AIDS
TUJUAN KHUSUS
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu :
1.Menjelaskan informasi dasar HIV-AIDS
2.Memahami pentingnya pelaksanaan pemeriksaan HIV
dalam VCT
3.Memahami strategi tes HIV
POKOK BAHASAN
Dalam modul ini akan dibahas pokok bahasan sebagai
berikut :
1.Informasi dasar HIV dan AIDS :
a.Pengertian HIV, AIDS
b.Perjalanan infeksi HIV
c.Penularan dan Pencegahan HIV
2.Pemeriksaan HIV (Tes Darah)
3.Alur penatalaksanaan Konseling dan Tes HIV
4.Infeksi Oportunistik HIV/stadium Klinis HIV
PB. 1 Informasi Dasar HIV
A : Acquired
I : Immune
D : Deficiency
S : Syndrome
kumpulan gejala akibat berkurangnya kemampuan
pertahanan diri yang disebabkan oleh penurunan kekebalan
tubuh yang disebabkan virus HIV
ARV Nurse Training, Africaid, 2004
Human Immunodeficiency Virus (HIV)
Retrovirus
H : Human
I : Immunodeficiency
V : Virus
Envelop Inti
Target
Darah
Sel B Sel T
CD8 CD4
Siklus hidup HIV
3. Dipadukan pada
HIV DNA sel induk dengan
integrase
4. Membuat
unsur virus
1.Ikat pada
sel CD4
induk
HIV positif
HIV negatif
positif
HIV didapatkan di
darah
cairan sperma
cairan vagina
Waria
Pria Pekerja Seks
berhubungan seks
Virus
menginfeksi sel
dendritik
Virus
menginfeksi sel
CD4
Virus di bawa ke
kelenjar getah
bening
Virus
berkembang biak
di kelenjar Limfe
Virus masuk ke
peredaran darah
Penyebaran ke
organ lain
Otak
Limpa
Usus
dalam beberapa
hari
Walker et al 1998
WINDOW PERIOD
“Masa Jendela”
Periode antara masuknya HIV hingga terbentuknya
antibodi yang dapat dideteksi melalui pemeriksaan
laboratorium : sekitar 12 minggu
Selama periode ini…laboratorium masih negatif, TETAPI
pasien sangat infeksius
Terdapat gejala fase infeksi akut : demam, pembesaran
KGB, keringat malam, ruam kulit, sakit kepala dan batuk
Sekilas tentang HIV
Riwayat Perjalanan Infeksi HIV
1000
900
CD4+ sel T Viral Load
800
Asimtomatik
700
Sindrom
TB
600 infeksi
akut HIV
CD4+ Hitung sel
500
HZV
400 Periode
jendela OHL
300 Tingkat HIV RNA OC
200 dlm plasma PPE
PCP
100 CM
Antibodi CMV, MAC
0
0 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Bulan ke…….. Tahun ssdh infeksi HIV
Module 1 Sub Module 3 – PPT02
Perjalanan Penyakit HIV
<5 %
Infeksi Cepat <3 tahun
HIV
BAGAIMANA SESEORANG
MENGETAHUI TERTULAR HIV
ORANG YANG TERINFEKSI HIV
● BANYAK ORANG YANG
TERINFEKSI HIV TERLIHAT
DAN MERASA SEHAT
28
Tes HIV
Mekanisme tes HIV adalah dengan mendeteksi antibodi yang
dihasilkan oleh tubuh ketika mendeteksi adanya virus HIV dalam
tubuh
Jenis-jenis Tes HIV
ELISA/EIA
Western Blot
Rapid Test
Persyaratan Tes HIV:
Sukarela
Informed consent
Konseling pra- & pascates
Asas kerahasiaan
Strategi tes HIV
Strategi I : satu jenis tes
Skrining donor darah/keamanan transfusi dan transplantasi
(untuk keamanan resipien)
Normalisasi dan
destigmatisasi
Perencanaan masa
HIV/AIDS
depan (pengasuhan anak
yatim, keluarga,
Dukungan kelompok pembuatan surat wasiat)
sebaya, sosial dan
Komunitas, termasuk Relasi VCT
kelompok dukungan
ODHA
dangan Penyediaan layanan
ibu hamil positif HIV
layanan
Akses layanan lain
Keluarga Berencana Pencegahan,
penapisan dan
pengobatan IMS
Akses Layanan
Kondom : laki-laki dan Penanganan awal IO
perempuan
Strategi III A1 + A1 -
Diagnosis
Laporkan
A2
negatif
Anggap
A1+A2+ A1+A2-
Anggap Negatif
indeterminate
Ulangi A1 dan A2
Risiko Risiko
A1+A2+ A1+A2- A1-A2-
tinggi rendah
Laporkan
A3
negatif
A1+ A2- A3- A1+ A2+ A3- A1+ A2- A3+ A1+ A2+ A3+
Anggap Laporkan
indeterminate positf
Hasil pemeriksaan antibodi HIV
500
Rata-rata
IO I
200 O
Cepat
Kematian Kematian
Konseling Pengambilan
Pra tes HIV sampel darah
Pemeriksaan
Laboratorium
Pendaftaran/Adm. (satu
atap/rujukkan)
Klien
Tuberculosis
PCP
Cryptococcosis
Candidiasis, oesophageal
Pneumonia, recurrent
Enlarged
occipital Enlarged
lymph gland submandibular
lymph gland
Enlarged
Enlarged deep anterior
posterior cervical
cervical lymph lymph glands
Stadium Klinis 2
Berat badan menurun <10% dari BB semula
Infeksi saluran napas berulang (sinusitis, tonsilitis, otitis
media, faringitis)
Herpes zoster
Cheilitis angularis
Ulkus oral yang berulang
Papular pruritic eruption
Dermatitis seboroika
Infeksi jamur kuku
47
Dermatitis seboroika
• Gatal
• Bersisik
• Kemerahan
• ~ P. ovale
Papular pruritic eruption (PPE)
Lengan,
tungkai,
pinggang,
bokong
Simetris
Papular pruritic eruption (PPE)
Pengobatan
Steroid topikal
Antihistamin
Prednison
jangka pendek
UVB, UVA
Cheilitis angularis
Herpes zoster (shingle)
Infeksi jamur kuku (onikomikosis)
1. Subungual distal
2. White superfisial
3. Subungual proksimal
4. Kandida
5. Distrofik total
•Toksoplasmosis
Defisit neurologis dan kejang
Toksoplasmosis dapat dicegah bila pasien
minum kotrimoksazol