kecamatan Subang

Sebelah Barat : Kecamatan Pagaden Barat

2. Analisis Demografis 1. Jumlah penduduk Laki-laki Perempuan 2. Jumlah KK 3. Jumlah Neonatus 4. Jumlah Bayi 5. Jumlah Balita 6. Jumlah Bumil 7. Jumlah Bulin 8. Jumlah PUS 3. Sosio ekonomi : :

Sebelah Timur: Kecamatan Cipunagara

: 21.639 jiwa, yang terbagi atas : : 10.339 jiwa : 11.300 jiwa : 6.758 jiwa 298 jiwa : 394 jiwa

: 1.319 jiwa 389 jiwa : 313 jiwa : 3.601 jiwa

1. Pendidikan Kepala Keluarga : a. b. c. d. e. Tidak / Belum Tamat Sekolah Dasar Tamat Sekolah Dasar Tamat Sekolah Lanjutan Pertama Tamat Sekolah Lanjutan Atas/Umum Tamat Perguruan Tinggi (Diploma/S1/S2) : 2.252 jiwa (33,32%) : 1.468 jiwa (21,72%) : 1.492 jiwa (22,08%) : 1.508 jiwa (22,31%) : 38 jiwa (0,57%)

2. Mata Pencaharian : a. Petani b. Pedagang c. Buruh tani d. Peternak e. PNS/TNI/POLRI f. Buruh Swasta : 3.579 jiwa (44,16%) : 2.290 jiwa (28,26%) : 165 jiwa (2,04%) : 412 jiwa (5,08%) : 210 jiwa (2,59%) : 1.448 jiwa (17,87%)

B. GAMBARAN KHUSUS 1. Tenaga Kesehatan


Tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas Gunung Sembung tahun 2009 adalah sebagai berikut : Tabel 2.2 Keadaan Tenaga di Puskesmas Gunung Sembung Tahun 2009

No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10 . 11 . 12 . 13 .

Jenis Ketenagaan Dokter Dokter Gigi Bidan Tata Usaha Perawat Kesehatan Perawat Gigi Tenaga Lab Pengelola Obat Retribusi Sanitarian Petugas Gizi Petugas Kesling Penjaga Jumlah

Jumlah 1 1 9 3 16 1 1 2 2 1 1 1 1 40

2.

Sarana Kesehatan Puskesmas induk Jumlah Pustu Jumlah Pusling Jumlah Polindes Jumlah Posyandu Posbindu Dokter/BP/Bidan Swasta : 1 unit. : 1 unit. : 1 unit. : 3 unit. : 25 unit. : 4 unit. : 17 unit.

3.

Indikator Derajat Kesehatan dan Cakupan Program Tahun 2009 a. Program KIA Tabel 2.3 Cakupan Program KIA di Puskesmas Gunung Sembung Tahun 2009 No 1 2 3 5 6 b. Indikator K1 K4 Linakes N1 N2 Target (%) 98 90 85 85 85 Cakupan (%) 91,7 83 68,3 85,3 81 Program Imunisasi Tabel 2.4 Kesenjangan (%) - 6,3 -7 - 16,7 +0,3 -4

Cakupan Program Imunisasi di Puskesmas Gunung Sembung Tahun 2009 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Indikator BCG DPT combo + HBI DPT combo + HBII DPT combo + HBIII Polio 1 Polio 2 Polio 3 Polio 4 Campak TT 1 TT 2 Target (%) 80 85 85 75 90 90 90 90 85 85 85 Cakupan (%) 72,0 84,0 72,0 63,0 90,0 88,0 84,0 78,0 72,0 73,0 80,0 Kesenjangan (%) -8 -1 - 13 - 12 -2 -6 -12 - 13 -12 -5

c.

Gizi Tabel 2.5

Cakupan Program Gizi di Puskesmas Gunung Sembung Tahun 2009

No 1 2 3 4 5 d.

