Anda di halaman 1dari 7

KASUS TANJUNG PRIOK

Nama anggota kelompok:


1) Aulia Hamidah (04)
2) Aulia Muchammad (05)
3) Connie Azizah N.A (06)
4) Hilda Nariswari (15)
Kronologi
Tanjung Priok, Sabtu, 8 September 1984
Dua orang petugas Koramil (Babinsa) tanpa membuka sepatu, memasuki
Mushala as-Sa’adah Mereka menyiram pengumuman yang tertempel di
tembok mushala dengan air got (comberan).
Tanjung Priok, Ahad, 9 September 1984
Peristiwa hari Sabtu (8 September 1984) di Mushala as-Sa’adah menjadi
pembicaran masyarakat tanpa ada usaha dari pihak yang berwajib untuk
menawarkan penyelesaan kepada jamaah kaum muslimin.
Tanjung Priok, Senin, 10 September 1984
• Beberapa anggota jamaah Mushala as-Sa’adah berpapasan dengan
salah seorang petugas Koramil yang mengotori mushala mereka.
Terjadilah pertengkaran mulut yang akhirnya dilerai oleh dua orang
dari jamaah Masjid Baitul Makmur yang kebetulan lewat.
• Saat usaha penengahan sedang berlangsung, orang-orang yang tidak
bertanggung jawab membakar sepeda motor petugas Koramil itu.
Kodim, yang diminta bantuan oleh Koramil, mengirim sejumlah
tentara dan segera melakukan penangkapan. Ikut tertangkap 4 orang
jamaah, di antaranya termasuk Ketua Mushala as-Sa’adah.
• Tanjung Priok, Selasa, 11 September 1984
• Amir Biki menghubungi pihak-pihak yang berwajib untuk meminta
pembebasan 4 orang jamaah yang ditahan oleh Kodim, yang
diyakininya tidak bersalah. Peran Amir Biki sebagai salah seorang
pimpinan Posko 66, dialah orang yang menjadi penengah jika ada
masalah antara penguasa (militer) dan masyarakat. Usaha Amir Biki
untuk meminta keadilan ternyata sia-sia.
• Tanjung Priok, Rabu 12 September 1984
• Peristiwa kerusuhan yang terjadi pada 12 September 1984 diTanjung
Priok, Jakarta, Indonesia yang mengakibatkan sejumlah korban tewas
dan luka-luka serta sejumlah gedung rusak terbakar. Sekelompok
massa melakukan defile sambil merusak sejumlah gedung dan
akhirnya bentrok dengan aparat yang kemudian menembaki mereka.
Kemudian terjadi peristiwa perampasan brosur dan pamflet yang
mengkritik pemerintah di salah satu masjid di kawasan Tanjung Priok
dan penyerangan oleh massa kepada aparat.
Jenis Pelanggaran
• Pelanggaran kasus tersebut merupakan pelanggaran HAM berat,
karena menyangkut keselamatan nyawa seseorang.
Nilai Pancasila yang dilanggar

Anda mungkin juga menyukai