1 KONSELING HIV dalam STRATEGI KOMUNIKASI PERUBAHAN PERILAKU
KONSELING DAN TESTING HIV
KEMENTERIAN KESEHATAN RI 2015 TUJUAN UMUM
• Setelah mengikuti pelatihan peserta mampu
memahami dan melakukan strategi perubahan perilaku dalam proses konseling TUJUAN KHUSUS
Setelah mengikuti pelatihan peserta mampu memahami dan
melakukan : 1. Orientasi konseling dalam berkomunikasi dengan klien 2. Pengelolaan tata nilai dalam konseling 3. Prinsip komunikasi perubahan perilaku 4. Edukasi penularan HIV 5. Model perubahan perilaku 6. Pemecahan masalah POKOK BAHASAN Dalam modul ini akan dibahas pokok bahasan : 1. Orientasi Konseling 2. Tata Nilai Konseling 3. Prinsip Komunikasi Perubahan Perilaku 4. Penularan HIV 5. Model Perubahan Perilaku 6. Pemecahan Masalah PB. 1 ORIENTASI KONSELING Konseling
Definisi Konseling Secara umum:
Proses membantu seseorang untuk belajar menyelesaikan masalah interpersonal, emosional dan memutuskan hal tertentu. PRINSIP DASAR KONSELING dalam STRATEGI KPP 1. “Client Oriented” : terfokus pada klien, sesuai kondisi / masalah klien 2. Proses timbal balik yang saling menghargai dan bekerja sama 3. Membangun otonomi dan tanggung jawab diri pada klien 4. Memperhatikan situasi interpersonal 5. Kesiapan untuk berubah 6. Menyediakan informasi terkini 7. Mengajukan pertanyaan, menyediakan informasi, mengulas informasi, dan mengembangkan rencana perubahan perilaku atau rencana aksi KONSELING PENYULUHAN KELOMPOK Bersifat rahasia Tidak bersifat rahasia Kontak individual, antara konselor Kelompok kecil atau besar dengan klien atau konselor dengan klien dan pasangannya “Emotional bonding” Lebih netral Mengarah pada tujuan khusus Mengarah pada tujuan umum Membangkitkan motivasi untuk Meningkatkan pengetahuan dan perubahan perilaku dan sikap pemahaman Berorientasi pada masalah Orientasi pada isi Berbasis kebutuhan klien Berbasis kebutuhan kesehatan masyarakat KONSELING HIV-AIDS
• Strategi KPP bersifat rahasia, melibatkan kepercayaan klien -
konselor, tujuan : meningkatkan kemampuan klien menghadapi tekanan dan pengambilan keputusan terkait statusnya
• Proses strategi KPP dengan 3 tujuan umum :
1. Menyediakan dukungan psikologis 2. Pencegahan penularan HIV 3. Memastikan efektifitas rujukan kesehatan PROSES KONSELING Dalam STRATEGI KPP 1. Tahap Satu : “building rapport” 2. Tahap Dua : Identifikasi Masalah 3. Tahap Tiga : Pemecahan Masalah 4. Tahap Empat : Mengakhiri Sesi
Membantu klien secara positif untuk klarifikasi
masalah….gali opsi….bangun strategi… meningkatkan kesadaran diri I. Membangun Rapport
Membina hubungan baik untuk mendapat kepercayaan klien :
a. Definiskan kerahasiaan b. Beri “ruang” klien (ekspresi perasaan dan pikiran) c. Gali masalah dengan meminta klien bercerita tentang masalahnya d. Memperjelas harapan klien untuk konseling e. Pernyataan dari konselor tentang komitmen mereka untuk bekerjasama dengan klien II. Identifikasi Masalah
a. Definisi masalah, pemahaman peran konselor dan
keterbatasannya serta kebutuhan klien b. Kemukakan peran dan batas hubungan dalam konseling c. Mapankan dan klarifikasikan tujuan dan kebutuhan klien d. Bantu tetapkan prioritas, tujuan dan kebutuhan klien e. Lakukan pengambilan riwayat secara rinci dan spesifik f. Gali keyakinan, pengetahuan dan perhatian klien III. Pemecahan Masalah
a. Proses konseling dukungan tindak lanjut
b. Lanjutkan ekspresi pikiran dan perasaan
c. Kenali ketrampilan penyesuaian diri yang ada dan kembangkan
d. Kenali berbagai rencana alternatif : memungkinkan perubahan perilaku
e. Dukung dan pertahankan kerjasama dengan klien, terkait masalahnya
f. Monitor perkembangan klien
g. Evaluasi alternatif pemecahan masalah dan dampaknya
h. Rujukan sesuai kebutuhan
IV. Mengakhiri Sesi
a. Tutup atau akhiri relasi
b. Klien bertindak sesuai rencana c. Klien menangani dan menyesuaikan diri dengan fungsi kesehariannya d. Kenali strategi memelihara perubahan yang sudah terjadi e. Diskusi dan rencanakan pengungkapan status f. Interval perjanjian diperpanjang g. Ketersediaan sistem dukungan yang dapat diakses h. Yakinkan klien untuk kembali konseling sesuai kebutuhan Konseling Konseling bukan : • Mengarahkan • Memberi nasihat • Obrolan • Interogasi • Pengakuan • Doa Tugas dan Fungsi Konselor HIV 1. Mengisi kelengkapan formulir klien, pendokumentasian dan pencatatan konseling klien serta menyimpannya agar terjaga kerahasiaannya 2. Pembaharuan data dan pengetahuan HIV-AIDS 3. Memberikan informasi HIV-AIDS yg relevan dan akurat, sehingga klien merasa berdaya untuk membuat pilihan, untuk melaksanakan testing atau tidak 4. Menjaga bahwa informasi yang disampaikan klien kepada konselor adalah bersifat pribadi dan rahasi Yang harus diperhatikan oleh Konselor HIV
1. Jika Konselor VCT bukan seorang dokter ,tidak
diperbolehkan melakukan tindakan medik 2. Tidak melakukan tugas sebagai pengambil darah 3. Tidak memaksa klien untuk melakukan tes HIV 4. Jika konselor yang bersangkutan berhalangan melaksakan konseling Pasca tes dapat dilimpahkan ke konselor lain TERIMA KASIH