Madura di Kalimantan sudah sering terjadi sebelumnya. Contoh : Sering terjadi pelanggaran tanah orang Dayak oleh penebang kayu yang didominasi orang Madura. Premanisme, pembunuhan, pemerkosaan, dan kasus-kasus pelanggaran HAM lainnya yang dilakukan kedua pihak diperparah dengan penanganan aparat yang terkesan terlalu ringan, tidak tegas. Ketegangan antara Suku Dayak dan Suku Madura memuncak pada 18 Februari 2001. Dimulai dari pertengkaran dua siswa SMA, dari Suku Dayak dan Madura.
Orangtua anak yang berasal dari Suku Madura mendatangi
rumah anak yang berasal dari suku Dayak dan mengeksekusi anak itu beserta 3 orang anggota keluarganya.
Pada Minggu dini hari 18 Februari 2001, sekelompok pemuda
Dayak yang tidak terima dengan pembunuhan tersebut menyerang dan membunuh anak dari suku Madura itu dan ayahnya Warga Madura tidak puas dengan penuntasan kasus pembunuhan ayah dan anak yang dilakukan aparat tersebut, sehingga melampiaskan amarah mereka ke warga Dayak yang lain. Mereka membunuh, membakar hidup- hidup warga Dayak termasuk anak kecil, dan menguasai jalanan di Sampit.
Pada 20 Februari 2001, datanglah warga-warga Suku
Dayak dari pedalaman, tanpa pandang bulu, mereka membunuhi orang-orang Madura di Sampit.
Saling serang terus terjadi sampai diadakan evakuasi,
orang-orang Madura dievakuasi ke Jawa mulai tanggal 22 Februari 2001. Pemerintah dinilai kurang tegas dalam mengusut kasus ini. Pemicu Konflik 1. Pendidikan yang terlalu rendah 2. Kendala bahasa yang berbeda serta intonasi yang berbeda 3. Suku dayak merasa orang madura telah merebut tanahnya yang seharusnya milik mereka dan sering melanggar tanah adat saat menebang hutan. 4. Terjadinya ketidakcocokan antara kedua suku tersebut 5. Masing-masing suku tidak memahami dan tidak berusaha untuk memahami karakter masing masing suku dan latar belakangnya 6. Rasa etnosentrisme yang kuat 7. Adanya kecenderungan pihak Suku Madura melindungi warganya meskipun telah berbuat salah. Dampak Konflik Sampit a. Kerugian material b. Korban jiwa, korban yang telah terdaftar sekitar 500 orang c. Retaknya hubungan antar suku d. Menghambat kerjasama.