Didirikan oleh Zahiruddin Muhammad Babur (1482-1530M).
Kekuasaan Babur mulai diakui setelah ia dan pasukannya memenangkan peperangan melawan penguasa Dinasty Lody pada 1526M. Akhirnya Barbur memenangkan peperangan dan menguasai wilayah Delhi dan Agra, setelah itu ia berhasil menggunakan sebagian besar wilayah India, kecuali Sind. Ia meninggal pada 1530M di Agra dan dimakamkan di Kabul, Afganistan. Kepemimpinan dinasti Mogul dilanjutkan oleh putranya, Humayun. Humayun dalam menjalankan tugasnya mengalami penentangan dari saudara-saudaranya. Ketiga saudaranya (Kamran, Hinzal, dan ‘Askari) satu persatu merebut wilayah kekuasannya. Dengan berbagai tekanan lebih dari saudara maupun dari penguasa wilayah lain diantaranya Sir Syah Suri. Humayun meminta bantuan raja persia yaitu Syah Tahmasp yang bersedia membantu dengan syarat Humayun mau mengembalikan wilayah Qandhar dan menerima mazhab Syi,ah. Humayun bersedia dan merebut kembali wilayah-wilayah yang dikuasai saudara-saudaranya. Namun tidak berselang lama Humayun meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan dan digantikan putra tertuanya, akbar yang Agung (1556-1605). Akbar berkuasa selama 40 tahun. Banyak wilayah yang ditaklukan sehingga menjadi bagian dari kerajaan Mogul. Akbar awalnya cukup dekat dengan ulama, setelah ada pertentangan diantara ulama, Akbar menjauhkan ulama tersebut dari lingkungan istana. Akhirnya, ia berpaling kepada ulama-ulama syi’ah dan para guru sufi. Akbar pun seolah mencampur semua Ajaran agama menjadi sebuah paham yang dinamakan Din Ilahi. Setelah Akbar meninggal, pemerintah dipegang oleh putranya, Jahangir. Jahangir berkuasa sejak 1605-1627M. Jahangir melakukan penaklukan keberbagai wilayah. Namun, ia gagal ketika akan merebut Qandahar dari kekuasaan Syah ‘Abbas. Selain itu, Jahangir mendapatkan tantangan dari putranya yang memberontak, yaitu Syah Jehan. Pada tahun 1627m, Jahangir meninggal dunia dan kekuasaan dikendalikan oleh Syah Jehan. Sepeninggal Syah Jehan, Mogul diperintah putra-putranya, diantaranya Dora dan Aurangzeb (Alamgir). Setelah itu Mogul diperintah oleh Bahadur Syah I (Syah Alam) (1707-1712M). Berikutnya raja-raja Mogul silih berganti dan saling berebut kekuasaan. Walaupun berhasil mempertahankan wilayah dari Serangan-serangan penguasa India Utara, kerajaan Mogul Akhirnya takluk kepada Inggris. Raja Mogul terakhir adalah Bahadur Syah II yang ditangkap Inggris dan diasingkan ke Burma (Myanmar) hingga meninggal dunia.