Anda di halaman 1dari 8

KONSEP DASAR KEPERAWATAN

TEORI
KEPERAWATAN
CALISTA ROY
Sister Callista Roy, lahir pada
tanggal 14 Oktober 1939 di Los
Angeles California merupakan seorang
biarawati, ahli teori keperawatan,
profesor, dan penulis. Dia dikenal
karena menciptakan model adaptasi
keperawatan. Roy ditunjuk sebagai
Legenda Hidup 2007 oleh American
Academy of Nursing.
FILOSOSOFI

Model konsep adaptasi pertama kali dikemukakan oleh


Suster Callista Roy (1969). Teori Calista Roy melihat
klien sebagai suatu sistem adaptasi. Model ini
menguraikan bagaimana individu mampu meningkatkan
kesehatannya dengan cara mempertahankan perilaku
secara adaptif serta mampu merubah perilaku yang
maladaptive.

Oleh karena itu teori roy dikenal dengan “Teori


Adaptasi”. Teori adaptasi Roy termasuk dalam kategori
“grand teory” sehingga teori ini dapat diaplikasikan pada
semua kasus pasien dan semua jenis tingkatan pasien,
terutama pada pasien dengan penyakit kronis.
KONSEP TEORI CALISTA ROY

1. Manusia sebagai makhluk biologi, psikologi dan sosial yang


selalu berinteraksi dengan lingkungannya.

2. Untuk mencapai suatu homeostatis atau terintegrasi,


seseorang harus beradaptasi sesuai dengan perubahan yang
terjadi

3. Terdapat tiga tingkatan adaptasi pada manusia yang


dikemukakan oleh Roy, diantaranya :
a. Focal Stimulasi
b. Kontekstual Stimulus
c. Residual Stimulus
4. Sistem adaptasi memiliki empat mode adaptasi di
antaranya:
a. Fungsi Fisiologis
b. Konsep Diri
c. Fungsi Peran
d. Interpendent

5. Dalam proses penyesuaian diri individu harus meningkat


energi agar mampu melaksanakan tujuan untuk
kelangsungan kehidupan, perkembangan, reproduksi dan
keunggulan sehingga proses ini memiliki tujuan untuk
meningkatkan respons adaptif
MODEL TEORI CALISTA ROY
MANFAAT TEORI CALLISTA ROY
Di tatanan keperawatan jiwa sendiri,
pendekatan yang digunakan pada Teori Adaptasi
Roy ini sangat bermanfaat ketika perawat
melakukan asuhan keperawatan pada pasien
dengan gangguan jiwa, resiko gangguan dan
sehat jiwa. Dengan teori ini, perawat tidak hanya
dapat mengintervensi tanda dan gejala tapi juga
dapat mengetahui & memberikan intervensi pada
faktor presipitasi dan faktor predisposisi dari
masalah yang dihadapi pasien.
RELEVANSI TEORI KEPERAWATAN DENGAN
PERKEMBANGAN KEPERAWATAN DI ERA
REVOLUSI INDUSTRI 4.0

Pada era ini ilmu keperawatan harus mengadopsi


perkembangan teknologi karena penanganan pasien di masa
depan juga akan berbeda. Karena itu, penguasaan teknologi
menjadi hal yang mutlak tidak diimplementasikan.

Pemanfaatan teknologi dan mengoperasikan berbagai


teknologi mulai dari proses produksi dan penyaluran kepada
konsumen, hal ini memberikan kesempatan baru untuk
dapat meningkatkan daya saing industri dengan adanya
perubahan selera konsumen dan perubahan gaya hidup.

Anda mungkin juga menyukai