Anda di halaman 1dari 1

Pristiwa Pelangaran HAM Di Tanjung Prioak

Pada tanggal 8 september tahun 1984 pristiwa di mulai dengan datangnya kedua aparat dan
menagaku mendengar adanya isu ujaran kebencian pada pemerintah di sekitar tanjung priok ,
kedua aprat di ketahui BANBISA & KORAMIL. Begitu sampai kedua aparat tersebut langsung
masuk musolah tnapa melepaskan sepatu dan langsung mencopot pamflen yang berada di
sekitaran diding musolah. Dikarenakan kegiatan mereka itu¸mebuat warga datang dan berusha
menengkan mereka dan berbicara kepada mereka. Namun tidak bisa karena kedua aprat tersebut
masih dalam keadaan emosi, apalgi disaat mereka mendapati tulisan ujaran kebencian tentang
pemerintah dididing musolah yang di tulis dengan pilox. Karena tidak bisa menghapus tulisan itu
ke dua aparat itu menyiram tulisan tersebut dengan air comberan dan juga mereka menginjak al -
qur’an. Di karenakan tindakan kedua aparat tersebut, membua warga tepancing emosi dan
membakar salah satu motor kedua aparat tersebut. Lalu karena hal itu, membua aparat menjadi
lebih emosi dan mengkap warga yang telah membakar motor tersebu. Mereka di tangkap dengan
tuduhan provokator

4 hari kemudian, warga meminta tolong kepada salah satu tokoh masyarakat tjung priok yaitu
amirbiki. Mereka meminta tolong kepada amirbiki agar membevaskan warga yang di tangkap oleh
kedua aparat. namun sayang nya saat amirbiki ke kodim untuk bermediasi kepada pihak militer
disana, pihak militer menanggapi mediasi amibiki dengan kesan mengejek. Akhirnya amirbiki
keluar dari kodim dengan tangan kosong. Akhirnya pada malamnya amirbiki mengundang salah
satu ulama sejakarta untuk berceramah mengulas tentang pemecahan masalah tersebut. Setelah
ulama itu berceramah para warga meminta amirbiki juga untuk berbicara.

Setelah ceramah tersebut selesai amirbiki mengumpulkan 1.500 orang untuk berdemonstratsi
tetang membebaskan keempat wrga tersebut, sebelum berjalan menuju kadim meraka semua
berjanji tidak akan merusak fasilitas maupun melukai seseorang. Setelah itu mereka berjalan
menuju ke kodim. Sebulum mereka sampai di tujuan, mereka sudah di kempung oleh pasuakn
bersenjata dari keuda arah, lalu saat mereka semua telah di blokir. Para pasukan tersebut
melancarkan senjanta mereka kepada para massa, dari segenap penjuru.

Lalu terdengar suara tembakan dari seluruh arah penjuru yang mengarah kepada massa, yang
membuat para massa tersungkur dan bersimbah darah. Dan ada juga yang menebakan basoka dan
memnginjak para massa yang terjatuh menggunakan truk. Setelah itu mayat di bawa kerumah
sakit militer dan rumah sakit biasa di larang menerima korban luka dari tanjung priok. Dan tempat
kejadian di jadikan tempat oprasi militer. Dan dari kejadian tersebut di nyatakan ada 400 korban
yang hilang dan sudah termasuk korban jiwanya. dari kejadian tersebut presiden suharto pun
berpidato setelah 1 hari dari kejadian tersebut banyak tokoh yang di tngkap tanpa ada satupun
aparat militer yang dinn tangkap. Hal ini membuat masyarakat geram dan di bentuknya tim
investigasi untuk pristiwa tersebut, dan hasilnya pun di suarakan pada tahun 2000.

Anda mungkin juga menyukai