Anda di halaman 1dari 19

PRESENTASI

KELOMPOK PTI
TENTANG
7 LAPISAN OSI DAN FUNGSI PERANGKAT
JARINGAN
TEKNIK INFORMATIKA SEMESTER 1
Dosen Pembimbing: Sriasih, M. Kom
DISUSUN OLEH KELOMPOK 3
Anugrah Adi Pratama (19TI106)
Firhan (19TI110)
Raden Arjuna Bintang Pratama (19TI123)
Rhido Rezwana (19TI125)
Robby Bambang Hadinata (19TI128)
PENGERTIAN OPEN SYSTEM
INTERCONNECTION (OSI)
Open System Interconnection (OSI) Reference Model merupakan model
standarisasi internasional yang dibangun oleh International Standardization
Organization (ISO) dan International Telecommunication Union
Telecommunication (ITU-T). OSI Reference Model ini digunakan sebagai model
standar Internasional untuk menjelaskan komunikasi data di jaringan. Model ini
diluncurkan, dan mulai digunakan oleh bagi semua vendor perangkat jaringan,
pada tahun 1984. Singkatnya OSI reference model merupakan Model Referensi
Standard yang merepresentasikan komunikasi data antar peralatan jaringan dan
antar jaringan.
KEUNTUNGAN MENGGUNAKAN OSI
REFERENCE MODEL
Keuntungan Terdapat beberapa keuntungan yang didapatkan dalam menggunakan OSI
reference Model, diantaranya:
 Membagi jaringan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil sehingga dapat lebih mudah untuk
diatur dan dipelajari.
 standarisasi Interfaces yang digunakan sehingga membantu vendor-vendor perangkat jaringan
yang berbeda dalam membangun dan mendukung pengembangan setiap perangkat
 Menjembatani perbedaan teknologi jaringan yang digunakan dalam berkomunikasi.
 Mempercepat perkembangan teknologi jaringan.
KELEMAHAN
MENGGUNAKAN OSI
REFERENCE MODEL
Kekurangan yang didapatkan dalam menggunakan OSI reference Model, diantaranya:
 Layer-2 OSI adalah teoritis dan tidak melakukan fungsi-fungsi yang sesungguhnya
 Dalam implementasi industry jarang sekali mempunyai hubungan layer ke layer
 Protocol-protokol yang berbeda dalam stack melakukan fungsi-fungsi yang berbeda yang
membantu menerima dan mengirim data pesan secara keseluruhan
 Implementasi suatu protocol tertentu bisa tidak mewakili setiap layer OSI (atau bisa tersebar di
beberapa layer) 
FUNGSI MASING-MASING
LAPISAN PADA OSI
1. Layer Physical (Lapisan Fisik) 
Ini adalah layer yang paling sederhana; berkaitan dengan electrical (dan optical) koneksi
antar peralatan. Data biner dikodekan dalam bentuk yang dapat ditransmisi melalui media
jaringan, sebagai contoh kabel, transceiver dan konektor yang berkaitan dengan layer Physical.
Fungsi:
 Mendefinisikan media transmisi jaringan
 Menentukan metode pensinyalan
 Menentukan topologi jaringan dan pengkabelan
2. Layer Data-link
Lapisan ini berfungsi mengatur proses pengiriman data melalui media serta menentukan bagaimana
bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame.
Fungsi:
 Mengatur proses pengiriman data melalui media
 Menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokan menjadi format yang disebut frame
 Melakukan flow control
 Koreksi kesalahan / Error corection
3. Layer Network
Tugas utama dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paket dapat dikirim
keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada suatu network lain. IP, Internet
Protocol, umumnya digunakan untuk tugas ini. Protocol lainnya seperti IPX, Internet Packet eXchange.
Beberapa fungsi yang mungkin dilakukan oleh Layer Networ
Fungsi:
 Mendefinisikan alamat-alamat IP
 Membuat header untuk paket-paket
 Mengatur penentuan jalur (path) pengiriman data antara end systems.
4. Layer Transport
Layer transport data, menggunakan protocol seperti UDP, TCP dan/atau SPX (Sequence Packet
eXchange, yang satu ini digunakan oleh NetWare, tetapi khusus untuk koneksi berorientasi IPX). Layer
transport adalah pusat dari mode-OSI. Layer ini menyediakan transfer yang reliable dan transparan antara
kedua titik akhir, layer ini juga menyediakan multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan error serta
memperbaikinya.
Fungsi:
 Memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut
sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima.
 Membuat sebuah tanda bahwa paket telah diterima dengan sukses (acknowledgement),
5. Layer Session
Layer Session, sesuai dengan namanya, sering disalah artikan sebagai prosedur logon pada
network dan berkaitan dengan keamanan. Layer ini menyediakan layanan ke dua layer
diatasnya, Melakukan koordinasi komunikasi antara entiti layer yang diwakilinya.
Fungsi:
 Bertanggung jawab untuk membentuk, mengelola, dan memutuskan session-session antar-
layer diatasnya.
 Kontrol dialog antar peralatan / node.
 Koordinasi antar sistem-sistem dan menentukan tipe komunikasinya (simplex, half dulplex,
full duplex)
6. Layer Presentation
Layer presentation dari model OSI melakukan hanya suatu fungsi tunggal: translasi dari berbagai
tipe pada syntax sistem. Sebagai contoh, suatu koneksi antara PC dan mainframe membutuhkan
konversi dari EBCDIC character-encoding format ke ASCII dan banyak faktor yang perlu
dipertimbangkan. Kompresi data (dan enkripsi yang mungkin) ditangani oleh layer ini.
Fungsi:
 Menjamin data dapat dibaca oleh sistem yang menerima data
 Menentukan Format Data yang dikirimkan atau diterima.
 Menentukan Struktur Data
7. Layer Application
Layer Application adalah penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan
resources network yang membutuhkan akses padanya. Layer Application adalah layer dimana user akan
beroperasi padanya, protocol seperti FTP, telnet, SMTP, HTTP, POP3 berada pada layer Application.
Fungsi:
 Sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan,
 Mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan
 Membuat pesan-pesan kesalahan.
CONTOH PERANGKAT JARINGAN
BESERTA FUNGSINYA
SERVER ROUTER