Indikator K/S D/S N/S Vitamin A Fe

Target(%) 90 80 45 85 85

Cakupan (%) 81,6 77,9 66,9 76,5 89,5

Kesenjangan (%) - 8,4 - 2,1 + 21,9 - 8,5 + 4,5

Program Kesehatan Lingkungan Tabel 2.6

Cakupan Program Kesling di Puskesmas Gunung Sembung Tahun 2009 No 1 2 3 4 5 e. Program SAB JAGA SPAL TTU TPM Target (%) 70 60 60 100 100 P2M Tabel 2.7 Cakupan Program P2M di Puskesmas Gunung Sembung Tahun 2009 Target (%) Diare Penderita < 5 tahun Penderita semua umur TB paru Pengobatan DBD 10 10 100 2 kasus Cakupan (%) 8,8 5,55 89,08 8kasus Kesenjangan (%) - 1,1 - 5,45 - 10,92 -6 kasus (-300%) dan 1 kasus DSS f. Angka Kesakitan Tabel 2.8 Distribusi 10 Besar Penyakit di Puskesmas Gunung Sembung Tahun 2009 Cakupan (%) 84,7 72,0 85,5 100 100 Kesenjangan (%) + 14,7 + 12,0 + 25,5 -

No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Masalah Kesehatan Infeksi pernapasan Gastroduodenum Diare Tukak Lambung Influensa Myalgia Hypertensi Artritis Demam Typoid Dermatitis

Jumlah 2425 1219 562 482 468 367 272 254 197 166

g. Angka Kematian Tidak ada kematian ibu maupun bayi selama tahun 2009.

4.

Analisis Peran Serta Masyarakat Tabel 2.9 Derajat Peran Serta Masyarakat di Puskesmas Gunung Sembung Tahun 2009
Jml Posyandu 5 7 6 7 Jumlah Kader Dilatih Aktif 25 35 30 35 19 25 23 28 Dukun Paraji Dilatih Aktif 2 3 3 2 2 3 3 0 Tokoh Masyarakat Dilatih Aktif 2 2 3 5 2 2 2 5

No. 1.

2. 3. 4.

Desa Gn.Sembung Gembor Gunung Sari Jabong

10

11

BAB III ANALISIS SWOT

A. Kekuatan (Strength) 1. Adanya Visi dan Misi Puskesmas Gunung Sembung VISI Terwujudnya Puskesmas Gunung Sembung yang memberikan pelayanan Prima dengan unggulan UKBM dan Pelayanan Gawat Darurat dalam mewujudkan Subang Sehat 2024 MISI 1. 2. 3. 4. dan terjangkau. 5. Menyelenggarakan kesehatan dasar dengan gawat darurat. Mengupayakan peran serta masyarakat dengan UKBM Memberdayakan keluarga dan masyarakat dalam Perilaku Menggalang kemitraan dengan berbagai pihak dan

Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) masyarakat khususnya pembangunan bidang kesehatan dan dana sehat. Memfasilitasi pelayanan kesehatan mata yang berkualitas

2. Sumber daya manusia yang tersedia Dokter Umum Dokter Gigi Bidan Desa Perawat Perawat Gigi Petugas Gizi Sanitarian Petugas obat Tata Usaha

12

Supir ambulance

3. Fasilitas yang tersedia Balai pengobatan umum Balai pengobatan gigi dan mulut Ruang KIA Ruang perawatan Unit gawat darurat Ruang tindakan Ruang operasi mata Laboratorium Kamar obat Tempat pendaftaran Mobil Pusling

4. Undang-undang Kesehatan No. 23 tahun 1992 5. Adanya dukungan dana dari pemerintah (Operasional puskesmas, JPKMM, dll) 6. Hasil Rakernas Kabupaten Tentang : Jabar Sehat 2010 Indonesia Sehat 2010 B. Kelemahan (Weakness) 1. Terbatasnya dana, sarana, dan prasarana penunjang kegiatan program Puskesmas. 2. Sistem pencatatan dan pelaporan masih lemah. 3. Manajemen dan pembinaan serta sumber daya puskesmas yang kurang mendukung keberhasilan program 4. Rendahnya kinerja petugas kesehatan 5. Keterbatasan sumber daya manusia yang menyebabkan beban kerja staff berlipat-lipat karena harus merangkap.

