dan
12 MIPA 4
Kasus Pengingkaran Kewajiban
Kelompok 6
Aini Fitriyatin Febri Melania
Deby Faradyba Farhan Azizi
Kronologis
Latar Belakang
• 6 September 2004 Munir menuju Amsterdam
• bertemu Pollycarpus Budihari Priyanto, Pilot Garuda di dekat pintu kelas
bisnis
• Malang, Jawa Timur, 8 • Munir duduk di kursi 3K
• Polly diperselakan oleh purser Brahmanie untuk duduk di kelas premium
Desember 1965 • pesawat GA 974 mendarat di Bandara Changi, Singapura pukul 00.40
• Aktivis HAM •
•
Bertemu dr. Tarmizi
Munir mengeluh sakit perut
• membela para aktivis yang • Munir pindah ke kursi 4D
• Dr Tarmizi memberi Munir obat diare New Diatabs serta obat mual dan
menjadi korban penculikan perih kembung Zantacs dan promag
• Primperam, obat antimual dan muntah, yang kemudian disuntikkan dr.
Tim Mawar dan Kopassus Tarmizi ke tubuh Munir sejumlah 5 ml
• Munir lemas di toilet
• Dr. Tarmizi membuka kotak obat lagi dan mengambil obat suntik Diazepam
• Munir kembali ke toilet
• Munir dibangunkan 2 jam sebelum mendarat
• 12 November 2004 dikeluarkan kabar bahwa polisi Belanda (Insitut Forensik
Belanda) menemukan jejak-jejak senyawa arsenikum setelah otopsi
Faktor-faktor penyebab Penyelesaian
• Karena adanya kandungan arsenik yang • 20 Desember 2005 Pollycarpus Budihari Priyanto
berlebihan didalam tubuhnya dijatuhi vonis 20 tahun hukuman penjara atas
• Akibat dari sebuah pemufakatan jahat pembunuhan terhadap Munir
dari orang-orang yang memegang
• 19 Juni 2008, Mayjen (Purn) Muchdi Pr, yang
kekuasaan pada saat itu
• Karena Munir kerap mengkritik kebetulan juga orang dekat Prabowo Subianto dan
pemerintah Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, ditangkap
dengan dugaan kuat bahwa dia adalah otak
pembunuhan Munir
• Tanggal tanggal 31 Desember 2008, majelis hakim
menvonis bebas Muchdi Pr atas keterlibatannya
dalam pembunuhan aktivis HAM – Munir
Pasal yang bersangkutan
• Pasal 28
• Pasal 340
Latar Belakang Kronologis
Lima pengendara motor nekat • Pada pukul pukul 01.40 WIB, palang
menerobos dengan membuka pintu kereta tertutup. 2 pengendara
palang pintu yang saat itu dalam
posisi tertutup karena kereta akan motor justru membuka paksa. Diduga
melintas. lima orang itu sedang mabuk.
• Setelah berhasil membuka palang pintu
kemudian melintas di atas rel
• Saat melintasi rel pertama, dua sepeda
motor itu aman.
• Nahas saat melintas rel kedua (jalur rel
ganda) tiba-tiba melintas kereta barang
dari Semarang menuju Pekalongan.
Penyelesaian Kasus Faktor faktor penyebab