Anda di halaman 1dari 7

KLIPING

TUGAS
AGAMA
KRISTEN

Perihal : Kasus-kasus pelanggaran HAM Di Indonesia

Dibuat Oleh :
NAMA : GRACE OLIVIA BARUS
KELAS : 12 MIPA 3
CONTOH KASUS PELANGGARAN HAM DI INDONESIA
Berikut yang dibawah ini merupakan kasus pelanggaran HAM Di
Indonesia, yaitu :

1. PEMBUNUHAN MUNIR

Munir Said Thalib adalah seorang aktivis HAM.Ia telah banyak


melakukan pembelaan hukum pada orang-orang tertindas.Salah
satunya adalah menjadi pembela keluarga korban penculikan paksa
yang terjadi pada tahun 1997 dan 1998.Munir juga merupakan
pengkritik pemerintah yang berkuasa saat itu.Di tahun 2004, Munir
ditemukan tewas dalam pesawat yang menuju Amsterdam.Hasil

autopsi yang dilakukan oleh tim forensik Belanda menemukan adanya


senyawa arsenik dalam jasad Munir.Hasil ini mengindikasikan bahwa
aktivis HAM ini sengaja diracun oleh pihak tertentu yang bermaksud
menyingkirkannya.

2. PERISTIWA TANJUNG PRIOK

Peristiwa Tanjung Priok terjadi pada 12 September 1984.Berdasarkan


hitungan resmi, peristiwa ini menyebabkan 24 orang tewas serta 54
orang terluka.Akan tetapi, menurut perkiraan, ada lebih dari lebih dari
100 warga Tanjung Priok yang tewas, hilang, ataupun terluka.Peristiwa
ini diawali dengan kedatangan anggota Bintara ke Masjid As Saadah
yang berlokasi di Tanjung Priok.Ia memerintahkan pengurus masjid
tersebut untuk melepas spanduk yang berbau kritik pemerintah.Pihak
masjid menolaknya dan anggota Bintara ini melepas atribut-atribut
tersebut dengan cara masuk ke masjid tanpa melepas alas
kaki.Tindakan tersebut sangat tidak sopan dan menyulut kemarahan
pengurus masjid beserta warga.Mereka membakar motor dan
menyerang anggota Bintara tersebut.Pengurus masjid dan warga yang
menyerangnya kemudian ditangkap.Dua hari setelah penangkapan
tersebut, warga muslim Tanjung Priok melakukan aksi protes untuk
membebaskan kawan mereka.Aksi ini dilakukan oleh ribuan orang
namun tidak berhasil.Kerusuhan pun terjadi dan pihak militer
menembaki demonstran.Selain korban tewas dan luka, kerusuhan ini
juga mengakibatkan banyak orang ditahan.

3. TRAGEDI TRISAKTI

Tragedi Trisakti terjadi pada 12 Mei 1998.Dalam tragedi ini terjadi


peristiwa penembakan mahasiswa Universitas Trisakti.Pada tahun
1998, terjadi krisis moneter yang berakibat ke banyak sektor.Keadaan
ini mengundang aksi protes mahasiswa.Pada tanggal tersebut
mahasiswa Universitas Trisakti mengadakan longmarch menuju gedung
MPR/DPR untuk kemudian melakukan demo.Namun, sebelum sampai di

gedung tersebut, aksi ini ditentang oleh polisi.Setelah kedua pihak


berunding, disepakati bahwa Polisi dan mahasiswa sama-sama
mundur.Saat mahasiswa mundur kembali ke kampus mereka, terjadi
sebuah provokasi yang menyebabkan beberapa mahasiswa
terpancing.Akhirnya kerusuhan pun terjadi, polisi melakukan
penembakan sehingga empat mahasiswa tewas dan beberapa luka.

4. BOM BALI
Bom Bali adalah aksi terorisme yang mengakibatkan ratusan korban
tewas dan luka-luka.Aksi terorisme ini dilakukan oleh kelompok teroris
Solo dan Serang.Beberapa pelakunya adalah Imam Samudra, Amrozi,
dan Dulmatin.Ada dua peristiwa bom Bali yang terjadi.Yang pertama
adalah pada tanggal 12 Oktober 2002.Pada saat itu, bom meledak di
Kuta.Bom ini menyebabkan 202 orang tewas dan 209 lukaluka.
Sebagian besar korban tersebut adalah wisatawan asing.Yang kedua
terjadi pada tanggal 1 Oktober 2005.Ada tiga bom yang meledak
pada malam itu, 1 di Kuta dan 2 di Jimbaran.Bom ini menewaskan 23
orang, 4 diantaranya adalah wisatawan asing dan 3 adalah teroris

