Anda di halaman 1dari 15

HIV AIDS

Kelompok 2
a. Ahmad Subandriyo F120155032
b. Khoriatun Naimah F120155037
c. Sa’diah Ayu Wihardini F120155048
PENDAHULUAN
• HIV adalah masalah infeksi utama di negara
berkembang karena :
• Penyebarannya cepat & luas
• Terutama Mengenai usia muda, wanita dan anaknya
• Berdampak besar pada sosial, ekonomi, psikologis
• Masih mendapat stigmata dan diskriminasi luas
• Morbiditas dan mortalitas tinggi
Banyak masalah diagnosis dan penatalaksanaan HIV di
negara berkembang dengan sumber daya terbata
Diagnosis HIV/AIDS di negara berkembang

• Diagnosis sering terlambat karena :


• Diagnosis klinis dini sulit karena periode
asimptomatik yang lama.
• Pasien enggan / takut periksa ke dokter
• Sering pasien berobat pada stadium AIDS dengan
infeksi oportunistik yang sulit didiagnosis karena :
• kurang dikenal
• manifestasi klinis atipikal
• sarana diagnostik kurang
DIAGNOSIS Klinis
• Curiga AIDS secara klinis :
• •Batuk lebih dari 2 –3 minggu
• •Penurunan berat badan menyolok > 10 %
• •Panas > 1 bulan
• •Diare > 1 bulan
• •Perhatikan : kandidiasis oral
• •Herpes zooster yang luas, kambuhan
• •Sariawan rekuren dan berat
DIAGNOSIS klinis
• Curiga AIDS secara klinis :
• •Penyakit kulit :
• dermatitis seborroik kambuhan,
• psoriasis
• prurigo noduler,
• dermatitis generalisata
• •Limfadenopati generalisata
• •Infeksi jamur kambuhan ( kandidiasis vagina / keputihan ) pada alat kelamin wanita
• •Pneumonia berat berulang
• •Pasien TBC terutama :
• TB ekstrapulmonal : limfadenitis TB, efusi pleura TB, TB intestinal, TB peritoneal, TB
kulit
• TB paru + kandida oral
• TB –MDR , TB-XDR
DIAGNOSIS
• Curiga HIV secara klinis :
• •Riwayat perilaku seksual
• •Riwayat penggunaan narkoba
• •Riwayat pekerjaan : pelaut, sopir truk, dll
• •Riwayat bekerja di daerah endemis dengan perilaku risiko
tinggi
• •Riwayat transfusi
• •Perhatikan ciri khas / tanda kelompok risiko misal : tato ,
perilaku tertentu
• •Sekarang HIV sudah berkembang pada bukan kelompok risti
misal ibu rumah tangga
DIAGNOSIS Laboratorium HIV
• 2.Diagnosis Laboratorium :
• Serologis / deteksi antibodi : rapid tes, ELISA, Western
Blot ( untuk konfirmasi )
• Deteksi virus : RT-PCR, antigen p24
• •Indikasi :
• Pasien secara klinis curiga AIDS
• Orang dengan risiko tinggi
• Pasien infeksi menular seksual
• Ibu hamil di antenatal care ( PMTCT )
• Pasangan seks atau anak dari pasien positip HIV
DIAGNOSIS laboratorium
• Perhatikan negatif palsu karena periode jendela
• Pada risiko tinggi , tes perlu diulang 3 bulan
kemudian, dan seterusnya tiap 3 bulan.
• •Hati-hati positif palsu terutama pada pasien yang
asimptomatik.

• Pemeriksaan serologi harus dikonfirmasi dengan


western blot, atau setidaknya harus dengan strategi 3
test dengan metode berbeda yang melibatkan ELISA.
DIAGNOSIS
• Sebelum tes harus dikonseling dulu dan harus
menandatangani surat persetujuan (inform consent)
• Konseling dapat dilakukan di :
• klinik Voluntary Conseing and testing (VCT ) oleh
konselor terlatih
• Tempat praktek, puskesmas oleh petugas
kesehatan terlatih secara provider initiative testing
and conseling( PITC ).
• •Jaga kerahasiaan status pasien
Penatalaksanaan di negara berkembang
• Pengobatan suportif :
• Sebagian besar pasien malnutrisi : perlu dukungan
nutrisi
• Multivitamin : B-complex, C, E, selenium
• Fawzi et al. N Engl J Med 2004 ;351(1): 23-32
• •Pengobatan simptomatik
• •Dukungan psikososial : depresi, ansietas
• •Pengobatan Infeksi Oportunistik ( IO )
• •Pencegahan IO : kotrimoksasol
• •Pengobatan antiretroviral ( ARV )
PerawatanpasienHIV
• Hindaristigmata & diskriminasipasien
• •Jagakerahasiaanstatus pasien
• •Jangantakutmerawatpasien,
risikotertularpadapetugaskesehatansangatrendah
• •Rawatpasiendenganempati,
janganmendakwa/menghakimiperilakupasien
• •Deteksiadanyadepresidanansietas
• Putusasaseringmembunuhpasienlebihcepatdaripe
nyakitnyasendiri
Diagnosis & penatalaksanaan infeksi
oportunistik
• Infeksi oportunistik ( IO ) tersering di Indonesia :
• •Infeksi saluran napas :
• Tuberkulosis paru & ekstraparu t.u. limfadenitis TB
• Pneumosistis pneumonia ( PCP )
• Pneumonia bakteri berat
• •Infeksi mulut & saluran cerna :
• Kandidiasis mulut ( tersering ) & esofagus
• Diare kronis : TB-intestinal, berbagai parasit
• •Susunan saraf pusat ( neuro-AIDS )
• Toksoplasma ensefalitis
• Kriptokokkus meningitis
• •Mata : sitomegalovirus retinitis
Algoritme diagnosis & penatalaksanaan infeksi saluran napas
/ TB pada pasien HIV sakit berat
Algoritme diagnosis & penatalaksanaan infeksi saluran napas
pada pasien HIV positif rawat jalan

Anda mungkin juga menyukai