diabetes
melitus tipe 2
Nama : Vianita Apriani
NIM : 1608109010010
Identitas pasien Kebiasaan
‐ Nama : Husaini Minum kopi 2 gelas/hari,
‐ sekarang konsumsi 1
Jenis Kelamin : Laki-laki
gelas/hari dengan gula
‐ Alamat : Cot Ba’U, Sabang jagung
‐ Umur : 59 tahun Merokok 2 bungkus
setengah/hari, sekarang 1
‐ Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil
bungkus/hari
‐ Berat Badan : 54 kg
‐ Tinggi Badan : 160 cm
‐ BMI : 21,09 (normal)
2
Tanda-tanda vital
3
SIGN AND SYMPTOM
5
PERJALANAN
PASIEN
• Tahun 2019 pasien
• Pasien didiagnosa kembali melakukan
DM tipe II pada pemeriksaan ke
• Selanjutnya, pasien
November 2016, Puskesmas dan
lalu di dirujuk ke melakukan
pemeriksaan rawat didiagnosa penyakit
RSUD Sabang Neuropati dan
jalan di Puskemas
Baypass dengan rutin kemudian dokter
memeriksa KGDS merujuk pasien kemali
(Kadar Gula Darah ke RSUD untuk
Sewaktu) setiap pemeriksaan lebih
kunjungan rawat lanjut.
jalannya.
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Awal Pemeriksaan
Terakhir Pemeriksaan
KGDS : 424 mg/dl
HbA1C : 7,4 %
7
Berdasarkan hasil pemeriksaan
laboratorium pasien positif
menderita diabetes ditandai dengan
tingginya HbA1C dan KGDS pasien
(Perkeni. 2015)
8
OBAT YANG
DIGUNAKAN
Terapi Awal
Metformin 500 mg (2xsehari)
Glimepirid 4 mg (1xsehari) Terapi Terakhir
Vitamin B complex (2x sehari) Glimepirid 4 mg (1xsehari)
Paracetamol (3xsehari)
Vitamin B complex (3x sehari)
GUIDELINE
THERAPY
10
Drug Related Problem (DRP) ADR
Mual/muntah, perut kembung, mudah
Metformin 500 mg 2xsehari lelah, sembelit, dispepsia (medscape.com)
11
ADR
Drug Related Problem (DRP) Mual, sakit kepala, hipoglikemi, pusing,
asthenia (medscape.com)
Glimepirid 4 mg 1xsehari
Tepat Indikasi
Tepat Obat Obat yang diberikan tepat indikasi nya berdasarkan
Penggunaan glimepirid tepat karena Pharmaceutical Care untuk Penyakit Diabetes
obat ini bekerja dengan merangsang Melitus dimana obat yang diberikan adalah obat DM
sekresi insulin di kelenjar pankreas, dari golongan sulfonilurea.
sehingga hanya efektif pada penderita
diabetes yang sel-sel β pankreasnya Tepat Dosis dan Aturan Pakai
masih berfungsi dengan baik. Selain itu Obat yang diberikan tepat dosisnya, namun untuk
dibandingkan dengan glibenklamid, terapi awal sebaiknya dosis glimepirid yang diberikan
glimepirid lebih jarang menimbulkan adalah 1-2 mg/hari, dosis lanjutan 4 mg/hari, max 6
efek hipoglikemik pada awal mg-8 mg/hari.
pengobatan (Soegondo, 1995). (medscape.com)
12
ADR
Drug Related Problem (DRP) Mual, muntah, sensitivitas cahaya, warna
urin berubah menjadi kuning cerah,
Vitamin B complex (3xsehari) (medscape.com)
13
ADR
Drug Related Problem (DRP) Pusing, ruam, stevens-johnson syndrom,
mual muntah, kelelahan, berkeringat
Paracetamol (3xsehari) (Medscape.com)
14
Drug Related Problem (DRP)
Interaksi Obat
Tidak ada interaksi dari obat obat yang
diberikan
Adherence
Berdasarkan KGDS dan HbA1c pasien terakhir
yang masih di atas normal dapat dikatakan
bahwa pasien kurang patuh minum obat
Note
KGDS terakhir : 260 mg/dl
HbA1C terakhir : 7 %
15
DEPKES RI. 2005
MONIT Setelah menggunakan obat-obat tersebut,
I
begitu juga dengan kadar HbA1C pasien,
serta tanda dan gejala yang dialami belum
menunjukkan perbaikan yang berarti.
16
SOA
S Pasien merasa nyeri di bagian tangan dan kaki,
kesemutan dan mati rasa
O TD : 110/90 mmHg, T: 37°C, HR: 82 kali/mnt, RR: 22
kali/mnt, KGDS: 260 mg/dL, HbA1C: 7%. Diagnosa
penyerta: neuropati
17
PIC P Pak Husaini (59 tahun), pasien DM tipe 2
didiagnosa neuropati dengan keluhan nyeri,
kesemutan, hingga mati rasa pada bagian
O I
tangan dan kaki.
Pasien diterapi dengan glimepirid, vitamin b
complex, dan PCT
C Terapi PCT diganti dengan gabapentin 300 mg
2 kali sehari
O Meredakan nyeri kesemutan, dan mati rasa pada
bagian tangan dan kaki pasien.
18
EVIDENCE BASED
MEDICINE (EBM)
19
EVIDENCE BASED
MEDICINE (EBM)
20
KONSELING UNTUK
PASIEN
Bapak sebaiknya harus mengontrol kebiasaan bapak dalam merokok dan minum kopi
Sebaiknya bapak minum kopi jangan menggunakan gula pasir, tapi diganti dengan gula jagung
Untuk sekarang bapak harus menjaga pola makan bapak yang tidak sehat, seperti jangan mengkonsumsi
makanan dengan tinggi gula, makanan berlemak dan makanan yang rendah serat serta perbanyak konsumsi buah
dan ikuti anjuran dari dokter
Bapak juga harus tau bahwa penyakit yang bapak derita ini penyakit kronis yang belum dapat disembuhkan namun
dengan perubahan gaya hidup bapak dan pengobatan yang teratur, penyakit ini dapat dikontrol. Jadi bapak harus
rutin minum obat walaupun bapak tidak merasa sakit
Sebaiknya bapak juga selalu memeriksa kondisi kesehatan bapak secara rutin dengan memeriksa kadar gula
setiap pemeriksaan dan apabila bapak merasakan sakit atau nyeri pada tubuh maka bapak segera beri tahu dokter
untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut, karena bisa jadi hal itu terjadi karena efek samping dari obat yang
bapak konsumsi.
Bapak harus menjaga berat badan bapak dalam keadaan normal seperti sekarang
Bapak sebaiknya hindari stres dan harus istirahat yang cukup
Bila ada yang bapak tidak mengerti terkait obat yang bapak konsumsi bapak bisa berkonsultasi dengan apoteker
21
KONSELING UNTUK PASIEN
22
THANK
YOU