Apliklasi Teori Precede Proced Pada DM Kel 8
Apliklasi Teori Precede Proced Pada DM Kel 8
Pada Kasu
s
Pasien Den
g an
Diabetes M
ellitus
( P17250193030 )
AJENG AYU SEPTIYANA
( P17250193031 )
ELZA DIFA SALSABILA
7250193032 )
VIESTA TRIYANA C.D ( P1
M AN TI RIZKIYUNI ( P17250193033 )
FIR
7250193034 )
ANISA PUJI RAHAYU ( P1
—kelompok 8
Definisi
PRECEDE merupakan kerangka untuk membantu perencanaan
mengenal masalah, mulai dari kebutuhan pendidikan sampai
pengembangan pro gram. Pada tahun 1991, model ini disempurnakan
menjadi model PRECEDE-PROCEED. PROCEED merupakan
singkatan dari Policy, Regulatory, and Organizational Contructs in
Educational and Environmental Development.Dalam aplikasinya,
PRECEDE-PROCEED dilakukan bersa ma-sama dalam proses
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. PRECEDE digunakan pada
fase diagnosis masalah, penetapan prioritas dan tujuan program,
sedangkan PROCEED digunakan untuk menetapkan sasaran dan
kriteria kebijakan, pelaksanaan, dan evaluasi.
sejara 1970
Kerangka PRECEDE pertama kali dikembangkan dan diperkenalkan pada tahun 1970-an
1991
Pada tahun 1991, "PROCEED" ditambahkan ke kerangka kerja dengan pertimbangan semakin dikenalnya
perluasan pendidikan kesehatan yang mencakup kebijakan, peraturan dan faktor ekologi/lingkungan
terkait, dalam menentukan perilaku kesehatan dan kesehatan. Ketika perilaku yang berhubungan dengan
kesehatan, seperti merokok dan penyalahgunaan alkohol, meningkat atau menjadi lebih resisten terhadap
perubahan, begitu pula pengakuan bahwa perilaku ini dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti media, politik
, dan bisnis, yang berada di luar kendali langsung individu. Oleh karena itu, metode yang lebih "ekologis"
diperlukan untuk mengidentifikasi dan memengaruhi faktor penentu lingkungan dan sosial dari perilaku
kesehatan ini .
Tujuan
Bagian paling penting dari perencanaan program adalah analisisi komunikasi
atau yang biasa dikenal sebagai analisis kebutuhan (need Assesment).
Keberhasilan program promosi kesehatan tergantung dari data yang didapat
tentang individu, kelompok atau sistem yag akan menjadi fokus dari program.
Berdasarkan dari data tersebut perencanaan program dapat memahami masalah
kesehatan yang perlu diatasi dan sumberdaya yang tersedia. Model Procede dan
Precede juga berperan penting dalam perencanaan pendidikan dan promosi
kesehatan karena menyediakan bentuk untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang
berakitan dengan masalah kesehatan, perilaku dan pelaksanaan program
Pengaplikasian Teori Preced
Proceed Pada Klien Dengan
Kasus
Diabetes Mellitus
Adapun 8 fase promosi kesehatan dengan model precede-
proceed yang dikutip dalam Grim & Hortz (2017) adalah
sebagai berikut:
Fase
01 Pengkajian
sosial
merupakan tahap pengkajian terkait fenomena yang memperngaruhi
kualitas hidup penderita diabetes melitus.
Pada fase ini dilakukan kajian terhadap upaya promosi kesehatan, kebijakan pemerintah
daerah yang telah dilakukan berhubungan dengan kejadian Diabetes Melitus
Fase 6 : Implementasi
Pada fase pelaksanaan, perlu adanya monitoring program dan jangka
waktu ketercapaian program. Sasaran, advokasi, negosiasi dan kemitraan
sangat mempengaruhi sebuah program penanganan DM.
Fase 7 : Evaluasi proses
Evaluasi proses bertujuan untuk mengetahui efektifitas teknik dan strategi dalam
mengembangkan program penanganan Diabetes Melitus