Server merupakan sebuah perangkat menghubungkan dua jaringan atau


atau komputer khusus yang lebih sehingga data dapat dikirim dari
menyediakan berbagai layanan atau satu jaringan ke jaringan yang lain.
service pada client yang terhubung
dengannya.
NAS
(NETWORK ATTACHED
STORAGE) WIRELESS CARD LAN CARD

merupakan perangkat storage Wireless card merupakan  perangkat jaringan yang dapt
yang terhubung dengan salah satu perangkat jaringan menghubungkan kiriman data
jaringan utama sehingga ketika yang dapat menghubungkan dari perangkat satu ke
komputer client membutuhkan dua device secara nirkabel perangkat lainnya
penyimpanan tambahan, maka atau tanpa menggunakan menggunakan kabel.
peran NAS ini akan media kabel.
dibutuhkan.
MODEM BRIDGE HUB

Modulator demodulator atau merupakan perangkat Hub merupakan salah satu


yang sering disingkat jaringan yang memiliki perangkat jaringan yang
dengan modem merupakan fungsi memperluas suatu bertugas mengubah sinyal
perangkat jaringan yang jaringan sekaligus transmisi jaringan, dimana hal
memiliki fungsi mengubah membuat sebuah segmen tersebut dimaksudkan agar
sinyal digital menjadi sinyal jaringan kedua komputer atau lebih
analog atau sebaliknya. dapat saling terhubung.
KABEL
SWITCH JARINGAN
REPEATER

Switch merupakan sebuah


Kabel jaringan merupakan Repeater adalah perangkat
hardware yang fungsinya
media transmisi berbentuk jaringan yang memiliki
hampir sama dengan HUB, ia
kabel yang digunakan untuk fungsi memperluas
bisa membagi-bagi jaringan
menghubungkan dua jangkauan sinyal wifi dari
lokal ke banyak perangkat
komputer atau lebih untuk server agar perangkat lain
komputer.
saling bertukar data. bisa terhubung.
ACCESS POINT

ini terdiri dari antenna dan transceiver yang digunakan


untuk transmisi dan menerima sinyal dari client atau
sebaliknya. Dengan adanya Acces Point ini, kita dapat
terhubung dengan jaringan LAN secara nirkabel.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

SEMOGA BISA BERMANFAAT


DAFTAR PUSTAKA
 http://sobarudinfile.blogspot.com/2014/09/osi-layer.html
 https://gabrielwambrauwtkj.wordpress.com/2014/03/26/7-osi-layer-pengertian-fungsi-dan-con
toh/
 https://www.nesabamedia.com/perangkat-jaringan-komputer/
 https://cahyasiva16.wordpress.com/2018/10/05/10-perangkat-jaringan-fungsi-dan-gambarnya/

Anda mungkin juga menyukai