Anda di halaman 1dari 16

KASUS PELANGGARAN HAM

KASUS PEMBUNUHAN MUNIR


Anggota kelompok PANCASILA
Citra Apriliana
Danny Firmansyah
Dea Aulia
Muhammad Zulfikri
Rifkah Hasna Atzilla
SIAPA ITU MUNIR?
Nama : Munir Said Thalib Al-
Kathiri
Lahir : 8 Desember 1965 di
Malang
Meninggal: 7 September 2004
(umur 38) di Jakarta-Amsterdam
Kewarganegaraan: Indonesia
Pekerjaan: aktivis HAM
KRONOLOGI PEMBUNUHAN
MUNIR
Pada tanggal 6 September 2004, Munir menuju Amsterdam dengan menggunakan
peswat Garuda Indonesia GA-974 pukul 21:55 WIB. Dalam perjalanan Munir transit
terlebih dahulu di singapura pada pukul 00:40 Waktu singapura.
Munir mengunjungi Cafe Bean untuk membeli segelas kopi ditemani oleh
Pollycarpus. Pukul 01:50 mereka berangkat kembali menuju Amsterdam. Ditengah
perjalanan Munir juga menikmati makanan yang disediakan. Dia duduk di kursi
dengan no.40G. 3 jam kemudian Munir mengalami sakit-sakit. Akhirnya Munir
bolak-balik ke Toilet. Pollycarpus yang mendapatkan kursi dekat dengan Toilet pun
menawarkan tempat duduknya kepada Munir.
SIAPA PELAKU
DAN KORBANNYA?
Sebelum Munir tewas, Pollycarpus yang sempat
dituduh sebagai pelaku namun dibebaskan
Mahkamah Agung

MENGAPA?
Karena sebelum menghembuskan nafas terakhir di
bangku pesawat, Munir sempat makan di Caffe Bean
Bandara Changi Singapura saat pesawat Garuda yang
ditumpanginya transit di bandara dengan ditemani
Pollycarpus.

Tetapi Penyidik Bareskrim Mabes Polri sudah


mengetahui motif pembunuhan aktivis HAM Munir,
SH. Namun hasil temuan itu belum bisa dijadikan
konsumsi publik.
Pollycarpus yang merupakan seorang pilot dari Garuda itu sendiri seharusnya
sedang cuti namun, ia membuat surat tugas palsu untuk mengikuti Munir. Sebelum
mengikuti Munir Pollycarpus mendapat telepon dari Agen Intelejen Senior yang
bernama Muhdi Purwoprandjono yang saat ini telah terbukti bahwa ia memberi
sarana kepada Pollycarpus untuk membunuh Munir.
PELANGGARAN APA YANG
DILAKUKAN PELAKU?
7 Sept 2004 Munir meninggal di atas
pesawat Garuda dengan nomor GA-
974 ketika sedang menuju Amsterdam. Hasil otopsi yang
dilakukan oleh Institut Forensik Belanda (NFI) membuktikan
Munir meninggal akibat racun arsenik dengan jumlah dosis
yang fatal.
Munir dibunuh dalam perjalanannya ke Belanda. Menghabisi
seseorang dalam penerbangannya pastilah bukan pekerjaan
yang mudah. Ada keterbatasan jika pembunuhan dilakukan
dalam penerbangan. Pertama adalah keterbatasan waktu.
Waktu yang tersedia hanya ketika target berada di bandara dan
di pesawat. Kedua, lokasi yang terbatas, yaitu ketika target
berada di bandara dan pesawat. Ketiga, kemudahan
mendapatkan saksi mata. Saksi mata mudah didapat dari daftar
penumpang dan juga rekaman CCTV.
MOTIF PERBUATANNYA
Ada dugaan Munir dibunuh karena:

Memegang data penting seputar pelanggaran hak asasi


manusia seperti pembantaian di Talang Sari,
Lampung, pada 1989, penculikan aktivis 1998,
referendum Timor Timur, hingga kampanye hitam
pemilihan presiden 2004.
SEJAUH MANA PENANGANAN
KASUS TERSEBUT?
PENANGANAN KASUS MUNIR
Menegaskan komitmen akan
menyelesaikan kasus HAM masa lalu
secara berkeadilan
kegigihan pemerintah saat ini
mengumpulkan bukti dalam mengungkap
kasus ini menjadi prasyarat penuntasan
kasus Munir.
mencegah terulangnya kasus dengan
melakukan reformasi sistem dan
penegakan hukum yang tegas dan tidak
diskriminatif.
Menangkap dalang pembunuh Munir.

Anda mungkin juga menyukai