13

6. Banyaknya tenaga yang merupakan sukarelawan/ sukwan. C. Peluang (Opportunity) 1. Pembangunan Nasional berwawasan kesehatan. 2. Adanya pelatihan-pelatihan yang memungkinkan peningkatan kemampuan SDM Puskesmas. 3. Lokasi mudah dijangkau dengan kendaraan umum maupun pribadi, roda 2 maupun roda 4, dekat dengan pusat kegiatan masyarakat (sekolah). 4. Perkembangan teknologi di bidang kesehatan 5. Potensi peran serta masyarakat dalam pembangunan kesehatan. 6. Dukungan lintas sektoral. D. Tantangan / Ancaman (Threat) 1. Tingkat pendidikan masyarakat yang masih rendah. 2. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang arti hidup sehat. 3. Perilaku manusia yang sudah mengakar. 4. Rendahnya dukungan pemerintah setempat dalam menunjang keberhasilan program

14

BAB IV PENENTUAN PRIORITAS MASALAH KESEHATAN

Dari data yang diperoleh sejak bulan Januari sampai Desember 2009, ditemukan masalah kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Gunung Sembung, yaitu: 1. MASALAH PELAYANAN KESEHATAN No 1. Indikator Linakes Target (%) 85 Cakupan (%) 68,3 Kesenjangan (%) - 16,7

2. MASALAH KESEHATAN
No. Masalah Kesehatan Besar Masalah 1 2 3 4 5 DBD Diare Gastroduodenum Tukak Lambung Inpeksi pernapasan 9 8 7 7 6 Derajat Masalah 9 9 6 6 6 Ketersediaan Teknologi 8 8 7 6 8 Kepedulian Masyaraka t 6 6 6 6 4 3888 3456 1764 1512 1152 1 2 3 4 5 Score Ranking

15

BAB V RENCANA STRATEGI PUSKESMAS GUNUNG SEMBUNG

A. VISI DAN MISI VISI Terwujudnya Puskesmas Gunung Sembung yang memberikan pelayanan Prima dengan unggulan UKBM dan Pelayanan Gawat Darurat dalam mewujudkan Subang Sehat 2024 MISI 1. Mengupayakan peran serta masyarakat dengan UKBM 2. Memberdayakan keluarga dan masyarakat dalam Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) 3. Menggalang kemitraan dengan berbagai pihak dan masyarakat khususnya pembangunan bidang kesehatan dan dana sehat. 4. Memfasilitasi pelayanan kesehatan mata yang berkualitas dan terjangkau. 5. Menyelenggarakan kesehatan dasar dengan gawat darurat. B. Tujuan a. Tujuan Umum Menurunkan angka penemuan kejadian kasus DBD di wilayah kerja Puskesmas Gunung Sembung b. Tujuan Khusus Terlaksananya cakupan seluruh program DBD di Puskesmas Gunung Sembung Menurunkan angka kejadian kasus demam berdarah dan mencegah terjadinya komplikasi Meningkatkan peran serta masyarakat dalam mengatasi penyakit DBD dengan kegiatan PSN

16

C.

Terbentuknya kerjasama antara masyarakat dan puskesmas Meningkatnya kualitas kesehatan di Puskesmas dan Rumah Tangga.

SASARAN : Penderita dan keluarga penderita

1. Sasaran langsung

2. Sasaran tidak langsung : Penduduk dan masyarakat yang tinggal di sektar tempat tinggal penderita. D. Kebijakan / Strategi Penanggulangan masalah DBD dilakukan dengan pendekatan

komprehensif, dengan mengutamakan upaya pencegahan, yang didukung upaya pengobatan dan upaya pemulihan. Penanggulangan masalah DBD dilaksanakan oleh semua pihak secara berkelanjutan, dengan koordinasi lintas instansi/dinas dan organisasi masyarakat. Penanggulangan masalah DBD diselenggarakan secara demokratis dan transparan oleh semua pihak yang terkait. Penanggulangan pemberdayaan masalah masyarakat DBD yaitu dilakukan dengan dengan pendekatan kegiatan meningkatkan

Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Masyarakat yang telah berdaya diharapkan berperan sebagai pelaku/pelaksana dari kegiatan. Meningkatkan peran serta petugas, dalam melakukan penyuluhan

mengenai kegiatan PSN, 3M, dan Pemantauan Jentik Berkala (PJB). Menanggulangi dan menyikapi masalah kasus DBD secara cepat dan tepat yang terjadi di masyarakat dengan dilakukannya Penyelidikan Epidemiologi (PE) pada tiap kasus temuan Menjalin kerjasama lintas sektoral misalnya dengan kelurahan, kecamatan, tokoh masyarakat & tokoh agama dalam melakukan penyuluhan.

17

E. a.

Kegiatan Dalam gedung Memberikan pengarahan kepada petugas kesehatan tentang penanganan dan tindakan serta sistem rujukan pada tiap kasus temuan untuk meningkatkan kualitas tenaga kesehatan dalam menolong penderita DBD. Menyediakan obat-obatan, infus, abate untuk masyarakat dan sarana transport yang diperlukan untuk merujuk pasien gawat . Pelatihan petugas puskesmas yang akan diterjunkan ke masyarakat. Penyediaan biaya operasional

b. Luar gedung Meningkatkan fungsi petugas kesehatan termasuk kader dalam melaksanakan pemantauan dan pendataan kasus DBD yang ada sehingga membentuk sistem pelaporan yang baik. Menyediakan sarana dan prasarana seperti ambulance dan perbaikan jalan agar akses ke daerah yang sulit dijangkau lebih mudah yang berperan dalam baik penyuluhan ataupun rujukan pasien DBD Pembinaan dan pelatihan kader dalam membantu petugas kesehatan di masyarakat Melaksanakan kegiatan PSN, PJB, dan kegiatan 3M yang dilakukan secara berkesinambungan untuk mencegah penyebaran DBD Penyuluhan terutama pada warga sekitar penderita agar selalu menjaga kebersihan dan melakukan kegiatan 3M serta sosialisasi penggunaan abate Mengajak masyarakat dan tokoh masyarakat untuk ikut berperan dan mendukung cakupan program penanggulangan penyakit DBD

18

F.

Program Penyuluhan mengenai DBD pada 4 desa yang dilakukan setiap 3bulan sekali Pemeriksaan Jentik Berkala di rumah-rumah masyarakat yang dilakukan secara berkala dan berkesinambungan Melakukan Penyuelidikan Epidemiologi pada rumah penderita dan rumahrumah disekitar penderita DBD radius 100m Melakukan abatisasi dengan pemberian abate secara gratis dan menjelaskan cara penggunaannya yang benar. Pelaksanaan wawar keliling untuk mengingatkan masyarakat tentang

pentingnya PSN dan kegiatan 3M untuk mencegah penyebaran DBD. Melakukan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk yang di koordinir oleh petugas kesehatan dibantu oleh tokoh masyarakat untuk menggerakkan masyarakat. Pelatihan kader dalam membantu pelaksanaan program. Penyediaan dicanangkan. G. Sumber Pembiayaan Pembiayaan bersumber dari APBN, APBD baik Propinsi maupun Kabupaten, dana ASKES, maupun swadaya masyarakat. biaya operasional Puskesmas untuk program yang

19

BAB VI PENUTUP Demikian Rencana Strategis Puskesmas Gunung Sembung Kabupaten Subang ini disusun dan direncanakan dengan harapan semoga Rencana Strategis Tahun 2010 ini dapat dijadikan pedoman dan acuan bagi pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kesehatan di Kabupaten Subang yang sesuai dengan visi, misi dan strategi Kabupaten Subang serta juga sesuai dengan visi, misi dan strategi tujuan Pembangunan dalam bidang Kesehatan.

20

Anda mungkin juga menyukai