5. PEMBUNUHAN MARSINAH

Pada tanggal 5 Mei, siang harinya, 13 teman Marsinah ditangkap


Kodim Sidoarjo karena tuduhan menghasut para buruh agar tidak
masuk kerja dan mengadakan rapat gelap.Mereka dipaksa untuk
mengundurkan diri. Marsinah kemudian datang ke Kodim untuk
menanyakan dimana rekan-rekannya.Malamnya, Marsinah
menghilang.Teman-temannya tidak ada yang tahu
keberadaannya.Mereka mencarinya selama tiga hari namun tidak
menemukannya.Marsinah baru ditemukan pada 8 Mei 1993 dalam
keadaan meninggal.Hasil autopsi menyebutkan bahwa Marsinah
mengalami penyiksaan berat

6. TRAGEDI SEMANGGI

Tragedi semanggi terjadi dua kali, yaitu Tragedi Semanggi I dan


Tragedi Semanggi II.Tragedi Semanggi I terjadi pada November
1998.Masa transisi pemerintahan dari Orde Baru ke Reformasi
mengakibatkan banyak kekacauan.Alhasil, demo besar-besaran pun
terjadi. tragedi ini menyebabkan 17 orang tewas.Tragedi Semanggi II
terjadi pada September 1999.Aksi-aksi yang dilakukan oleh para
mahasiswa mengakibatkan reaksi keras militer yang berjaga.Bentrok
massa dan aparat ini menyebabkan satu mahasiswa tewas di Jakarta, 2
mahasiswa tewas di Lampung, dan satu tewas di Palembang.

7. PENCULIKAN AKTIVIS 97/98

Pada tahun 1997 dan 1998, Indonesia mengalami pergolakan yang


cukup hebat.Ketidakpuasan terhadap pemerintah membuat banyak
aktivis semakin vokal menyuarakan penolakan pada
pemerintah.Keadaan genting menjelang pemilu 97 dan menjelang
Sidang MPR 98 ini berbuntut penghilangan orang secara
paksa.Sebanyak 23 aktivis hilang pada periode tersebut. Sembilan
diantara mereka dilepaskan kembali.Satu korban ditemukan tewas.Dan
13 korban hilang, lainnya tidak pernah kembali hingga kini.Penculikan
yang dilakukan oleh aparat negara ini terjadi di Solo, Lampung, dan
paling banyak di Jakarta..

8. PEMBANTAIAN RAWAGEDE

Kampung Rawagede terletak di Karawang.Pada agresi militer pertama,


tepatnya 9 Desember 1947, terjadi pembantaian di kampung ini yang
dilakukan oleh Belanda.Pembantaian Rawagede menewaskan 431
penduduk.Kurang lebih setahun kemudian, Belanda kembali
menyerang kampung ini tanpa alasan.Sebanyak 35 warga Rawagede
tewas akibat serangan ini.Pengadilan HAM Internasional baru
memproses kasus ini berpuluh-puluh tahun kemudian.Pada September
2011, pengadilan memutuskan bahwa pemerintah Belanda bersalah
dan harus bertanggung jawab serta memberikan kompensasi kepada
keluarga korban pembantaian ini.

9. TRAGEDI WAMENA

Pada 4 April 2003 pukul 01.00 waktu Papua, sekelompok massa nggak
dikenal membobol gudang senjata Markas Kodim 1702/Wamena.
Penyerangan tersebut menewaskan dua anggota Kodim, yaitu Lettu
TNI AD Napitupulu dan Prajurit Ruben Kana. Kelompok tersebut juga
membawa lari sejumlah senjata dan amunisi.Selanjutnya, aparat TNIPolri
melakukan penyisiran, penangkapan, penyiksaan, perampasan
secara paksa, dan menyebabkan korban jiwa. Tercatat 42 orang
meninggal dunia karena kelaparan dan 15 orang jadi korban
perampasan. Komnas HAM juga menemukan pemaksaan
penandatanganan surat pernyataan, serta perusakan fasilitas umum.

10. Pembantaian santa cruz

Pembantaian Santa Cruz terjadi di Dili, Timor Timur, pada tanggal 12 November 1991.
Tragedi ini diawali dengan rencana kedatangan anggota parlemen Portugal dan 12 wartawan.
Akan tetapi, pemerintah Indonesia keberatan dengan kedatangan salah satu perwakilan
wartawan yang berkebangsaan Australia.
Wartawan ini dicurigai mendukung kemerdekaan Timor Leste.
Mahasiswa yang mengetahui pembatalan ini pun merasa sangat kecewa.
Buntut kekecewaan ini adalah terjadinya konfrontasi antara pihak pro integrasi dan pihak pro
kemerdekaan pada tanggal 28 Oktober 1991.
Konfrontasi ini menyebabkan dua orang tewas, Sebastiao Gomes dari pro kemerdekaan dan
Afonso Henriques dari pro integrasi.
Mahasiswa menjadi semakin marah, mereka pun mengadakan aksi protes saat proses
pemakaman Gomes.
Ketika jenazah Gomes dibawa ke tempat pemakaman, militer Indonesia menembaki para
pelayat dan pendemo.

Anda mungkin juga menyukai