Anda di halaman 1dari 13

Standar Asuhan Kebidanan

Pada Bayi Baru Lahir


Murni SSiT,SPd,MSc.
Pengkajian BBL
1. Pemeriksaan fisik awal : Lakukan penilaian
terhadap usaha bernafas ,denyut jantung,warna
kulit,dan tonus otot dan 5 menit dengan
menggunakan skala APGAR.
2. Periksaan lanjutan :
1) Kesadaran dan reaksi terhadap sekeliling
2) Keaktifan
3) Kesimetrisan badan apakah secara seimbang
4) Ukur panjang dan timbang badan
5) kepala:sutura,caput S,Cephal H,
6) Telingan adakah semitris
Lanjutan
7) Mata adakah tanda infeksi
8) Hidung dan mulut (palatum ,reflek hisap)
9) Leher (pembengkaan ,benjolan)
10) Dada (bunyi nafas dan jantung)
11) Bahu ,lengan dan tangan (gerakan ,jumlah
jari,bentuk ,kesimetrisan )
12) Sistem saraf (refleks moro,rooting,hisap)
13) Perut(benjolan ,tali pusat,bentuk )
14) Kelamin (laki-laki,perempuan)
15) Anus(spingter ani)
16) Tungkai (gerakan ,bentuk ,jumlah jari)
17) Punggung /spina(spina bifida,cekungan)
18) Kulit,kuku dan pengeluaran tinja
Diagnosa Kebidanan kasus Patologis
dan kegawatdaruratan Pada BBL
 Bayi dengan kasus kegawatdaruratan:
Penilaian 0 menit : Bayi menangis ,tonus otot
dan warna kulit ( Asfiksia dan tidak asfiksia)
Bayi dengan kasus kegawatdaruratan :
 Asfiksia ringan (6-7) ,
 asfiksia sedang (3-5),
 asfiksia berat (1-2 ).

 APGAR : 1menit ,5 menit ,10 menit.


Bayi Sakit Bila Memiliki Tanda
 Sesak napas
 Frekwensi napas >60 menit
 Gerak retraksi dada
 Malas / sulit minum
 Panas /suhu rendah
 Kurang aktif
 Bayi lahir rendah (1500gr-2500gr) dengan

sulit minum
Bayi Sakit Berat ,Apabila Terdapat
Salah satu Tanda berikut
 Sulit minum
 Sianosis central
 Perut kembung
 Pernapasan opuse
 Kejang/pereode kejang suara merintih
 Perdarahan
 Ikterik
Rencana Asuhan Kebidanan kasus
Patologi dan Kegawatdaruratan Pada BBL

1. Pencegahan hipotermi /Jaga kehangatan


2. Pemenuhan kebutuhan bayi
3. Pencegahan infeksi
4. Berikan tindakan antisipasi
5. Pantau kondisi bayi .
6. Lakukan pendokumentasian
Persiapan pelayanan Asuhan
kebidanan
 Persiapan Klien
 Persiapan tempat
 Persiapan alat : Air bersih ,handuk,sabun,dua

kainhangat,gunting tali pusatstiril,2 klem


stiril benang stiril,Sarung t,isap
lendir,termometer,dan obat: salep mata
tetrasiklin 1% atau eritromisin 0,5 %
 Persiapan Bidan / petugas
Pelaksanaan As.Keb kasus
kegawatdaruratan pada BBL
 Rawat gabung
 Menjaga kehangatan bayi.
 Menyusukan bayi pada ibu
 Memenuhi kebutuhan bayi
 Memberikan tindakan antisipasi
 Memcegah injfeksi pada mata
 Mencegah perdarahan
 Memantau kondisi bayi
 Melakukan dokumentasi
Evaluasi As.Keb.dengan
kegawatdaruratan pada BBL
 Kriteria Evaluasi:
 Penilaian dilakukan segera setelah selesai

melaksanakan as. Keb. sesuai kondisi klien.


 Hasil evaluasi segera dicatat dan

dikomunikasikan dengan klien


 Evaluasi dilakukan sesuai dengan standar
 Hasil evaluasi ditindak lanjuti dengan kondisi

klien.
Dokumentasi As.keb.kasus
kegawatdaruratan pada BBL
 Pencatatan secara lengkap,akurat,singkat dan
jelas,dilakukan segera setelah melaksanakan
dan evaluasi as.keb.mengenai keadaan yang
ditemukan dalam memberi asuhan .
 Ditulis dalam bentuk catatan perkembangan

SOAP: Subyektif,Obyektif,Analisa,Perencanaan
,pelaksanaan,evaluasi . Tindakan antisipatif
,tindakan segera,tindakan secara
komprehensif : penyuluhan ,dukungan
,kolaborasi,rujukan .
Kesimpulan
 Pengkajian pada BBL dengan patologi
 Diagnosa dengan BBL patologi
 Perencanaan pada as.keb.BBL Patologi
 Persiapan pelaksanaan as.keb.BBL.patologi
 Melaksanaan as.keb.BBL dengan Patologi
 Melaksanakan evaluasi as.keb.BBL
 Melaksanakan dokumentasi as.keb.BBL
Tugas
1.Tugas kasus per kelompok: Roleplay
 Kelompok I : BBL dengan asfiksia ringan.
 Kelompok II : BBL dengan asfiksia sedang
 Kelompok III : BBL dengan Hipotermi
 Kelompok IV : BBL dengan BBLR
 Kelompok V : BBL dengan Hipoglikemi

2.Diskusikan hasil simulasi penatalaksanaan


asuhan BBL dari pengkajian sebagai evaluasi.

Anda mungkin juga menyukai